Sabtu, 30 Oktober 2010

Love


To All Who Try To Find Love

If you find your self in love with someone
and that someone doesn't love you
Be gentle to yourself...
There is nothing wrong with you
Love just din not choose to rest in that someone's heart

If you find your self in love with someone
and you cann't answer that love
Feel honor that love came by
and called on your door
But gently refuse the feeling you can not return
as love didn't choose to settle in your heart

If you find your self in love with someone
and the love returned
It still can happen that love choose to leave
Do not try to reclaim it
and do not access any blame
Let it go,
despite the pain
there is a reason and meaning to this

We can not choose love by our selves
Love chooses us

Sekeluarga


Kamis, 28 Oktober 2010. Di pagi hari, kuselesaikan beberapa bimbingan skripsi dan persiapan mahasiswa bimbinganku yang akan ujian sidang esok harinya. Siang hari, ada dua kelas yang harus kuisi di STPNDB, dengan mata kuliah Psikologi Pelayanan. Setelah kuliah berakhir pk 14.30, masih ada beberapa mahasiswa yang minta waktu ku untuk berdiskusi mengenai banyak hal. Hmmm, mereka sungguh para remaja yang sedang resah dan gelisah menghadapi gejolak jiwa remaja, mencari jati diri, masih perlu perhatian dan bimbingan banyak pihak. Sebenarnya yang mereka butuhkan hanya perhatian dan pengarahan. Mereka sudah tahu solusi yang terbaik bagi mereka sendiri. Ah, semoga tiap orang mendapatkan tiang pegangan dan pedoman dalam hidup mereka, sehingga tidak terjatuh ke dalam lembah kenistaan. Berakhir pukul empat dari kantor, aku bergegas pulang.

Ada dua voucher yang kumiliki. Mahasiswaku, DIV ADH Smt3 C mengadakan bazaar di Warung Mina Renon. Mereka berusaha mengumpulkan dana bagi progam2 yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah yang mungkin membutuhkan biaya. Kubayangkan, jika anak-anakku dan teman-teman sekolahnya membutuhkan banyak biaya bagi program-program yang berkaitan dengan proses belajar mengajar mereka, tentu mereka juga mengharapkan perhatian dan bantuan dari banyak pihak. Mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan dana ini, termasuk salah satu solusinya. Juga, memperlihatkan sisi kepedulian dan perhatian dari kami sebagai pembimbing dan dosen mereka. Dan, aku ingin mengunjunginya bersama suami dan anak-anak. Sudah lumayan lama kami tidak bepergian secara utuh sekeluarga, walau hanya untuk lingkungan sekitar Denpasar.

Pukul tujuh malam, namun anak2 masih bermalas mandi, si bapak masih asyik dengan bacaannya, bahan studi banding bagi disertasinya mengenai Revolusi Hijau. Aarrggh, memang harus bersabar menghadapi berbagai situasi dan kondisi jika tidak ingin terserang stres lalu jadi bete... Namun demi kebersamaan dan keutuhan sekeluarga, ga apa dah, memperbesar toleransi kesabaran.

Akhirnya, pukul 8 malam kami tiba di Warung Mina dengan mengendarai dua sepeda motor. Kujumpai Gusti Ngurah Kartika dan teman-teman kelasnya. Ada pula rekan-rekan dosen lain, Pak Dewa Sujatha beserta istri, anak2 dan cucu. Bu Sukerti dan keluarganya sudah tiba kemarin malam. Pertunjukan sulap dan band yang ada sungguh sangat menarik perhatian anak-anakku. Mereka menikmati pertunjukan sambil minum hidangan soda gembira,. Hanya Yudha, si bungsu, yang menikmati hidangan makan, karena kami sesungguhnya sudah makan malam di rumah. Namun kebersamaan ini sungguh menyejukkan jiwa.

Astungkara, Tuhan. Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Terima kasih sudah mengijinkan kami untuk masih bisa menikmati berkumpul bersama. Semoga masih selalu bisa berkumpul, walau tumbuh dan berkembang semakin dewasa, menjalani kehidupan masing-masing.

Rabu, 27 Oktober 2010

Bos = Pemimpin yang pemimpi? tanpa hati?


10 Perbedaan Boss dan Pemimpin

Seorang sahabatku, Dayu Saraswati, berkata tentang beda Bos dan Pemimpin

1. Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan

2. Seorang BOS mengatakan "saya". Seorang PEMIMPIN mengatakan "kita"

3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan. Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa

4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan. Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

5. Seorang BOS menyetir Seorang PEMIMPIN memimpin

6. Seorang BOS menyalahkan Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan

7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah. Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh. Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh

9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik

10.Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.

INGAT. SEORANG BOS BERKATA, "PERGI!" SEORANG PEMIMPIN BERKATA, "AYO PERGI"

yang manakah anda...????

Selasa, 26 Oktober 2010

Pak Khanizar Chan, Gempa dan Tsunami di Mentawai

Namanya Khanizar Chan. Berasal dari Padang. Kami bersama mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru, dari Tes Potensi Akademik, Tes TOEFL, Wawancara, dan... Program Matrikulasi. Hingga kini mengikuti pendidikan bersama-sama dengan puluhan teman lain sejak tahun ini di Universitas Udayana.

Saat sedang mengikuti proses belajar mengajar hari Selasa, 26 Oktober 2010, Di Gedung Pasca Sarjana UNUD lantai 3 tersebut, semenjak pagi si bapak yang ramah ini telah terlihat cemas, tidak konsentrasi, dan dalam kondisi lemas karena sakit. "Saya waswas sekali terhadap situasi dan kondisi keluarga saya di Sumatera sana... Kemarin gempa dengan skala ritchter 7,2 terjadi, dan tsunami melanda" katanya dengan sendu.

Ah.... Derita orang yang terpaksa harus terpisah dari sanak keluarga, demi menjalankan tugas dan kewajiban. Setiap berita sungguh dinanti untuk mengobati segala kerinduan. Maka... Pak Khanizar Chan pun akan berangkat ke Padang, dengan harapan bisa memantau dan memastikan situasi dan kondisi keluarganya. Berangkat lah pak, doa kami, seluruh sahabat, menghantar kepergian bapak. Semua tugas yang diberikan para guru akan kami perhatikan dan lakukan yang terbaik demi bapak, demi kebersamaan kita semua, demi persahabatan kita juga. Semoga keluarga bapak, para kerabat, sahabat, dan tiap orang di Padang, Mentawai dan sekitarnya, diberi ketabahan dalam hadapi ujian kehidupan ini. Doa kami jadi penghantar. Semoga semua kehidupan di dunia akan berjalan dengan lancar, walau tiap cobaan dan rintangan datang silih berganti.

OM SARWA PAPA WINASINI SARWA ROGA WIMOCANE SARWA KLESA WINASANAM SARWA BHOGAM AWAPNUYAT

OM SRIKARE SAPA HUT KARE ROGA DOSA WINASANAM SIWA LOKAM MAHAYASTE MANTRA MANAH PAPA KELAH

OH SANGHYANG WIDHI WASA, TERIMALAH SEGALA PERSEMBAHAN KAMI. ENGKAU MUSNAHKAN SEGALA MALAPETAKA. ENGKAU BEBASKAN SEGALA DERITA, DAN ENGKAU JAUHKAN SEGALA PENYAKIT

OH SANGHYANG WIDHI WASA, ENGKAU YANG DIPUJA SEBAGAI PENGUASA ALAM SEMESTA, ENGKAU MENJIWAI INTI SEGALA MANTRA, BEBASKANLAH SEGALA DOSA DAN DERITA, SERTA TUNTUNLAH KAMI KE JALAN YANG BENAR

Senin, 25 Oktober 2010

Mayat Berjalan

Selasa, 26 Oktober 2010. Ujian Sidang Terbuka Promosi Doktor, Program Pascasarjana S3 Kedokteran UNUD: Ni Made Suaniti. Kadar Aldehid Dehidrogenase dan Fatty Acid Ethyl Ester sebagai Marka Biokimia Bertahan Lebih Lama daripada Etanol pada Tikus Wistar yang Diberikan Alkohol Peroral.

