Jumat, 30 April 2010

Tuhan, Andai Aku Bisa...

"Ibu, aku mati rasa bagi cinta... Trauma dan tidak miliki percaya diri lagi karena alami gagal berkali, tidak ada yang bisa kupercaya lagi, ingin bagai mati saja rasanya" Demikian komentar remaja ini di chat box...

Ah...
Andai, bisa kuhapus tiap derai air mata yg bergulir jatuh dari bingkai mata tiap anak manusia...
andai, bisa kuusap darah mengucur ditubuh terluka, dan hati bersedih karena hadirnya duka...
andai, bisa kuusir mimpi tergelap dalam bayang yg bergerak perlahan hantui hari-hari...

Namun, kita bukanlah malaikat, bukan pula dewa dan dewi, maka, kuputuskan, akulah manusia yang akan ucapkan tegas "Panta Rei"... biarkan segala mengalir seperti sebagaimana harusnya tercipta apa adanya, kuberserah diri, pasrah pada semua nyata dan takdir yang Kau cipta bagi kami, Tuhan. Sungguh kasihan mereka yang tidak percaya diri dan hilang kepercayaan terhadap cinta. Semangat dan cinta sangat berarti bagi perkembangan kepribadian untuk tumbuh semakin bijak dan dewasa. Setiap orang akan terus tumbuh menua, menjadi tua. Itu sudah pasti. Namun, tumbuh menjadi dewasa, adalah sebuah pilihan yang belum tentu bisa dilakukan tiap orang.

Maka, Tuhan, janjiku, akan kulakukan yang terbaik bagiku, juga bagi tiap umat manusia di dunia ini, semakin bijak dan dewasa dari hari ke hari, agar hanya shanti yang tercipta, damai di bumi dan di hati tiap insani... Karena, bukankah Tuhan ada dalam diri tiap umat manusia? Sebagai Awal, Pertengahan dan Akhir.. Sebagai masa lalu, masa kini, dan yang akan datang... Hingga, tak dibutuhkan lagi perdebatan panjang lebar tentang ini, yang hanya akan menimbulkan konflik berkepanjangan, tiada henti...

Karena
aham ātmā guḍākeśa sarva-bhūtāśaya-sthitaḥ, aham ādiś ca madhyaṁ ca bhūtānām anta eva ca ( http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna )

Espresso, Capuccino, hingga Racikan Kopi Kreasi...

Setelah selesai ngecek perkembangan data wisuda, beranjak gabung kelas Yoga Asanas di Wantilan kampus, nikmati rujak bareng teman di ruang ADH, aku beranjak ke Genitri. Hari ini Mahasiswa Diploma IV Administrasi Perhotelan semester 8 melaksanakan program APM mereka. APM adalah inisial bagi istilah Aplikasi Manajemen, dimana mereka harus merancang, melaksanakan dan mengevaluasi sebuah Program yang mereka susun bersama teman sekelas. Mereka memilih topik Bali Barista Competition, ajang uji kompetensi mengenai kopi. Ada 22 peserta yang mengikuti seleksi awal ini. Mereka berasal dari berbagai derah di Indonesia, dari berbagai kedai kopi terbaik.

Kulihat, dua mesin kopi berjejer di atas meja. Peserta maju satu demi satu ke depan para juri yang duduk berjejer berempat, sementara dua pakar kopi berdiri mengamati proses yang dilakukan peserta. Peserta menghidupkan mesin penggiling biji kopi, lalu bubuk kopi keluar dari bagian bawah mesin, ditampung pada sebuah cawan yang lalu dimasukkan kembali pada mesin pengolah bubuk menjadi cairan kopi. Cairan kopi ini ditampung pada gelas-gelas yang telah tersedia, tertata dengan rapi berisi berbagai hiasan.

Kopi ekspres, merupakan kopi murni, yang proses penghidangannya tidak boleh lebih dari lima menit. Kopi cappucino, dan kreasi berbagai kopi dengan campuran rasa lain, seperti moka, susu, jasmine, wine, avocado, diberi whipped cream, cokelat parut, strawberry, dan berbagai campuran lain.

Ah... penampilan berbagai peserta juga tidak kalah menariknya dengan berbagai uniform yang mereka kenakan, menunjukkan ciri khas tempat dimana mereka bekerja, organisasi atau perusahaan yang menaungi mereka. Ada yang mengenakan bandana, dengan udeng, juga sarung yang dikenakan, logo pada seragamnya, dan tanda peserta tergantung di pakaian yang mereka kenakan. Mereka hanya diperbolehkan didampingi oleh satu asisten selama mengikuti lomba. Tugasnya untuk membantu proses persiapan, dan merapikan hasil kerja sang peserta lomba.

Seleksi peserta hingga menjadi enam orang diperkirakan baru akan berakhir malam hari. Namun aku mohon pamit pukul tiga sore. Beberapa urusan harus kuselesaikan segera di tempat lain.

Hmm, jadi terbayang, bahwa sering kopi yang kuminum hanya lah kopi tubruk. Ambil kopi satu sendok, gula pasir satu sendok, tuang air panas, selesai sudah... Ini, benar-benar perlakuan istimewa bagi kopi. Memanjakan para penikmat kopi. Benar-benar harga yang setara bagi secangkir kopi yang tersaji di cafe ternama seharga puluhan hingga ratusan ribu bagi beberapa orang.

Ah, sayangnya, tidak semua muridku saksikan ini. Tidak semua rekan pula sempat lihat ini. Sebuah pengetahuan yang bakal membuka cakrawala dunia mengenai kopi, sayang sekali untuk dibiarkan terlewat begitu saja secara percuma. Kurang promosi? Kurang koordinasi? Terlalu banyak berbarengan dengan acara lain? dari presentasi kurikulum, rapat, berbagai kegiatan lainnya, ah....

Kamis, 29 April 2010

Jangan Ragu tentang Cinta

Jangan pernah ragukan kekuatan sebuah cinta
Jika cinta terlahir tulus adanya
Dengan hati putih bersih
laksana mega berarak di akasa
Knapa harus dikotori nafsu dan ego semata...