Konsumsi alkohol peroral secara berulang dapat menyebabkan penyakit alkoholik pada manusia. Bila seseorang minum alkohol terus menerus, enzim pencernaan yang mengoksidasi alkohol akan menjadi jenuh dan dapat meningkatkan Kadar Alkohol Darah dengan cepat. Nilai KAD yang tinggi dapat menimbulkan berbagai efek teknologi pada manusia sebagai penentuan KAD merupakan nilai yang penting dalam menentukan apakah seseorang alkoholik atau bukan. Penentuan tingkat konsumsi alkohol dengan mengukur KAD mempunyai keterbatasan waktu karena alkohol yang dikonsumsi akan menghilang dengan cepat dari peredaran darah. Untuk itu perlu dicari marka biokimia dari alkohol selain etanol yang dapat dideteksi dalam waktu lebih lama dalam tubuh.

Di Swiss dan Inggris, seseorang dilarang mengendarai mobil di jalan raya bila mempunya KAD 80 mg / 100 ml (Sutter 2002, Shepherd 2003). Di Indonesia, tingkat konsumsi alkohol terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun belum ditetapkan batas KAD dan KAU yang diperbolehkan bagi seseorang untuk mengendarai mobil di jalan raya.

Etanol yang dikonsumsi sebagian besar dimetabolisme dalam hati untuk hasilkan fatty acid ethyl ester (FAFE), etil glukuronida (ETG), dan etil sulfat (ETS), Wurst et al, 2003, Skipper et all 2004, Weinmann et all 2004, Constantino et all 2006, Dahl, 2006). Fafe juga disimpan dalam rambut, sehingga dapat dideteksi dalam rambut (Andreas et all 2000, Kintz et all 2008, Pragst & Yegles, 2008). Karena itu FAFE merupakan salah satu metabolit etanol yang spesifik dan dapat dilacak dalam kurun waktu yang lebih panjang dari kadar etanol.

Di Indonesia, penentuan tingkat konsumsi alkohol pada seseorang umumnya dilakukan dengan pemeriksaan etanol dalam darah. Konsumsi alkohol menimbulkan kerusakan hati, berarti kerusakan organ tersebut juga dapat digunakan sebagai marka biokimia untuk menentukan tingkat konsumsi alkohol.

Kerusakan hati ditandai dengan peningkatan kadar SGPT & SGOT dalam darah. Namun kadar SGPT merupakan marka kerusakan hati yang akut, sedang SGOT merupakan marka kerusakan hati yang kronis. Tingkat kerusakan hati biasanya dapat dilihat dari adanya peningkatan rasio SGPT / SGOT lebih dari 2 X angka normal (Wallach, 2004 & POA 2006) Karena itu nilai SGPT & SGOT juga merupakan marka biokimia bagi kerusakan hati karena alkohol. Namun, pemeriksaan ALDH dan FAEE mempunyai tingkat spesifitas yang tinggi dan lebih stabil, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian alkohol peroral secara berulang pada tikus wistar untuk mengetahui kadar ALDH & FAEE sebagai marka biokimia bertahan lebih lama daripada etanol.

Gol. A: Minuman beralkohol dengan kadar 1 - 15 % contoh, bir

Gol. B: Minuman beralkohol dengan kadar 15 - 20 % contoh, wine

Gol. C: Minuman beralkohol dengan kadar 21 - 55 % contoh, arak

Wah... bagus banget info ini, bagi kita semua, bagi kepolisian, terutama bagian forensiknya. Tapi kok, untuk sesudah kejadian, ya, baru diketahui hatinya hancur, dideteksi dari rambut. Kok ga sebelumnya kita2 tahu, mana yg kadarnya berlebihan, mana yg hasil oplosan, jadi, bisa mencegah, mengantisipasi. Semoga tidak ada korban lagi dah, apalagi... konflik karena minum dan mabuk. Methanol, buat pengawet mayat, dioplos dengan minuman beralkohol. Jadi deh... mayat berjalan. Hiiii

Ehm...

Tanya!!?

Kalau kerusakan hati... hati yang terluka, tersobek-sobek, sakit hati karena patah hati, bisa diteliti pakai ilmu forensik dengan fenomena nya apa aja ya? hehehe...


Minggu, 24 Oktober 2010

Nangkil ke Tirta Empul

Minggu, 24 Oktober 2010, anak2 ini sudah berdiri di atas sepeda mereka masing2, di depan pagar rumahku, pukul 7.00. Padahal, masih waktu yg nikmat untuk melanjutkan mimpi tidurku. Namun.... tak sampai hati mengecewakan mereka. Maka segera kukeluarkan empat sepeda, melengkapi bagi mereka yang tidak memiliki sepeda. Lanjut menyusuri jalan gunung soputan, jalan mahendradatta selatan, jalan marlboro. Berbelok memasuki jalan gunung lumut, dan kembali ke perumahan kami.

Mereka membekali diri dengan minuman air putih, roti yang dibawa dari rumah, lengkap dengan topi dan jaket. Memutar roda perlahan, berteriak menjerit, tiap melihat hal yang menarik perhatian, dari sapi yang berkubang lumpur, babi yang beratnya hingga 150 kg, motor gede yang lewat melintasi jalan raya, botol minuman yang terjatuh dari tas plastik mereka, bahkan, tanaman mekar yang mereka lihat.

Namun kali ini, tidak bisa lama bersama mereka. Karena aku berjanji akan mengajak simbok keluar. Bukankah... tiap orang perlu beristirahat dan sesekali bepergian? Dan, kujanjikan mengajak Ayu, pengempu, yang masih terbilang cucu dari suami, untuk ke Tirta Empul, Tampak Siring.

Pukul 9.00 kami sudah tiba di perumahan kembali. Segera kumasukkan semua sepeda ke halaman, menyusunnya dengan rapi, dan bersiap berangkat kembali. Putra sulungku, Adi, mengijinkan kami menggunakan motornya, Yamaha Jupiter MX. Kumasukkan seperangkat kain sembahyang, baju ganti untuk anakku, banten dan canang, juga bokor mini. Tak lupa pula, dupa. Lalu kami bergegas berangkat, karena telah semakin siang hari ini, dengan mendung menggantung. Si bungsu duduk di tengah, simbok Ayu, di belakang, Kuletakkan perlengkapan kami di pangkuanku, Juga bekal untuk makan siang kami.

Mengarahkan motor menyusuri jalan Teuku Umar, berbelok ke Diponegoro, lalu Gatot Soebroto. Berbelok memotong arah lewat Penatih, tembus di jalan menuju ke Gianyar. Kutemui patung bayi raksasa di Sakah. Ehm.... ini penunjuk arah menuju ke arah Tampak Siring. Hujan mulai turun memerciki wajah. Satu demi satu... kian lama kian lebat kurang bersahabat. Aaarrgh. Terpaksa berhenti di salah satu warung di pinggir jalan dekat Pura Kebo Eedan ini. Kuturunkan satu demi satu tas plastik berisi banten dan canang juga bokor mini, tas berisi bekal makan siang, lalu tas berisi tiga jas hujan. Masing masing dari kami mengenakan jas hujan.. ya, kupersiapkan diri sebaaik mungkin sebelum sebuah keberangkatan, termasuk persiapan jas hujan jika sewaktu2 dibutuhkan.

Selesai mengenakan mantel, kami melanjutkan perjalanan. Dan... akhirnya tiba di ujung kaki Beliau... Rumah Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tirta Empul, tempat permandian dewata, dan persembahyangan. Hujan masih turun dengan gagahnya, membasahi bumi. Hmmm, sudah berkali ku hadir di sini, entah dengan rombongan, keluarga besar, atau para sahabat, bersama anak2ku, atau hanya sendiri. namun segala kerinduan itu, tidak pernah pupus. Untuk selalu memuja dan memuji Beliau, dalam setiap detak nafasku. Kali ini, kuhantarkan anak dan cucuku, bersama dengan hadirku, nangkil ke rumah Beliau.

Satu lagi!!! Kusadari, simbok tidak ingat mengambil kembali canang beserta bokor, juga bekal makan siang kami yang diletakkannya di tempat kami berteduh untuk kenakan jas hujan kami.....

Duh Gusti Allah. Jika ini adalah salah satu bentuk ujian dan cobaan dari Mu, memperlihatkan kebesaranMu, dengan memberikan ujian, berkali tersesat, salah jalan, hujan yang jatuh luruh menimpa kami, juga tanpa bekal makan siang, bahkan banten dan canang untuk dihaturkan memuja dan memujiMu di sini, tepat di ujung jemari kakiMu..... Maka kuterima, kuterima semua ini dengan lapang dada, berbesar hati, mencakupkan kedua tanganku. Terima kami ya Tuhan, terima kehadiran kami yang hina ini, jangan pernah berpaling dan tinggalkan kami semua...

Jumat, 22 Oktober 2010

Our Life

Three things in life, that, once gone, never come back: Time, Words, Opportunity

Three things in life, that can destroy a person : Anger, Pride, Unforgiveness

Three things in life that you should never lose : Hope, Peace, Honesty

Three things in life that are most valuable : Love, Family and friends, Kindness

Three things in life that are never certain : Fortune, Success, Dreams

Kamis, 21 Oktober 2010

Jumat Asyik


Terjaga pk 5 pagi, Jum'at 22 Oktober 2010, dan mulai dengan prosesi mempersiapkan kelengkapan sekolah anak-anak, sarapan mereka, dan diriku sendiri sepanjang hari nanti. Pukul 7.00, suami sudah berangkat untuk persiapan akan ujian seminar hasil bagi disertasinya, anak sulungku sudah berangkat ke SMA, si bungsu sibuk memperbaiki prakarya jam dinding yang dia buat sebelum berangkat sekolah nanti pukul 12 siang.

Kuarahkan motor ke rumah kelian dinas. Kepala dusun. KTP ku ilang, dan perlu surat pengantar dari beliau untuk mengurus proses pembuatannya kembali. Duduk menunggu di bale kaja rumahnya, kuamati rumah penuh ukiran di tiang kayunya. Hmmm, sungguh sebuah biaya yang tidak sedikit, namun sesuai dengan kepuasan yang diperoleh dalam menikmati tiap ukiran dan warna keemasan yang tertera di sana.

Selesai urusan dari Pak Nyoman Tananjaya ini, aku bergerak menuju ke Kantor Kepala Desa. Hari jum'at pagi. Perangkat desa sedang bebersih di halaman, dan persiapan persembahyangan Purnama Kalima yang jatuh pada Minggu Kulantir ini. Hmm, aku pun duduk berbincang dengan bapak Made Patra. Petugas / juru bersih di kantor ini. Sejurus kemudian, sekretaris desa tiba. Aku mendapatkan surat keterangan sebagai pengantar untuk menuju ke kantor Camat Denpasar Barat.

Ah.. hujan mulai turun perlahan. Namun tidak menyurutkan niat segera memperoleh KTP baru. Apa hendak dikata. Ternyata, fotokopian Kartu Keluarga ku masih keluaran tahun 2007, Sedang yang terbaru berwarna biru, dan itu tertinggal di rumah. Hiks.... Hari Senin berarti masih harus kembali ke Kantor Camat Denpasar Barat yang terletak di jalan Gunung Agung ini, karena kini aku harus bergerak ke Kartika Plaza Hotel, di Kuta.

Yeach...
aku mengendarai motor astrea 800 ku, menuju Kuta. Tiba di Kartika Plaza Hotel, sahabatku sudah memulai workshop nya. Dia adalah Bapak Wisnoe Saputra, sahabatku yang bekerja di PLN Jatim. Sesama lulusan Psikologi Universitas Gadjah Mada. Kami sama2 masuk angkatan 1987 dahulu. Well. maka aku bergerak ke lobby hotel untuk menitipkan baju kaus oleh2 dariku bagi pak Wisnoe. Di lobby, kukenali suami dari ibu Mareni sedang bertugas sebagai staf Front Desk. Ibu Mareni adalah sahabatku satu kantor. Ah ha... dunia sungguh kecil. Se pagi ini sudah berjumpa banyak sahabat. Maka, aku berbincang-bincang dengan suami dari ibu Mareni ini, dan juga chief security yang kebetulan berdiri di dekat kami. Mengenai tingkat hunian hotel, mengenai rencanaku untuk lanjut ke nusa dua di tengah hujan yang turun semakin deras, dan mengenai kehidupan Kuta yang tidak pernah berhenti.

Hmmm, akhirnya, pukul 8.45 tiba di Nusa Dua. Melanjutkan pekerjaan menyelesaikan laporan, bimbingan, dan mem print tugas ku. Pk. 11.00, ada dua orang pria mengunjungi STPNDB. oleh mahasiswa petugas PKL di lobby, mereka dirujuk padaku. Maka, kuajak mereka diskusi di lobby. Salah satunya adalah seorang pendeta agama Kristen, satunya lagi seorang pemilik Travel Agent di Jakarta. Sedang melakukan survey lokasi bagi penyelenggaraan event pemuda Kristiani tahun 2011 di Bali dengan perkiraan peserta hingga 1000 orang dari berbagai belahan dunia. Dan mereka tertarik dengan STPNDB sebagai lokasi dengan para mahasiswa kami sebagai supporting team. Hmmm, semoga penjelasanku tidak mengecewakan mereka. Bertugas sebagai pemasar kali ini.

Jum'at asyik dengan segudang aktivitas mengasyikan. Lelah, namun tetap asyik. Nanti malam masih harus berjuang mengisi kelasku di Paket Kejar C di salah satu sekolah di jalan Imam Bonjol Denpasar. Disana aku berlaku sebagai guru mata pelajaran Sosiologi. Kerja sosial bagi orang-orang yang tidak mampu namun memiliki kemauan tinggi. Ah haha. Kangen para muridku yang selalu penuh semangat. Mereka banyak yang sudah bekerja dan juga berkeluarga, namun tekad untuk mengisi diri dengan ilmu tidak pernah surut. Hmm, mari kita selalu mengisi diri dan relung hati dengan selalu belajar dari lingkungan sekitar dan orang lain.... Mariiii.

Selasa, 19 Oktober 2010

Wisdom Story


A long time ago

There was a hug apple tree

A little boy loved to come

And play aroud it everyday

He climb to the tree top, ate the apples,

took a nap under the shadow

He loved the tree, and the tree loved to play with him

Time went by, and the little boy had grown up

And he no longer played around the tree everyday

One day the boy came back to the tree, and he looked sad

“Come and play with me” the tree asked the boy

The boy replied “I am no longer a kid.

I do not play around the trees anymore”

“I want toys. I need money to buy them”

“Sorry. I don’t have money.

But you can pick all my apples, and sell them.

So, you will have money” said the tree

The boy was so excited.

He grabbed all the apples on the tree

and left happily.

The boy never came back after he pick the apples.

The tree was sad.

One day, the boy who now turned into a man returned

And the tree was excited

“Come and play with me” The tree said.

“I do not have time to play. I have to work for my family.