Jangan ragu akan adanya cinta
Tidakkan pergi untuk berlalu pergi dan mati
Tumbuhlah terus isi tiap sisi dalam diri
bagai air mengalir tiada henti
dengan desau swara dibalik tiap riaknya

Jika ada tanya ...
Berapa lama cinta bisa bertahan?
Maka jawabku..
Berapa pernah Tuhan berpaling dari manusia?
Walau ragu dan sedih akan jadi perintang,
Walau konflik tiada henti hadiri tiap sesi
Walau tantangan enggan berbalik pergi

Ada disini, akan selalu ada di sini
Kujaga dian ini, tetap tegak terangi
Semoga Tuhan memberkati langkah kakiku

Hari-hariku..

Terjaga pukul lima pagi setelah larut malam kemarin tiba dari bersembahyang di sanggah dadia, Klungkung. Ku mulai selesaikan urusan keluarga dengan persiapan keberangkatan si bungsu. Dia masih akan melewati ulangan umumnya hari ini.

Ada beberapa rencana yang harus kujalani hari ini. Rapat persiapan panitia Wisuda XVI Kampus kami dimana aku jadi sekretaris panitia. Pak Dewa harus di reminder lagi, karena kesibukannya yang berjibun, antara rapat, APM, kelasnya, rapat lagi, kegiatan Yayasan. Hari ini, mahasiswa Program Studi kami, DIV Administrasi Perhotelan, juga menyelenggarakan Aplikasi Manajemen. Bali Flair Bartending dengan jumlah peserta lebih dari 50 yang diseleksi babak pertama di aula. Lalu, kelas DIII Manajemen Tata Hidangan yang harus kuisi dengan mata kuliah Psikologi Pelayanan. Menyelesaikan tugas membuat perlengkapan ujian formatif bagi beberapa ujian disertai daftar hadirnya. Hmmm... sungguh hari yang menantang.

Namun, aku masih mencoba memastikan sekali lagi, jika memungkinkan mendapatkan beasiswa bagi pendidikanku nanti. Sungguh berat jika harus bayar sendiri. Niat ingin mengembangkan karir dan melanjutkan pendidikan, namun harus membuktikan prestasi kerja selama ini. Tuhan, bantu aku meyakinkan Ketua, bahwa aku berhak dapatkan fasilitas ini. Kuselesaikan pendidikan ku terdahulu, tanpa meninggalkan tugas lembaga yang dibebankan padaku, kutempuh jarak Nusa Dua - Dps, bisa berkali dalam sehari, lulus dengan nilai Cum Laude. Aku bukan tipe orang yang ambisius, bukan pula orang yang rakus. Cuma inginkan perlakuan adil bagi tiap orang di lembaga ini.

Hari ini juga harus dapatkan kepastian dari Kalitbang. Satu bulan proposal penelitian mandek di meja beliau. Sementara yang lain berjalan lancar. Hmmm... manusia dengan berbagai sisi manusiawi yang melekat. Akan selalu ada banyak bentuk, baik dan buruk, benar dan salah, kurang dan lebih, yin dan yang, rwa bhinedda. Hidup di dunia akan selalu penuh dengan berbagai variasi. Ah... mungkin, kesabaran sedang diuji, dalam waktu yang lebih lama lagi...

Sabtu, 24 April 2010

Sekali lagi tentang Cinta, Bagaimana menghargai Hidup...

Five simple rules to be happy. 1. Free your heart from hatred,
2. Free your mind from worries, 3. Live simply, 4. Give more, 5. Expect less

You can't make someone love you, all you can do is be someone to be loved
The rest is up to the person to realise your worth

When you truly love someone, you don't look for faults,
you don't look for answers, you don't look for mistakes

Instead, you make a mistakes, you accept the faults, and you overlook the excuses

When you feel down 'cause you did'nt get what you want,
just sit tight and be happy, because God is thinking something better for you

it's better to lose your pride to the one you love,
than to lose the one you love because of pride

No one can go back and make a brand new start
anyone can start from now, and make a brand new ending

Disappointments are like roads humps, they slow you down a bit but you enjoy
the smooth road afterwards. So don't stay too long on the humps, Move on!!


In life there a rare chances that you'll meet the one you love and loves you in return.
So, once you have it and you'll never

The measure of love is when you love without measure

Never abandon a friend. You will never find one who can change his place.
Companionship is like wine, it gets better as it grows older

God didn't promise day without pain, laughter without sorrow, sun without rain.
But He did promise strength for the day, comfort for the tears, and
light for the ways

Life is a chance, meet it
Life is beauty, admire it
Life is too precious, do not destroy it
Life is wealth, keep it
Life is life, fight for it
Life is a game, play it
Life is luck, make it
Life is costly, care for it
Life is mystery, know it
Life is love, enjoy it
Life is sorrow, overcome it
Life is opportunity, benefit from it
Life is a struggle, conform it
Life is a song, sing it
Life is tragedy, confront it
Life is a promise, fulfil it
Life is bliss, taste it
Life is an adventure, like it
Life is a duty, complete it

Cintaku Pada mereka...

Bangun pagi, mempersiapkan keberangkatan si bungsu ke sekolah, mengantarnya hingga ke gerbang pintu sekolah, lalu kembali ke rumah, mengerjakan laporan proyekku. Ehm, sudah ditunggu oleh manajemen Hotel Inna Bali pagi ini. ibu Dayu Candrawati mengatakan kemarin, cukup berjumpa dengan front office staf mereka saja. Namun laporan belum tuntas. Membutuhkan beberapa sentuhan akhir lagi. Cek dan re cek. Tingkat akurasi harus tinggi, juga penekanan pada setiap detailnya. Ini menyangkut masa depan orang banyak. Dan, akhirnya tuntas pukul sebelas.

Simbok sudah menyelesaikan nanding canang yang kemarin ku jait, kurakit. Ehm, kali ini cukup seratus canang yang kubawa ke Klungkung, Banjarangkan. Kemarin sudah kubawa 200 canang, sampian kembang, sampian pusuh, paos, tipat kelan, sampian gantung, dan berbagai macam lagi lainnya. Anggara Kasih Julung Wangi, odalan di sanggah dadia kami. Tuhan, selalu indah memuliakan Dikau dalam berbagai jalan dan bentuk. Anak sulungku sedang mencuci tiga motor kami. Dia baru melewati rangkaian ujian di sekolahnya. Dia kelas 3 SMP sekarang, jelang tamat. Suamiku sedang sakit demam dan menikmati membaca beberapa buku yang baru dibelinya kemarin, sambil berbaring di tempat tidur. Kuhidangkan nasi kuning untuk sarapan, juga segelas teh panas baginya.