We need a hose for shelter. Can you help me?”

“Sorry, I do not have any house

But you can chop off my branches

To build your house” the tree said

So the man cut all the branches of the tree and left happily

The tree was glad to see him happy.

But the man never came back since then

The tree was again lonely and sad

One hot summer.

The man came again

Come and play with me” The tree said

“I am getting old. I want to go sailing to relax my self.

Can you give me a boat?”Said the man

“Use my trunk to make your boat.

You can sail far away and be happy” The tree said

So the man cut the tree trunk to make a boat

He went sailing and never showed up for a long time

Finally, the man returned after many years

“No more apples for you” The tree said.

“No problem. I do not have any teeth to bite” The man replied.

“No more trunk for you to climb on” the tree said

“I am too old for that now” the man said

“I really cannot give you anything.

The only thing left is my dying root” The tree said with tears.

“I do not need much now, just a place to rest.

I am tired after all this years” The man replied

“Good. Old tree roots are the best places to lean on and rest

Come, come sit down with me and rest” The tree said

The man sat down and the tree was glad and smiled with tears

This is you, and the tree is your parents

Love your parents

Lovely Thoughts


~ Lovely Thoughts ~

Decide to be happy today, (Berbahagia....)
to live with what is yours (bersama apa yg jadi milikmu)
your family, your business, your job (keluarga, kerja)

If you can't have what you like, (Jika ga dapat memiliki yg disenangi)
maybe you can like what you have (mungkin dapat menyenangi apa yg dimiliki).

Just for today, be kind, cheerful, agreeable (hari ini juga, sepakati),
responsive, caring, and understanding (bertanggungjawab, peduli dan belajar memahami).
be your best, dress your best, talk softly (untuk jadi yang terbaik, bicara dg penuh kasih),
look for the bright side of things (lihat sisi positif dari banyak hal).

Praise people for what they do (hargai orang dari apa yg mereka lakukan)
and don't criticize them for what they cannot do (jangan mengkritik mereka dari apa yg tidak dapat mereka lakukan).
If someone does something stupid (jika seseorang melakukan hal-hal keliru atau terlihat dungu)
forgive and forget (maafkan mereka, ajari untuk berkembang lebih baik).
After all, it's just for one day (setelah semua ini berlalu, ini hanya satu hari lain lagi).

Who knows (Siapa tahu....)
it might turn out to be a good day! (Ini akan menjadi hari yang justru menyenangkan dan indah bagi tiap orang)

Minggu, 17 Oktober 2010

I Believe... Gue Percaya.

To make our life most of a pleasure, less of a chore, and more enlightened (Jika ingin menikmati hidup dan membuat kehidupan jadi lebih berarti)

Appreciate what we have, rather than what we think we need (Hargai apa yang kita miliki, bukan apa yang kita butuhkan, bagai... punuk merindukan Sang Rembulan)

Love the thing which a simple, the things which are free (Hargai hal-hal kecil yang keliatannya sepele, bahkan gratisan)

Count our wealth not in money, but in memories and loves (Hargai kesejahteraan bukan dari ukuran materinya, namun dari kenangan dan cinta yang kita miliki)

Take joy in the simple pleasure, like laughter, sunshine and love (Bersuka citalah dengan cara sederhana, tertawa, atas segala berkah yang masih boleh kita nikmati)

See ourself as the kind person that others see in us (Liat diri sendiri dengan bercermin pada... bagaimana orang melihat diri kita)

Hold on to our dream, however large they seem to be (Jaga selalu segala cita dan mimpimu, walau terkadang terkesan muluk sekalipun...)

Give thanks everyday for all that we have (Bersyukur sepanjang waktu)

All that we are, and all that we may become (Atas apa yang terjadi dan akan terjadi pada kita, segalanya serba mungkin terjadi, bagai roda yang berputar)

Think positive, we will then attract positive things (Berpikir positif selalu)

Be kind always, and threat others as we would like them to threat us (Bersikap baiklah selalu, perlakukan orang lain seperti sebagaimana kita ingin diperlakukan olehnya)

Most of all, remember.... (Ingat, ingat)

Whatever happens in our life, good or bad, happy or sad (Apapun yang terjadi dengan diri kita, baik atau buruk, susah atau senang)

Life is still wonderful (Hidup selalu menakjubkan)

There is a beautiful world out there (Ada dunia yang begitu indah menanti di luar sana)

See it, feel it, live it, (Rasakan dan lihat sendiri)

And when the day comes, when God calls us home (Dan... bila saatnya tiba, kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa)

At least we can say... My life is great, i lived my dream (Paling enggak, kita dah bisa bilang.... Hidup gue indah, dan, gue menikmatinya.... enjoy aja lageee)

Bali Pink Ribbon Walk 2010


Jum'at, 15 Oktober 2010. Di Genitri R. 203 STPNDB, mengikuti seminar mengenai Penyakit Pengancam Kesehatan Wanita. Sesungguhnya, ada sangat banyak penyakit yang merupakan pengancam kesehatan umat manusia. Baik yang bisa ter deteksi maupun tidak, baik terlihat berbahaya maupun tidak. Baik wanita maupun pria, tua maupun muda. Kali ini terselenggara berkat kerjasama BIWA (Bali International Women's Association), BCCF (Bali Care Cancer Foundation) at Prima Medika Hospital, dan STPNDB.

Jenis penyakit yang dibahas kali ini adalah Cervix Cancer, Breast Cancer, Colon Cancer yang mengancam para wanita, dan Higblood Pressure, Osteoporoses, Stroke dan Diabetes Mellius yang sering terlambat disadari. Kanker Serviks adalah salah satu kanker yang banyak menyebabkan kematian pada wanita. Di Indonesia sendiri, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks ini. Kanker jenis ini terjadi pada salah satu organ wanita, yakni saluran yang menghubungkan mulut rahim (cervix) dengan vagina. Penyebabnya adalah Human Pappiloma Virus, yang beresiko ditularkan melalui kebiasaan merokok, kurang mengkonsumsi vit. C, E, dan asam folat, keluarga yang punya riwayat kanker, aktif berhubungan seks sejak usia dini, sering berganti pasangan, berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Hmmmm..... Penyakit ini disebut pula The Silent Killer, karena sering disadari sudah sangat terlambat akibat jarang disadari gejala awalnya.

Penyakit yang berada pada urutan kedua pengancam kesehatan wanita adalah kanker payudara. Sering ditemukan pada stadium lanjut, sehingga proses penyembuhan menjadi sulit. Jika dahulu sering ditemukan pada usia 40 - 50 th, kini sudah ditemukan pada usia 18 th.

Berikutnya adalah kanker Kolon, atau colorectal cancer, atau kanker usus besar. Suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Di negara maju, penyakit ini menduduki peringkat ke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadi penyebab kematian yang utama di dunia barat. Hmmm.... Faktor yang sering menjadi resiko tinggi nya adalah usia, polip pada usus, riwayat keluarga penderita kanker, penyakit kolitis (radang usus) yang tidak diobati dengan bersungguh, kebiasaan makan buruk dengan banyak daging dan sedikit buah dan sayuran, toxin, logam berat, minuman beralkohol, jarang beraktivitas, dan infeksi virus human papilloma.

Aaarrrrghh.

Begitu banyaknya penyakit yang mengancam kehidupan dengan berbagai faktor yang bisa menjadi pemicu, gejala awal, dan, penanggulangan yang mungkin dilakukan. Sungguh... sebuah perjuangan yang tidak mudah. Kesehatan adalah sesuatu yang sungguh bernilai, tiada harganya. Hal yang sangat terpenting. Maka, mencegah selalu jauh lebih baik dari pada mengobati segala penyakit yang mengancam kesehatan kita.