Aku segera mempersiapkan perjalanan spiritual kembali. Namun kali ini harus mampir dahulu ke hotel untuk menyampaikan laporan hasil kerjaku. Lalu, menembus jalan berdebu, berkerikil, di By Pass IB Mantra, menuju Dusun Kapit di Desa Nyalian, klungkung.

Ah, anak-anakku...
Mama mungkin tidak selalu bisa dampingi kalian setiap saat. Entah di saat kalian sedang lewati ujian kalian, dampingi kalian untuk bermain bersama, atau mendongeng setiap malam, tentang kebijakan yang tersembunyi di balik hari-hari. Namun yakinlah selalu, bahwa cintaku akan selalu ada di sisi kalian, jadi penerang saat kalian temui gelap dalam hidup, saat terpuruk dan terpaksa berdiri sendiri hadapi gejolak jiwa dan goda dunia ini...

Aku Ingin Mencium Mu Berkali dan Berkali........

Tuhanku...
Aku mencintai Mu, melebihi apapun yang ada di dunia ini, melebihi kasih seorang bunda bagi anak-anaknya, melebihi kasih seorang istri pada suami, melebihi cinta bagi orangtua. Bila saatnya tiba, dan aku harus kehilangan harta benda, kehilangan orang-orang tercinta, harus ber pasrah dan menerima, tetap bersyukur atas anugerah dan ujian yang kuterima dari Tuhan. Menerima tiap susah dan senang, hadapi sisi baik dan buruk dunia.

Namun, selama hidup ini masih bergulir mengiringi jejak langkah kaki yang kubuat hari demi hari.... ijinkan aku mencium Mu berkali dan berkali, hadir pada tiap Rumah Tuhan, temukan wujud Mu pada tiap ciptaan, dalam berbagai bentuk dan wajah. Ijinkan aku mencium Mu, walau hanya di ujung jemari, bersujud menghampiri, agar semakin dekat dengan Mu.

Maka, walau lelah dan terbentang jarak, rindu ini jadi peneges, untuk mencium Mu berkali dan berkali...

(Baru tiba dari ngayah di Br.Kapit...)

Jumat, 23 April 2010

Think about this for a minute... (hasil nyontek, tapi lupa darimana, kapan dan di mana)

If I happened to show up
on your door step crying,
Would you Care?

If I called you and asked you
to pick me up because something Happened,
Would you come?

If I had one day left,
to live my life;
Would you be part of That last day?

If I needed a shoulder
to cry on,
Would you give me Yours?

This is a test to see
who your real
Friends are or if you are just someone
to talk to you when they are bored


Do you know what the relationship is
between your two eyes?

They blink together,
they move together,
They cry together,
they see things together,
and they sleep together,
But they never see each other;

.. that's what friendship is.

Your aspiration is your motivation,
your motivation is your belief,
your Belief is your peace,
your peace is your target,
your target is heaven,
and
Life is like hard core torture without it

It's
' World Best Friends Week.'

Minggu, 18 April 2010

Uji Sabar Di Minggu malam...

Pagi bermain bersama Laskar Pelangiku dengan bersepeda ke Pantai Batubelig, duduk berlatar GrandBaliSani Suites menentang bibir pantai. Siang bersama simbok diantara persiapan jelang odalan. Sore hunting sepatu kerja wanita berwarna hitam untuk kakiku yang berukuran 7 atau 42, cari buku anak. Dan... kuputuskan mampir ke Supermarket CFR di Jalan ImamBonjol. Aku butuh baju kerja putih baru.

Berjalan di lorong bagi baju pria, kutemui deretan baju bermerek Harmonie. Baju putih berlengan panjang ukuran L. Tidak ada harga tertera ada plastik pembungkus baju. Namun pada papan penunjuk bagi kelompok baju tersebut jelas tertera harganya. Tertera di papan penunjuk, harga asli adalah Rp. 59.900,00. dan sedang ada discount, sehingga harganya jadi Rp. 41.930,00. Aku bergeser ke baju putih bermerek Arasmus, harganya Rp. 69.900,00. Hmm... Bahannya lebih lembut. Namun kuputuskan mencoba yang bermerek Harmonie. Kukeluarkan dari plastiknya, kubuka deretan kancingnya, lalu mengepasnya di depan kaca. Bagus juga. Urusan penampilan dan dandan, cari yg praktis saja lah. Bukan berarti dandan ga perlu, namun masih lebih banyak yg harus dipikirkan. Kuambil tiga baju putih bermerek Harmonie, kupastikan di papan penunjuknya, tidak ada perbedaan untuk baju yang berlengan pendek dan berlengan panjang, ukuran XL dan L... sama-sama sedang discount menjadi seharga Rp. 41.930,00. Dan kini, ke kasir kulangkahkan kaki dengan mantap.

Di bagian kasir, setelah print out keluar, harga yang tertera adalah Rp. 69.900,00. Kuingatkan kasir, ibu A, dengan.. "Harganya kok beda dengan yang terpajang di papan penunjuk pada kelompok baju?" Kasir wanita yang terletak di ujung kiri itu segera berlalu, ia menuju deretan baju yang kuambil tadi, memastikan harga baju yang kuambil di deretan baju yang dipajang. Lalu dia kembali dengan membawa potongan yang tertera pada papan penunjuk, "Rp 41.930,00". Staf ini lalu memanggil Senior Cashier, bapak B, yang segera memutuskan untuk memperbaiki hasil print out dengan mengulanginya kembali, agar harga menjadi sesuai dengan yang tertera pada papan penunjuk. Senior Cashier memasukkan sebuah kunci pada mesin hitung, dan menuliskan password disana, untuk menghapus data yang sudah ter record, lalu staf kasir memulai kembali posting data dari awal untuk barang yang kubeli.

Namun, setelah diperbaiki oleh Senior Cashier, dan dilanjutkan kerja sang kasir, harga yang keluar tetap Rp. 69.900,00. Berhubung sudah pergantian jam kerja staf kasir, aku disarankan untuk mengajukan pertanyaan pada customer service officer. Hhmmm.

Beralih ke Customer Service.....
Petugas pria tampan ini, bapak C, memanggil staf lain via pengeras suara. Staf yang bertugas di bagian baju tiba. Ibu D, menjelaskan bahwa memang terdapat stiker penunjuk harga dengan tulisan yang tertera adalah Rp. 41.930,00. Tiba lagi Senior Cashier, bapak B, diskusi dengan Customer Service, bapak C. Lalu berkata, "Ibu, ini, telah kami putuskan, karena data barcode yang tertera di papan penunjuk harga berbeda dengan data barcode yang tertera pada baju, maka kami akan mengganti selisih harga tersebut. Mohon ibu tunggu sebentar, ya?" ... Lalu, customer service staf, bapak C, mengatakan, "Ibu, kami hanya bisa mengembalikan kelebihan harga untuk satu baju, yang lengan pendek. Sedang dua baju lengan panjang lainnya akan tetap dihargai Rp. 69.900".

Akh.... Rasa lapar karena belum makan sejak pagi, lelah berdiri karena menanti ini semua, mulai membangkitkan emosi jiwa... Sahutku, "Ini berarti, supermarket CFR ini telah melakukan penipuan, data yang tertera pada papan penunjuk barang, berbeda dengan data pada mesin kasir, berbeda dengan apa yang kalian para pegawainya persepsikan... saya bisa laporkan ini semua. Kalian sungguh tidak becus bekerja. Saya ingin bicara dengan Manager kalian sekarang juga!".

Bapak tampan, C, mempersilahkanku untuk menghubungi via telpon, mengadukan ke nomor yang tertera di spanduk di atasnya. 08119101949. Kuhubungi via HP, telpon di meja customer service berdering. Hmm, dia mulai salah tingkah. Kubilang, "Bapak, tega sekali mempermainkan seorang wanita!! Siapa Manager on Duty hari ini disini? Bapak Ketut? Tidak bisa dihubungi via paging? Dia sedang istirahat? Ahh, tidak ada yang lainnya yang bisa menerima complaint?" Seorang ibu yang juga customer service staf, ibu D, mencoba hubungi Manager on Duty berkali melalui pengeras suara. Terlihat, seorang pria tua, bapak E, berjalan dari lorong tengah, memandang, lalu berbelok ke arah pakaian dalam pria, bersembunyi dan berdiam di sana, mengintipku berkali. Bapak C perlahan beringsut, menghindar, dan memilih bergabung dengan para kasir. Hhmmpprrggh...

Akhirnya, setelah berulang kali ibu D memanggil via pengeras suara, datang Manager Non Food yang saat itu bertugas, bapak F. Kujelaskan permasalahan kembali, untuk ke sekian kalinya. Lalu jawabnya, "Ini bukan penipuan, ibu. Cuma terlambat ganti papan penunjuk saja, seharusnya kemarin sudah kami cabut" Ah, Kemarin pagi, katanya... dan ini sudah dua hari berlalu. jelaslah, orang yang datang berbelanja masih akan tetap berpatokan pada harga yang ada. Dan, ini... ada tiga harga yang berbeda, Rp. 69.900,00, Rp. 59.900,00, dan Rp. 41.930,00. Pada empat sisi yang berbeda persepsi, di deretan baju, di kasir, pada customer service staf, dan pada Manager Non Food.

Akhirnya, bapak E, si pria kurus, rambut mulai botak, yang dari tadi mengintip mulai datang mendekat, menghampiri kami dan bertanya "Ada apa, ya?" Akh, jengkelku mulai meledak. Dengan tetap tersenyum kukatakan, "Dari tadi, bapak sudah datang melewati jalan tengah supermarket, lalu berbelok arah ke kiri, bersembunyi di balik rak pakaian dalam pria. Bapak takut saya makan, ya? Bukan begitu caranya menghadapi pelanggan, pak !!. Kita kan bisa bicara baik-baik dan selesaikan ini supaya jelas. Begitu cara kerja supermarket ini dan para pegawainya, ga bakal lama deh bapak kerja disini !!" Geramku.

Datang lagi, supervisor lain, bapak G, menjelaskan "Mohon bersabar, ya ibu, memang ini harus disampaikan pada kami, jika tidak demikian, maka kami tidak akan tahu permasalahan, dan salah akan terus berlanjut hingga esok hari..."

Ah, rugi deh, Supermarket yang katanya sudah beralih kepemilikan Chairul Tanjung (CT) yang masuk sebanyak 40 persen kedalam Carrefour (Okezone, Jakarta, Jum'at, 16/4/2010) masih memajang slogan yang tertempel erat di setiap mesin kasirnya.... "Anda berhak mendapatkan satu minuman kaleng ... jika pelayan tidak menyapa anda, tidak menawarkan tas "Hijau", tidak bla-bla-bla..."

Hmmm.
Kasus ini, dan juga jutaan kasus lain di seluruh permukaan bumi, yang, bisa saja terjadi berulang-ulang setiap hari, mencerminkan perlunya Komunikasi.
1. Komunikasi membantu menjelaskan dan memberi harapan
2. Komunikasi mewarnai hubungan antar manusia
3. Hargai pelanggan dengan menghargai komunikasi
4. Seluruh owner, manajemen, pegawai,(khususnya, CFR supermarket) bahkan, pelanggan, harus ikut pelatihan komunikasi / paling gak, harus pahami, aplikasi dan evaluasi hubungan antar manusia.

Selasa, 13 April 2010

April Mop, Suzuki SX Over, dan ... Camry

Hari Kamis, tanggal 1 April 2010. Tiba di ruangan ADH pukul 7.45. Ada Ibu Oka di depan komputer selesaikan jadwal seminar UPP, Hasil Studi Siswa yang bakal maju Ujian Tugas Akhir, dan tugas dari KPS. Ada ibu Mir, Irn, Ard dan Sta bersiap akan ke kelas. Masih lama giliranku untuk masuk ke kelas... Bisa rapikan beberapa pekerjaan dahulu. Bergeserku ke gedung Rektorat, memulai kerja di ruang PPM. Kutelpon ibu Oka, "Ibu, saya beruntung dapat mobil Suzuki SX Over dari Bank Mxxxxxx. Barusan ditelepon untuk segera mengurus surat-surat dan mengambil mobilnya di Denpasar. Jika ada teman atau orang lain yg bertanya, katakan saya pergi dan akan kembali siang nanti, ya" Lalu kulanjutkan bekerja.