Bali Pink Ribbon Walk 2010, adalah sebuah program yang berharap semakin tingginya kesadaran masyarakat atas berbagai penyakit yang berbahaya ini, terkadang, tidak disadari kehadirannya. Sungguh menyenangkan bisa berada di dalamnya, dan mendapatkan berbagai informasi yang bisa menambah wawasan dunia pengetahuan ku. Dan, aku berhasil mendapatkan gelang pink karet yang sungguh indah, dari pertanyaan2 yang kuajukan.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Sabtu 16 Oktober 2010, Jelang Odalan di Antasura


Sabtu pagi, bergerak bersama anakku ke jalan Antasura. Besok Ipar akan merayakan odalan bagi sanggahnya. Hmmm. Redite Pon Kulantir. Aku akan mejejaitan, membantu masak-masak, menghias sanggah, dan lain sebagainya.

Selalu menyenangkan, berkumpul bersama, walau terkadang.. susah banget menyesuaikan jadwal dengan berbagai aktivitas yg berbeda-beda. Kakaknya masih disekolah, dan ingin bermain futsal bersama para sahabat, sebelum bergabung dengan kami. Simbok, masih harus menyelesaikan urusan dapur, lanjut dengan menyeterika. Padahal tenaganya lumayan diandalkan untuk membantu selesaikan pekerjaan jelang odalan di Antasura.

Suamiku paling tidak tega jika disuruh memotong ayam. Iparku yang lelaki juga... Alasannya, ayam itu adalah ayam yang telah mereka pelihara sejak berbulan lalu. Padahal, kami membutuhkan 4 ekor ayam kali ini. Maka... mertua lelakiku bergegas mengambil 4 ekor ayam yang berteriak heboh, menjerit, tidak terima, saat harus ditangkap, agar bisa segera kumulai prosesi pembunuhan demi kelengkapan banten upacara kami. Air panas di panci sudah mendidih.

Segera kuinjak kaki ayam dengan kaki kananku, menorehkan pisau di leher ayam, menyebutkan mantram yang kutahu.... "Hyang Widhi, dengan ini kubunuh ayam ini, semoga di kehidupan nanti dia dapatkan posisi lebih baik lagi..." Lalu, 4 ekor ayam meninggal dunia. Kucelupkan dalam air panas, lalu membersihkannya bersama bapak mertua, membelah tubuhnya, membentangkan dengan sempurna, dan... siap dipanggang oleh suamiku...

Ehm. Betina tangguh lagi, untuk hari ini. Hahaha....

Jumat, 15 Oktober 2010

Julio Iglesias Mengiringi Pesanku bagi Anto, dan.. bagi org lain yg dilanda cinta.


Can't Help Falling In Love

Wise men say (Kasih, orang bijak mengatakan ini....)

Only fools rush in (Adalah merupakan sebuah kebodohan jika kita tetap bertahan)
But I can't help (Namun, tak dapat kupungkiri, tak dapat kuhindari)
Falling in love with you (Bahwa kasihku padamu, kutitipkan di jantung hatimu)


Shall I stay ? (Haruskah aku tinggal bersamamu? Mendampingimu? Mendekapmu selalu?)
Would it be a sin (Tidakkah itu adalah dosa yng tiada terampuni bagi kita?)
If I can't help (Jika ternyata tak dapat kuhindari......)
Falling in love with you ? (Aku mencintaimu, akan selalu mencintaimu)

Like a river flows (Biarlah mengalir bagai air yang mengalun)
Surely to the sea (Berjalan menuju samudra)
Darling, so it goes (Jangan pernah menentang kata hatimu)
Some things are meant to be (Akan sesuatu yang sungguh berarti, pasrah saja)

Take my hand (Genggam tanganku)
Take my whole life too (Genggam selalu seluruh isi hatiku, seluruh hidupku)
For I can't help (Karena takdapat kuhindari)
Falling in love with you (Jatuh cinta padamu)

Maka, pesanku untuk Anto yang sedang jatuh cinta hingga termehek-mehek...
Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Terkadang..... Cinta sudah cukup ada hanya bagi cinta itu sendiri.
Tidak perlu menuntut berlebih, tidak perlu bersedih.
Jangan biarkan pelita hatimu padam hanya karna cinta tidak dalam genggaman...

Kisahku di Larut Malam...... Aku Bukan Pejantan Tangguh.


Jum'at, 15 Oktober 2010, pukul 19.00 wita. Duduk bersama anakku, si bungsu, Yudhawijaya. Kami duduk berdua di teras sekolah SD 2 Pemecutan, di jalan Imam Bonjol Denpasar. Hmmm, kuajak dia ikut bersama kami kemari. Kakaknya sedang mengikuti les sekolah. Sang Bapak sedang dimintai bantuan oleh sahabat untukmengantarnya berobat karena gangguan jantung. Simbok sedang mengikuti pelajaran di kelas Paket Kejar C dari program pendidikan yang diadakan oleh Pusat Bimbingan Belajar "Ki Hajar Dewantara" yang berada di bawah naungan Yayasan Darma Wangsa ini. Aku direncanakan akan mengajar mulai pukul 20.00 wita nanti, untuk mata pelajaran Sosiologi, padahal, bulan lalu masih kupegang mata pelajaran Geografi. Dan, Yudha akan ikut duduk pula di dalam kelas.

Sudah seringkali anak-anakku kuajak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang kuikuti. Disamping membuka wawasan pengetahuan mereka, mereka juga bisa selalu dekat bersamaku. Dan, inilah salah satu bentuk yadnya ku, berbagi bersama orang lain, yang terkadang tidak seberuntung orang yang lebih mampu dan bisa dapatkan berbagai fasilitas dengan mudahnya. Gaji atau imbalan? Entahlah, aku tidak yakin kami akan mendapat gaji dari apa yg kulakukan, namun, bukankah, kita tidak bisa selalu berharap bahwa apa yg kita lakukan akan mendapatkan imbalan yang layak atau pantas? Lagi pula, apakah sebenarnya ukuran standar kelayakan dan kepantasan itu? Sangat subjektif, bukan?

Seorang bapak menghampiri, dan turut duduk di depanku. Namanya Sri Kita. Kutaksir, usianya sekitar 65 tahun. Ia pensiunan pegawai kecamatan. Dia tiba bersama dengan anaknya, dan cucunya yang berumur 16 tahun. Cucunya tidak mengikuti ujian akhir nasional 2010 bagi SMP karena saat itu sedang sakit. Ini mengakibatkan cucunya ini tidak lulus UAN dan tidak mendapatkan ijasah. Mereka berasal dari Banjar Belimbing Desa Pupuan. Tadi pagi mereka sudah tiba dengan mobil Feroza, namun karena Pusat Bimbingan dan Belajar Ki Hajar Dewantara ini baru buka pukul 19.00 malam, maka mereka kembali ke Pupuan, dan berangkat lagi sore harinya menuju Denpasar. Hmmm, sungguh sebuah perjuangan berat demi meraih sebuah ijasah SMP. Dan, mereka telah menempuh jarak ratusan km hanya untuk temui Ibu Agung, ketua Pusat Bimbingan dan Belajar Ki Hajar Dewantara ini.

Dia lalu berceritera tentang ladang kelapanya yang 50 are, hasilnya yang dijual pada para pengepul. Harapannya agar anak dan cucunya akan memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan dirinya. Anak wanitanya yang tinggal di Bukit Ungasan, dan bekerja di SMP 2 Kuta Selatan pada bagian Tata Usaha. Kebimbangannya mengenai jarak tempuh panjang yang harus dilalui cucunya untuk mengikuti pendidikan di sekolah tersebut. Dan berbagai kisah mengenai perjalanan hidupnya demi sebuah kehidupan yang diharapkan akan jadi semakin baik. Duh, Gusti Allah...... Semoga aku akan menjadi betina tangguh (Hahaha... lha iyalah, aku khan ga mungkin jadi Pejantan Tangguh...) Bisa menjadi Emak yang baik bagi anak-anakku dalam membimbing mereka, menjadi sahabat bagi banyak orang, menjadi teladan baik, berusaha semakin baik dari hari ke hari.

Ah, Sungguh berbagai pernik kisah indah mengenai beragam dunia kehidupan yang ada di seputaran kita. Terkadang, apa yang kita harapkan, apa yang kita impikan, tidak lah seindah kenyataan yang kita temukan dalam hidup ini. Berbagai ironi, problema, pertentangan, perjuangan yang tidak mudah, akan menjadi seleksi tahap demi tahap yang kita temui. Semoga tiap orang akan dapat temukan akhir dari perjalanan hidup mereka kelak......

Kamis, 14 Oktober 2010

Lagi, Tentang Cinta......


“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang” (Kahlil Gibran via Ibu Hismudiati)

Hmmm.

Setelah mengajar dua kelas dan mengisinya dengan Ujian Tengah Semester, beberapa mahasiswa minta waktu luang untuk curhat masalah pribadi..... tentang cita dan cinta mereka.

Well, aku belum makan, bahkan juga sarapan. Dan, kemarin malam tidak makan. Kini, waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Namun mereka membutuhkan diriku. Maka.... kudengarkan mereka, dan kami mencoba mencari solusi bersama.

Ahh. Anak-anakku, sahabatku, para mahasiswa, dan, bagi tiap orang yang kuharapkan selalu penuh cinta di hatinya. Termasuk juga mengingatkan akan diriku sendiri. Kita jiwa yang sedang dan akan selalu tumbuh berkembang, mencari jati diri, mengisi hati dengan cita dan cinta. Mengisi ruang dan waktu perjalanan hidup yang ada. Tidak kujanjikan hidup bakal mudah dan selalu indah. Apa pun itu yang ada dihadapan kita, segala tangis dan deraian air mata, segala emosi dan gundah gulana yang mendera, segala usaha yang bagai jatuh bangun namun terkadang terhadang berkali dan berkali.... Jangan mudah menyerah, jangan menyerah.


Bahkan, Romo Grassius Josef Iskarjanto Reksosumarto ‎memberikan petuah indahnya .......

Inti terdalam manusia tidaklah mengandung inti diri.......

DHARMA juga tidak mengandung inti diri....

lepaslah dari segala kelekatan, kemelekatan, dan keterikatan.....

juga dari kelekatan, kemelekatan, dan keterikatan pada inti diri......



Selasa, 12 Oktober 2010

Jangan Mengeluh dan Mencaci Saja..... Ga Betina, Tau!!! Eh hehe, secara, Gue Ga Jantan, Khan....

Buku Self Management Series karya Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel mengajarkan semangat pagi hari untukku.... Banyak hal positif yang kita dapatkan, salah satu kata dari konsultan bisnis terkenal Dan Sullivan mengatakan “ If you spend too much time working on your weaknesses, all you end up with is a lot of strong weaknesses.


Memiliki arti jika kita lebih banyak berupaya untuk mengatasi kelemahan kita, akhirnya kita akan memiliki banyak kelemahan yang semakin menonjol. Semakin kita berlatih atau berusa...ha mengatasi kelemahan kita, semakin kita akan menjadi orang rata-rata. Setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan dalam bidang tertentu sehingga dibutuhkan suatu kolaborasi dalam suatu tim untuk menutupi kelemahan dan mengembangkan suatu gagasan baru dari kerjasama dan selektif juga diperlukan dalam memilih patner kerja yang memiliki kemampuan yang berbeda dan memiliki komitmen tinggi.

Kita harus fokus pada kekuatan kita bukan mengeluh dengan segala kelemahan yang dimiliki.Ada masalah? Hadapi!!!

Yuu, bekerja mari bekerja....

Senin, 11 Oktober 2010

You will love this.....

Funny story from my friend: Shiva



Defense Attorney:
Will you please state your age?

Little Old Lady:
I am 94 years old.

Defense Attorney:
Will you tell us, in your own words, what happened the night of April 1st?

Little Old Lady:
There I was, sitting there in my swing on my front porch on a warm spring evening, when a young man comes creeping up on the porch and sat down beside me.

Defense Attorney:
Did you know him?

Little Old Lady:
No, but he sure was friendly.

Defense Attorney:
What happened after he sat down?

Little Old Lady:
He started to rub my thigh.

Defense Attorney:
Did you stop him?

Little Old Lady:
No, I didn't stop him.

Defense Attorney:
Why not?

Little Old Lady:
It felt good. Nobody had done that since my Albert died some 30 years ago.

Defense Attorney:
What happened next?

Little Old Lady:
He began to rub my breasts.

Defense Attorney:
Did you stop him then?

Little Old Lady:
No, I did not stop him.

Defense Attorney:
Why not?

Little Old Lady:
His rubbing made me feel all alive and excited. I haven't felt that good in years!
Defense Attorney:
What happened next?

Little Old Lady:
Well, by then, I was feeling so 'spicy' that I just laid down and told him
'Take me, young man. Take me now!'

Defense Attorney:
Did he take you?

Little Old Lady:
Hell, no

Minggu, 10 Oktober 2010

Sokpentingsokkenalsokdekat.com (Mode : On.... Lebay)

Terjaga pk. 5 pagi hari ini, Senin 11 Oktober 2010, dan memulai aktivitas harian di pagi hari. Pangeran sulungku demam tinggi, mengeluh pusing, dan berkata, "Ma, Adi tidak bisa sekolah. Biasanya jika sedikit pusing atau sakit biasa, masih bisa sekolah". Hmmm, dengan perubahan cuaca yg ekstrim, daya tahan tubuh yang sedang turun bisa sebabkan penyakit mudah tiba. Entah apa penyakitnya, kita tidak bisa meraba dan mendeteksi tanpa bantuan yang pasti. Duh Tuhan, semoga dia bisa segera pulih dan heboh seperti biasa dengan segala aktivitas dan keceriaannya. Mungkin dia hanya sedikit lelah dengan segudang aktivitas. Pk 7 pagi, aku mencoba menghubungi pihak sekolahnya, SMAN I Denpasar. Tidak ada yang menerima, walau kucoba berkali. Maka, kuputuskan akan mampir ke sana, temui guru piket, sebelum mengikuti perkuliahan di Ged. Pasca Sarjana.

Setelah selesai dengan urusan ketidakhadiran anak di sekolahnya, aku melanjutkan perjalanan menyusuri Jl Kamboja di daerah Kreneng ini, beberapa kali kelokan, dan tiba di Jl Sudirman. Kuliah Metodologi Penelitian menanti. Waktunya sudah tiba. Kulihat seorang bapak memegang tongkat berdiri di pinggir jalan. Ah, ada rasa tidak tega melihatnya, dia mungkin akan menyeberang jalan. Maka, kuparkir motor astrea 800 tercinta persis di samping pintu gerbang kampus megah ini. Kukenal satpam2nya, namun jika ditegur / diomeli oleh mereka, yeach, que serra serra saja dah.... Kuhampiri bapak tersebut dan bertanya, Bapak mau kemana? Ayo saya seberangkan jika memang ingin menyeberang".

Namanya Pak Candra, dia tinggal di belakang kampus UNUD, dan akan menuju Jl Diponegoro, sedang menanti bemo, namun tak kunjung ada yg berhenti. Maka, kutunggu bemo, 5 menit, 10 menit. Aaarrgh, 15 menit kemudian, baru si bemo biru tiba. Pak Candra melipat tongkatnya yang memang bisa dilipat menjadi 4 bagian, kupegang tangannya, dan kutuntun menuju pintu mobil bemo yang akan melewati Jl Diponegoro, dia meraba pintu mobil, meraba tempat duduk, dan kemudian duduk di dalamnya.