Lima belas menit kemudian, masuk pesan singkat dari ibu Irn, "Bener nih, katanya dapet mobil?" tulisnya. "Benar dong. Ini sedang bersiap berangkat ke Denpasar. Dimana ya, bsa dapatkan uang segera untuk menebus pajak yang besarnya 10 % dari harga mobil ? Harus hari ini, jika tidak, gak jadi dapat mobil", jawabku atas pesan singkatnya.

Sepuluh menit kemudian, pak Sta mengirim pesan singkat ke HP. "Selamat ya bu. Atas hadiah mobil. Kami semua turut berbahagia" "Terima kasih, Pak Dewa. Hari Senin saya bawa makanan untuk pesta selamatan bagi kita semua. Mohon berkumpul siang hari di ruang ADH", balasku padanya.

Lima belas menit kemudian, kembali bu Irn mengirim pesan singkat, "Beneran gak sih bu? Ini... bukannya April Mop, ya?"

Ah haha... Gak tega aku. Kujawab dengan, "Ehm, Gotcha kalian... Ini April Mop !!"
Lalu, kembali bekerja hinga dua jam kemudian.

Harus bergeser kembali ke ruang lain, Gedung Dosen. Masuk ke R. ADH, kehebohan melanda. Berita sudah tersebar ke hampir se antero ruang dosen. BuRiyani dan Bu Oka membahas tentang cara mendapatkan pinjaman segera untuk menebus mobil baru, dari Koperasi, pinjam dahulu dengan teman. BuIrn yang mengatakan bahwa "Di Bank Mxxxxxx mobilnya bukan Suzuki SX Over, tapi Camry, mungkin BuOka salah denger, deh". Bu Ratmini dan BuMir menyatakan, "Asyik, akhirnya bu Santi punya mobil, dan kita bisa numpang ikut dia. Bu Oka yang sempat ke R.MDK, telah membawa info heboh ke MDK. Berita tersebar ke R. MKP, MTB & MTH, Maintenance, TU & Kepeg., Keu., Security & Transportation, Cleaning Service. Banyak orang mengucapkan selamat. Aaahhh.... Harus klarifikasi ulang berita, dan menerima omelan, tertawaan, serta geleng-geleng kepala.

Lalu, satu hari berlalu, dua hari, tiga, hingga lima hari. Selalu masih ada orang yang mengucapkan selamat dan bertanya. Dedy dan Ngurah Jayanti, teman satu angkatan di Pasca Sarjana yang memastikan kehebohan berita tersebut. "Wah, katanya dapat mobil, Nek (mereka memanggilku nenek, karena itu gelar kehormatan bagi orang tua yg arif dan sering beri wejangan, Ehm...)". Info ini mereka dapatkan dari BuDekDar dkk, yang, walau sudah tahu kebenaran berita cuma April Mop, tapi ingin balik mengusili diriku, hehe... Hingga ada Prof. Made Suastika menelpon suamiku khusus dari Jogja. Mereka satu kolega. "Berita ini sudah heboh di kalangan teman-teman di Jogja, katanya, ibu dapat mobil Camry ya?".

Hingga hari ini, Senin 12 April 2010, setelah sebelas hari berlalu, BuPas & BuTirta mengucapkan selamat. Masih tak percaya jika kubilang, April Mop joke. "Apaan tuh, April Mop?" Tanya BuPas. Hweleh. Kaga gaul seeech, bu? hihihi, maafkan daku ya?

Ehm. Saya harus membuat pengakuan dosa, bahwa saya, dengan sengaja, dan disadari, telah membohongi dan menjahili orang banyak, sehingga jatuh korban atas keisengan saya, yang... mau saja diusili. Semoga Tuhan mengampuni saya. Semoga mereka masih tetap mau bersahabat dengan saya, mau memaafkan saya. Jika tidak mau juga, yyeeeaaaaaccchhh, no what what lah... saya tetap bakal eksis dan narsis. Karena, bukankan sesungguhnya setiap dari kita memiliki jiwa kekanakan yang selalu ceria, entah diakui atau tidak. Bukan perilaku yang kekanakan, tapi keceriaan. Santi, gitu lho....

Wikipedia dalam http://id.wikipedia.org/wiki/April_Mop bilang:

April Mop, dikenal dengan April Fools' Day dalam bahasa Inggris, diperingati setiap tanggal 1 April setiap tahun. Pada hari itu, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan mereka-mereka yang mudah ditipu. Di beberapa negara seperti di Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari.[1] Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop".[2] Namun di tempat lain seperti di Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. Hari itu juga banyak diperingati di internet.

Namun semoga tidak sampai terjadi kasus seperti di bawah ini...
Pada 1 April 1946, tsunami gempa Pulau Aleutian membunuh 165 orang di Hawaii dan Alaska mengakibatkan dibuatnya sistem peringatan tsunami. Di Hawaii, tsunami ini dikenal dengan "Tsunami April Mop", karena banyaknya orang yang mati karena tidak percaya berita akan kedatangan tsunami tersebut.

Minggu, 11 April 2010

Sekolah Lagi......

"Sudah ada berita, diterima di S3 Kajian Budaya. Ada nama Santi di sana"
Demikian short message service yg kuterima dari suami siang hari Sabtu, 10 April 2010. Aku hanya tersenym simpul. "Terimakasih". demikian kujawab pesannya. Kami memang bukan tipe pasangan yang terlalu ekstrim memperlihatkan perasaan dalam berbagai cara dan gaya. Ini hanya salah satu bentuk untuk tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi berbagai hal, entah itu senang maupun susah, baik atau buruk, benar atau salah, menang atau kalah.

Ah....
terbayang sudah, hari-hari yang akan datang yang bakal kualami. Aku baru menamatkan pendidikan S2 ku akhir tahun 2008 lalu di Universitas Udayana, Program Studi Kajian Budaya. Dan kini, aku akan kembali melanjutkan pendidikan. Aku akan sekolah lagi. Program pendidikan akan dimulai bulan September 2010. Berarti kembali jarak Nusa Dua - Denpasar bakal sering kutempuh berkali dalam sehari, karena ada kebijakan dari lembaga pendidikan dimana aku bekerja, tetap harus melaksanakan tugas mendidik dan mengajar. Hmmm. It's oke.

Tuhan, semoga aku bisa lalui ini dengan baik.
Sekolah lagi, bekerja, dan urusan keluarga yang bakal menuntut perhatian prima. Semoga semua bisa terlaksana baik. Walau mungkin aku akan alami hal yang tidak menyenangkan, gagal dan salah, tapi janjiku, aku bakal berusaha sebaik mungkin, menjadi semakin dewasa, semakin bijak, dan semakin baik, dari hari ke hari...

Kencanku dengan D'Massiv di Malam Hari

D'Massiv membelai telingaku menghentak kalbu, katanya : Jangan Menyerah...

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa

Ah...
Betapa sering ku berkeluh kesah, karena impian, cita dan angan yang tak tercapai. Terpuruk dan tersinggung karena tingkah polah orang lain, sanak saudara dan sahabat. Iri pada orang lain dan terhina pada ketidakmampuan / ketidakberdayaansendiri. Merasa diri paling benar dan hebat. Berbangga dan besar kepala. Atau bersedih merasa seluruh dunia mengucilkan dan membenciku. Lalu tumbuh dalan kebencian dan tidak menerima kenyataan yang ada.

Melihat Bilqis dan wajah kanak sendu itu, hati teriris... perjuangan orangtuanya yang tiada kenal lelah meyakinkan diri sendiri, berusaha kemanapun tempuh segala cara demi segala kebaikan anaknya. Apakah aku akan berlaku sama bagi anak-anakku pula? Apakah aku akan menekan egoku demi kebahagiaan orang lain pula? Mengutamakan kepentingan yg lebih besar, demi masyarakat luas? Apakah cobaanku jauh lebih berat dari cobaan orang lain? Sebegitu mudahkah ku berserah dan pasrah terhadap segala rintangan? Betapa sering kusesali jalan hidupku jika tak berhasil kugenggam dan kuraih mimpiku?

D'Massiv hadir mengetuk pintu hati... Perlahan air mata haru mengalir. Rasa rindu hadir mengisi relung hati. Jika sempurna bukan pilihan bijak untuk dituju, setidaknya bijak bisa jadi pilihan sempurna untuk diraih....

Ibu yang Heboh

Hari Sabtu, tanggal 10 April 2010
Seperti ibu rumah tangga biasa pada umumnya, terjaga pukul lima pagi, segera mandi sambil mencuci baju dua ember. Jika ada orang bertanya, "Lalu... tugas simbok disana ngapain saja?" Ah.. dengan terbiasa mencuci sendiri, aku tidak menganggap simbok pemalas. Suamiku bahkan terkadang masih mencuci dan menyetrika bajunya sendiri. Dia beranggapan hasil kerjanya sendiri lebih memuaskan dan lebih baik dibanding hasil kerjaku atau simbok. Saling pengertian dan terbiasa mengerjakan sendiri apa yg dirasa masih bisa dilakukan membuat hidup lebih indah. Apalagi, sangat susah di saat kini untuk menemukan simbok yang jujur, baik, dan betah bekerja hingga 5 tahun pada sebuah keluarga.

Selesai menjemur baju, aku beranjak ke dapur. Kubuatkan nasi goreng bagi anggota keluarga. Pagi ini, putra sulungku akan berjuang mengikuti Tes Potensi Akademik di SMAN I Denpasar. Dia sudah harus tiba disana pukul tujuh pagi karena tes akan dimulai pukul 07.30 pagi. Namun kami masih harus membeli perangkat alat tulis berupa garisan yang berisi bolong untuk mempermudahnya mengisi bulatan di lembar komputer bagi jawaban yang dia buat. Ah, dimana harus kucari toko yang buka se pagi ini? Sebenarnya, Adi sudah mempersiapkan ini sejak dua hari lalu. Namun berhubung kutukar tasnya, peralatan tersebut tercecer entah dimana.

Kukeluarkan dua motor, satu Yamaha Jupiter MX yang akan dikendarainya menuju lokasi TPA diselenggarakan, dan satu Astrea 800 tercinta yang akan kugunakan mengantar putra bungsu ke SDN 3 Padang Sambian Klod. Walau hanya berjarak 100 meter dari rumah, namun terkadang kuantar dia berangkat ke sekolahnya sebelum beranjak ke tempat kerjaku di Nusa Dua.

Kami beriringan menuju minimarket Yonico yang terletak di depan Perumku, di Jalan Gunung Soputan. Ah. ternyata belum buka. Lalu bergerak kembali menuju minimarket Kembar Artha. Hmm, toko ini juga belum buka, namun kulihat puluhan karangan bunga berjejer berisi ucapan turut berduka cita atas meninggalnya nenek dari pemilik toko ini. Kuminta anakku menunggu di tempat parkiran, lalu kuberanikan diri menghampiri orangtua dari pemilik minimarket yang terlihat sedang duduk disebuah kursi di depan rumahnya. Kusampaikan ucapan turut berduka cita, dan kulanjutkan dengan menyampaikan permohonan maaf beribu maaf untuk membeli perlengkapan seperangkat alat tulis yang kuinginkan. Beliau langsung meminta karyawannya untuk mengambilkan alat tulis yang kumaksud, kuberikan uang senilai harga barang tersebut, tak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada mereka, dan segera berlari ke arah anak-anakku. Segera putra Adi, putra sulungku, berangkat menuju SMAN I yang terletak di Jalan Kamboja. Aku bergegas menghantar Yudha ke SDN 3.