Hmmm, sebagai mahluk Tuhan yang terlahir bisa melihat dan menikmati indahnya pemandangan dunia, aku harus sangat bersyukur pada Tuhan. Smoga pak Candra, dan juga pak Candra pak Candra lain di dunia ini baik-baik saja.

Segera kuberlari menuju motorku. 15 menit terlambat mengikuti perkuliahan Metodologi Penelitian... Aahhh, bahkan seorang se kaliber Prof. Parimartha pun harus maklum atas alasan keterlambatanku. Hahahaha (sokpentingsokkenalsokdekat.com)

Minggu Bersama Pangeran Hatiku


Minggu pagi, 10 Oktober 2010, bersama pangeranku, Sang Putra Sulung, sesuai rencana sejak kemarin sore. Kami beranjak dengan Yamaha Jupiter MX menuju ke Nusa Dua. Ibu Irene berhalangan hadir untuk mengawasi PKL mahasiswa D IV ADH semester 1, 3 dan 5. Seringkali kuajak anak-anakku mengikuti berbagai aktivitas, memperkenalkannya pada dunia luas terbentang.

Aku bukan orang kaya yang bisa bersama keluarga bepergian ke seluruh pelosok nusantara atau dunia semudah menjentikkan jari jemari atau mengedipkan mata. Namun aku ingin mereka belajar dari setiap peristiwa, dari lingkungan mereka, dari berbagai informasi, membimbing mereka untuk siap menghadapi dunia dengan membuka cakrawala wawasan berpikir dan berperilaku dengan melihat banyak sisi kehidupan di banyak tempat bersama mereka.

Setelah bertemu dengan para mahasiswa ku yang sedang melakukan aktivitas Praktek Kerja Nyata, menanyakan apa keluhan dan tantangan yang mereka hadapi selama PKL ini, sehingga bisa menjadi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kelompok yg akan bertugas periode berikutnya. Aku dan anakku kemudian berpindah bergeser menuju Langoon Resort & Spa. Menyapa Mbak Tiwi yang bertugas di Receptionist Desk, dan diskusi dengan mahasiswa DIII Manajemen Divisi Kamar yang bertugas PKL di Spa Desk.

Selesai di kampus STPNDB, kami kembali berboncengan. Kali ini menuju pasar ikan Kedonganan. Membeli 2 kg ikan, lalu membakarnya di tempat khusus bakar ikan yang banyak bertebaran di sekitar pasar ikan tersebut. Cukup membayar Rp 8000 per kilo ikan nya, kami sudah mendapat lengkap dengan sambel matah dan sambel tomat. Hmmm, membayangkan, makan ikan bakar dengan nasi anget. Sebulan sekali juga belum tentu. Namun, ada harga yang tak terganti, dengan melakukan aktivitas bersama keluarga...

Namun emank dasar narsisss. Tak lupa berkenalan dengan si John dari Aussie. Orangnya tampan, ramah, dan bepergian bersama para sahabatnya. Aku dan anakku juga sempat berbincang dengannya, dan... melakukan sessi pengambilan foto bersama dengan nya.

Tiba di rumah, si bungsu dan suami sudah menanti. Mereka akan berangkat menuju Jalan Antasura. Ada Ipar dan mertua di sana. Maka, kuberikan se bagian ikan bakar untuk dibawa kesana.

Kamis, 07 Oktober 2010

George Ritzer : Teori Sosial Postmodern


Mengupas Teori Sosial Postmodern George Ritzer....
Hm, betapa masyarakat kita telah mengalami pergeseran kepribadian dan kehilangan historiositas, menjadi masyarakat konsumen. Ahh.. Bukankah, hanya perubahan itu sendiri yg abadi, kawan?

Pada era kini, meski memproduksi barang yg sangat murah tetaplah penting, namun perhatian kaum kapitalis telah mengalami dekonstruksi, dimana perhatian secara terus menerus dicurahkan untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi sesuatu jauh lebih banyak dan lebih besar daripada yang seharusnya.

Contohnya, HP bagi tiap anggota keluarga, bahkan anak SD. Kartu kredit yg memberikan penawaran menggiurkan. Bahkan, merasuk jauh hingga ke ruang tidur tiap anggota keluarga, belanja online 24 jam se hari, tujuh hari dalam seminggunya, nonstop. Aarrgggh, dan, se abreg contoh lain. Termasuk, demo juga bisa diatur dan dibayar..

Titik awal analisis postmodern atas alat konsumsi adalah dengan satu pemahaman bahwa masyarakat postmodern adalah sebuah masyarakat konsumen (Featherstone, 1991) Seseorang seringkali memahami terminologi itu secara sinonim, kajian awal Baudrillard terfokus pada masyarakat konsumen, dan yang terbaru, Bauman, memahami postmodern dalam terminologi tersebut. Seperti telah kita saksikan akhir-akhir ini, masyarakat kapitalis telah mengalami pergeseran perhatian dari produksi ke konsumsi.

Pada awal sistem ekonomi mereka, para kapitalis semata-mata menitikberatkan kontrol atas produksi secara umum, dan pekerja produksi secara khusus. Sebagaimana perusahaan-perusahaan telah meninggalkan bangsa-bangsa kapitalis lanjut, titik perhatian bangsa-bangsa beralih pada pengontrolan konsumsi secara umum, terutama pikiran-pikiran dan aksi-aksi konsumen. Meskipun memproduksi barang yang sangat murah tetap penting, perhatian terus menerus dicurahkan untuk mendorong masyarakat mengkonsumsi sesuatu lebih banyak dan lebih besar.

Namun, harus bagaimana lagi, ini adalah dunia kita yang sedang mengalami berbagai perubahan. Kita ada dalam sebuah sistem yang menuntut selalu beradaptasi dengan segala perubahan dan perkembangan yang ada. Jika tidak ikuti, kita akan tergilas dan hancur. Maka, yang bisa dilakukan adalah berusaha sesuaikan diri, beradaptasi dan berasimilasi dengan sebaik mungkin. Sesuai dengan saran Baudrillard.... Baudrillad menyarankan dengan merespon sistem tersebut, dengan mengikuti arah arus air, jangan coba menentangnya, malah bakal hancur.

Wanita Tangguh.....


Seorang wanita adalah bagai Ing ngerso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani

sebagai pemimpin dia adalah teladan yang bersahaja, selalu memelihara semangat kerja sama dan toleransi pada sesama, mengiringi dan membimbing serta menjaga dari belakang.



Seorang wanita adalah jembatan pelangi bagi anggota keluarga dan para sahabatnya, menjadi titian indah dalam arungi tiap gejolak kehidupan yang mungkin timbulkan konflik dan benturan fisik diantara sesama mereka.

Seorang wanita adalah tiang kokoh yang tegak berdiri, walau berkali runtuh diterjang badai kehidupan, patah dan runtuh, namun sanggup bangkitkan diri kembali secara perlahan dan pasti untuk temui cita dan cinta dengan tetap berpiak di bumi, bukannya jadi pemimpi...

Seorang wanita adalah ibu segala bangsa, tidak hanya jadi ibu bagi anak-anaknya, namun sanggup menjadi ibu bagi dirinya sendiri. Walau bukan sempurna, namun bisa jejakkan langkah kaki selalu mengarah ke muka.

Seorang wanita adalah, walau terhadang berjuta samsara dan di rajam dunia, tidak hanya sibuk berkeluh kesah dengan segala umpat. Namun selalu sempatkan merendah, bahkan merebah, untuk memuja Yang Maha Kuasa, bersyukur atas segala....