Dan,
Kini, urusan dengan Ngurah Arik.
Dia adalah putra Pak Ngurah Sartana dan Ibu Komang Marhaeni, tetanggaku. Demi sebuah layangan yang terjatuh di halaman belakang rumahku, dia melompati tembok tinggi dan masuk ke dalam halaman. Lalu digigit oleh anjingku, Chiko. Kami memiliki empat ekor anjing peliharaan. Semua sebenarnya hanyalah anjing kampung biasa, namun secara rutin divaksin dengan mendatangkan dokter hewan ke rumah. Namun aku bersikeras menghantar Ngurah Arik ke RSU Wangaya untuk mendapatkan suntikan anti rabies. Dan kali ini adalah suntikan yang keduanya. Berboncengan berdua, kami bergerak menuju RS tersebut. Kutunjukkan pada dokter jaga yang sedang bertugas surat pengantar / rujukan yang kudapatkan dari RS Sanglah, pak dokter ganteng ini menuliskan resep pengambilan vaksin di apotik yang terletak disebelah Instalasi Rawat Darurat. Vaksin kudapat, dan Ngurah Arik segera ditangani oleh perawat yang sedang bertugas. Setelah suntik vaksin anti rabies selesai dilakukan, kembali kuhantar dia pulang ke rumahnya.

Selesai urusan bersama Ngurah Arik, kini giliran mengumpulkan info mengenai SMA bagi masa depan anakku. Kukunjungi SMA Dwijendra dan SMA Saraswati, juga kusinggahi SMAN 7 yang sama terletak di Jalan Kamboja, daerah Kereneng. Lalu memasuki halaman SMAN I. Hmm, sekumpulan orangtua kulihat duduk di areal parkiran, sekumpulan lainnya di halaman tengah sekolah. "Pukul 10.00 mereka akan istirahat sejenak sebelum melanjutkan ujian hingga pukul 13.00 nanti" Demikian sahut bapak satpam sekolah dengan ramahnya.

Aku melihat papan pengumuman yang terletak di tengah halaman sekolah tersebut. Nama anakku tertera sebagai peserta di ruang 16. Masih 10 menit lagi mereka tiba pada waktu istirahat. Kulangkahkan kaki mengelilingi areal SMAN I ini, kantin terletak di sebelah Timur, sekelompok pelajar sedang memainkan kendang sejenis tifa, yang lainnya sedang berlatih olahtubuh di tengah halaman. Kumasuki kantin sekolah, mengamati berbagai jenis makanan yang terhidang, lalu mengambil dua bungkus nasi kuning. Semoga anakku mau memakannya sebagai pengganjal perut sebelum lanjut pada ujian tahap berikutnya. Aku lalu bergabung dengan para ibu dan bapak yang juga sama sedang menanti dan memberi dorongan motivasi bagi anak-anak mereka. Tuhan, semoga anak-anak kami berhasil dalam ujian tes Potensi Akademik ini, dan diterima di SMA yang katanya terbaik di seantero Bali ini pula.

Suamiku mungkin bukan orang yang terlibat terlalu intens terhadap hal-hal begini. Ia lebih senang menyerahkan pada anak-anaknya untuk menentukan arah tujuan dan bertanggungjawab terhadap perilaku masing-masing. Tapi aku inginkan anak-anak berhasil dengan baik pada setiap langkahnya, memastikan mereka tidak salah pilih, ingin melihat dan terlibat sebanyak mungkin dengan mereka. Ehm.. mungkin juga, sebagian karena tidak rela terpisah jauh dan memiliki hubungan yang renggang dengan mereka...

Ah, sungguh pagi hari yang heboh.. sama seperti pagi, siang dan sore dalam hari-hari lainnya, dalam hidupku...

Minggu, 04 April 2010

Jika Boleh Kuaju Pinta PadaMu...

Tuhan...
Jika boleh kuajukan satu pinta
kuingin malam ini bapakku hadir disini
walau hanya dalam mimpi....

Belum sempat kuucap,
betapa aku mengasihinya
betapa aku mengaguminya
sepanjang hidupku

Belum sempat kubalas budi baiknya
Kau ambil dia agar jadi bintang
terangi tiap jejak langkah
kemanapun kumelangkah

Jadi teladanku dalam jaga bahtera keluarga
contoh dalam ketegaran dan kedamaian
tegakkan dharma dan lakukan yadnya
se keras apapun kuhadapi hidup ini..

Jumat, 02 April 2010

My Lord.....

Dewi Cantik, sohibku di laman persahabatan (Face Book) bilang :

Om Sri Sai Kalikalmashanaashine Namah Salutations to Sri Sai, the One who destroys impurities of Kali age....

Artinya :
Saya membuat keputusan setiap kali diperlukan.
Saya membuat hal yang saya inginkan terjadi dalam hidup saya,
dan saya bertanggung jawab sepenuhnya.

Saya tidak mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan masalah saya.
Walaupun saya tetap memerlukan bantuan orang lain,
tetapi sayalah yang tetap mengambil keputusan
untuk membuat mimpi saya menjadi kenyataan.

Ah,
seberapa banyak kita berani menerima tanggungjawab, berani jujur bertanggungjawab atas segala perbuatan kita? Sebaliknya, seberapa sering kita mempersalahkan orang lain, mencari-cari kambing hitam, dan, berlaku... "Buruk muka cermin dibelah"

Tugas yang tidak selesai, menghancurkan barang, membuang waktu dan tenaga secara sia-sia, mengomeli anak dan sahabat yg dianggap mengganggu, menuduh wanita lain merebut suami / pacar, menyiksa diri dan mencaci maki, mencuri kertas kerja teman agar terlihat hebat di mata guru, hanya berdiam diri, mengejek tetangga dan teman kerja, bahkan, melarikan diri dari kenyataan, memilih menghindari....

Hmm,
Tuhanku...
Tapi, aku khan hanya seorang manusia biasa, bukan dewa atau dewi, bukan pula malaikat.
Aku khan manusia yang masih bawa sisi manusiawi.... Eh hehe.. jadi semacam alasan untuk mencari pembenaran atas sikap egois.

Semoga...
Semoga dengan bimbinganMu, di dalam jalanMu, teguranMu...
kami akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia-manusia dewasa yang bijak dalam menghadapi tiap riak gelombang kehidupan....

Hari Persahabatan Se Dunia, 2 April....

Sahabat adalah dia yang hampiri kita
tatkala seluruh dunia menjauh,
bukan hampiri hanya jika sedang butuh.
Karena persahabatan bagai tangan dan mata.
Tatkala tangan terluka, mata menangis.
Tatkala mata menangis,
maka tangan menghapus bulir air mata yg jatuh luruh.

Kirim pesan ini ke seluruh dunia, dan ke seluruh sahabatmu.
Sebarkan jiwa damai dan bersahabat ke muka bumi,
bukan kibarkan peperangan dan pelihara sakit hati...
jangan biarkan dendam dan permusuhan kuasai hati.
Jangan harap balasan dan bukti nyata sebagai imbalannya

Kamis, 01 April 2010

Lady......

Sudah banyak info yg membahas mengenai wanita, menganalis, meninjau, melirik, menggugat, mengecam, mengajarkan kita tentang wanita. Pembahasan mengenai info tentang kedudukan wanita di tengah masyarakat juga berdasar tinjauan / ajaran agama, sosial, ekonomi, politik.

Wanita dapat menjadikan dirinya sundih, lentera jiwa bagi orang di sekelilingnya, mengembangkan kepribadian dengan meraih prestasi positif jadi teladan orang lain, menuntun keluarganya lalui cobaan dan tantangan yang sering membuat semakin terpuruk seolah tiada hentinya. Jika dia bertanya dalam diri, pada dirinya sendiri "Apa yg bisa kulakukan?, aku hanya gadis kecil, miskin, si buruk rupa, tiada daya dan tanpa jabatan apa pun..." Bukankah, kita adalah pejuang di jalan kita masing-masing? Tangis, jerit histeris, keluh kesah, caci maki, ancaman, resah gelisah, gundah gulana, takkan mampu mengubah semua menjadi semakin indah sekejab mata sesuai mimpi dan angan.

Seperti sebagaimana manusia pada umumnya, wanita juga miliki kebebasan sepenuhnya atas diri mereka sendiri, disamping tanggung jawab. Berkewajiban pada dirinya, pada keluarga, pada masyarakat dan pada Tuhan. Berhak dan berkewajiban atas jalannya kehidupan rumah tangga dan dan karyanya. Bagai dua bilah sisi yin dan yang, rwa bhinneda, baik dan buruk, benar dan salah, susah dan senang, akan selalu ada lingkupi sang wanita. Pepatah usang yang masih selalu tepat pada konteks kekinian bagi wanita, dan tiap orang dimuka bumi adalah : tiga hal yang takkan pernah dapat mereka beli atau dirampas dari mereka sendiri adalah Mind, Soul, and Love.....

Seperti yg tergambar pada http://vedasastra.wordpress.com :

Potensi seorang wanita dalam menghayati dan melaksanakan ritual keagamaan, membantu suami menjalankan bahtera kehidupan rumahtangga mereka. Wanita juga berhak mengembangkan potensi diri dan kedudukan yang seluasnya di tengah masyarakat.

Sang Ibunda Semesta bersabda kepada Indra, raja para deva, “Seorang pria hanyalah bisa dikatakan punyam (memiliki kebajikan rohani) apabila dia bebas dari segala kegiatan berdosa, secara teguh berpegang pada ajaran-ajaran Pustaka Suci, melaksanakan perbuatan yang tidak dikutuk oleh kaum wanita dan yang dapat menyenangkan hati mereka. Seorang yogi tidak boleh berbuat kesalahan kepada perempuan, baik dalam pikiran, melalui ucapan, maupun perbuatannya. Di manapun Aku berada, segala kesejatian (tattva) ada di sana. Di manapun Aku hadir, maka semua deva juga bersemayam di sana. Di manapun ada Aku, segala kebajikan ada di sana. Di manapun Aku bersemayam maka Krishna juga akan bertahta di tempat itu. Akulah prinsip kewanitaan yang meresapi segala-galanya di alam semesta ini dan yang bersemayam dalam diri setiap perempuan.

Dia yang bersalah pada kaum wanita, bersalah kepada-Ku, Lakshmi Sendiri, dan siapapun yang berdosa di hadapan Lakshmi, telah berdosa kepada seluruh alam semesta. Dia yang memiliki maksud-maksud jahat dan tidak terpuji kepada perempuan, sudah bersikap menghina dan merendahkan Aku Sendiri. Maka siapapun yang bermaksud jahat kepada-Ku, dia juga sudah berbuat kejahatan kepada seluruh alam semesta. Mereka yang Kukasihi adalah yang hatinya bergembira ketika melihat kaum wanita bagaikan kegembiraan melihat indahnya cahaya rembulan, yang tidak pernah pula memendam maupun mengembangkan pemikiran-pemikiran atau prasangka jahat terhadap mereka. Sebagaimana tidaklah ada noda dosa pada Narayana maupun pada Diri-Ku, wahai engkau Indra, tidak pula pada seekor sapi, seorang brahmana dan seorang yang terpelajar dalam Vedanta. Maka tidaklah ada kekotoran atau kesialan yang ada pada kaum perempuan. Inilah yang hendaknya engkau ketahui wahai Indra! Bagaikan Ganga, Sarasvati, dan juga Aruna, bebas dari segala ketidaksucian dan kejahatan, maka demikianlah halnya semua wanita harus dimuliakan sebagai yang tak ternoda.

Ketahuilah bahwa sejatinya Aku, Sang Ibunda bagi ketiga dunia, adalah dasar dari sifat kewanitaan, dan telah membuat kekuatan-Ku terwujud dalam diri kaum perempuan. Dengan demikian seorang wanita juga adalah ibu bagi ketiga alam, seorang dewi yang dipenuhi segala kelimpahan. Setelah memahami wanita adalah perwujudan-Ku secara langsung, bagaimana mungkin seorang yogi dapat menghindari penghormatan kepada mereka? Seseorang tidak boleh menyakiti wanita, bahkan tidak boleh berpikir sekalipun untuk menyakiti wanita. Seorang yogi yang sungguh-sungguh ingin mencapai kesempurnaan yoga, harus selalu berusaha bertindak di jalan yang direstui kaum perempuan. Dia harus memandang semua wanita sebagai ibunya, sebagai sang dewi, sebagai Diri-Ku Sendiri!”


Intinya : Dimuliakanlah wanita dan mereka yang memuliakan wanita (apalagi memuliakan seorang ibu), dan mereka juga harus memuliakan diri mereka dengan memuliakan Tuhan, hidup di jalan Tuhan ...