Wanita berasal dari Bahasa Sanskrit, yaitu Svanittha, di mana kata Sva artinya "sendiri" dan Nittha artinya "suci". Jadi Svanittha artinya "mensucikan sendiri" kemudian berkembang menjadi pengertian tentang manusia yang berperan luas dalam Dharma atau "pengamal Dharma". Dari sini juga berkembang perkataan Sukla Svanittha yang artinya "bibit" atau janin yang dikandung oleh manusia, dalam hal ini, peranan perempuan (http://unhicommunity.blogspot.com/2008/07/wanita-dalam-pandangan-agama-hindu.html)

Seorang wanita adalah....

ya tetap wanita lah. Apapun dan bagaimanapun, wanita juga namanya....


Om a no bhadrah krattavo yanthu visvatah.

Living in Harmony within DIV ADH STPNDB

Banyak sudah komentar yang ditulis oleh para muridku ini mengenai PKL yang disusun sebagai bagian dari program lembaga STPNDB. Mulai dari yang mau namun malu dalam mengomentari, hingga yg bernada keluh kesah. Namun, apapun itu, jangan pernah gampang untuk menyerah kalah dan menyalahkan. Kita semua adalah bagian dari berbagai sistem dan struktur yang ada, kita pula adalah manusia yang membawa sisi manusiawi, dengan berbagai polah karakteristik dan ketrampilan yang kita miliki. Kita tidak dapat berdiri sendiri di dunia ini, dan.. barangkali, kita juga tidak mau berdiri sendiri, walau ada yang berdiri pada tempat berbeda, dengan berbagai perbedaan yang ada.

Awalnya adalah Rapat Pimpinan tertanggal Senin 27 Sept 2010, dengan salah satu topik bahasan mengenai PKL. Ditetapkan PKL akan dilaksanakan mulai tanggal 5 Okt s/d 28 Nov 2010, oleh seluruh mahasiswa Prog. D IV prodi ADH smt 1, 3, dan 5 sesuai dengan Pedoman Prog. Pendidikan STPNDB, pasal 44, yang bertujuan :

1. Menyiapkan mhs untuk pemantapan penguasaan kompetensi sebelum praktek.

2. Memberikan pengalaman kepada mhs sebelum melaksanakan PKN

3. Membentuk mental dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan industri

4. Menambah jam sajian yang dirasakan kurang.

Jadwal pelaksanaan bagi para mahasiswa dan para dosen yang membimbing juga mengawasi telah ditetapkan. Mulai dari area Rektorat dan lobby, Library dan Cafetaria, dan Langoon Bali Resort & Spa. Mulai dari pembagian kelompok kerja dan juga keterangan minggu genap atau minggu ganjil dari kegiatan PKL tersebut. Mulai dari hari Senin hingga Kamis, 16.00 - 21.00, masing-masing 5 jam. Hari Jum'at, 13.00 - 18.00, masing-masing 5 jam. Hari Sabtu dan Minggu, 08.00 - 16.00, masing-masing 8 jam.


Hidup bagai nuansa pelangi dengan segala semburat cahaya. Perjalanan kehidupan akan menghantarkan kita pada berbagai situasi dan kondisi, yang adakalanya ciptakan pula berbagai konflik, benturan kepentingan, dari berbagai perbedaan dan perkembangan yang terjadi. Namun mari berusaha bersama ciptakan harmoni dalam kehidupan ini.... LIVING IN HARMONY.

Bagai lagu D'Massiv.... Jangan Menyerah


Tak ada manusia yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali segala yang telah terjadi


Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat

Seakan hidup ini tak ada artinya lagi

Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah

Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik

Tak ada manusia yang terlahir sempurna

Jangan kau sesali segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya

Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa

Rabu, 06 Oktober 2010

Makan Gratis


Siang ini makan di restoran Ganesha kampus kami, STPNDB. Mahasiswa D III Manajemen Tata Boga smt 5 mengadakan program Chef. A'la Carte, Middle East Food. Program ini diadakan demi meningkatkan kualitas pelayanan dalam diri mereka agar semakin prima, melatih ketrampilan dan tingkat kreatifitas dalam diri, sekaligus inisiatif dalam bekerja. Misalnya, selalu ada saja waiter atau waitres yang lambat mengantisipasi bahwa tamu nya membutuhkan tambahan minuman pada gelas mereka. Para tamu yang diikut sertakan adalah dari para mahasiswa sendiri, baik dari program studi yang sama, maupun program studi lain, sekaligus belajar table manner pula bagi mereka.

Kupilih satu meja bersama Ibu IGA Mirah Darmayanthi dan Ika Anggraeni, mahasiswa semester 3 BHP. Kami mulai memesan makanan kami pada mahasiswa yang bertugas menjadi waiter. Nama-nama makanan bisa merupakan rekayasa para mahasiswa atau dosen, sekaligus memperlihatkan tingkat reativitas mereka juga.

Untuk Appetizer kami pesan Deniz Urunlevi Salatassi (Seafood salad with vinegard dressing)

Dan soup dengan nama Chick pea soup (Liquid soup with chickpea, carrot, onion, and chicken)

Lalu untuk main course nya Cipura Bugulama (Steam fish serve with pota pocket lumus and saute asparagus with wallnut)

Untuk dessert adalah Om Ali (Hot pudding served with dates and slices apricot), juga
Dates Tart (Pie with pear dates serve with pistachius ice cream).

Hmmm. Praktek bagi mahasiswa ini untuk membuktikan seberapa bagus level kualitas prestasi kerja mereka. Dan... sungguh terbukti sudah sangat memuaskan. Namun, bukankah kita harus selalu belajar dan belajar untuk menjadi semakin baik dari hari ke hari? Maka, jangan cepat ber bangga hati akan prestasi yg sudah di capai..... Ayo, selalu berusaha perbaiki diri.

Piodalan di Pura Perum ku.

Duh, Hyang Ratu Bethara.... Tityang haturkan suksema agung, sampun mligbagang indik ngaryanin upakara piodalan ring Pura Padmasana sane jagi rawuh (Saniscara Kliwon Beteng Landep). Sareng ida dane semeton istri, banten ayaban tumpeng solas, dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa mapaica pemargi antar.

Demikian bisik hatiku, saat selesai seluruh aktivitas hari ini. Dan kuakhiri di Pura Perumahan kami.


Pagi hari, aku berangkat ke Nusa Dua, selesaikan laporan kegiatan, bimbingan skripsi, mengajar di kelas, hingga berakhir pk 7 malam, pulang kantor, mencuci baju, mandi dan makan, berbincang sejenak dengan anak-anak. Kemudian berangkat ke pura Padmasana, untuk berkumpul bersama ibu-ibu lain di Perumahan kami ini, menyelesaikan memotong janur, merangkainya menjadi perlengkapan sarana dan prasarana banten untuk upacara odalan yang diadakan setiap 6 bulan sekali, bertepatan dengan hari raya Tumpek Landep, dan kali ini jatuh pada hari Sabtu tanggal 9 Oktober 2010.

http://baliphotoagency.blogspot.com/2010/10/memukur.html menjelaskan bahwa

Tumpek Landep day, the day devoted to Sanghyang Pasupati (God as the lord of all metal implements ) wheen blessing ceremony is given to heirl room, weapon and the other metal tools (including cars ) for mogical power and profer function. Throughout Bali.

Bersamaan dengan hal tersebut, Pura-pura yang juga merayakan hari jadi (Piodalan) di antaranya adalah Pura Ida Ratu Pande, Pura Besakih complex – Rendang district, Pura Dalem, Gegelang – Manggis district. Ceremony start at 10.00 am.

Apit Yeh - Manggis district, ceremony accompanied by sacred Barong dance performed at 06.00 pm.



Selasa, 05 Oktober 2010

Mixing Drink, Rujak Cingur, Atawa Gado-gado Neh?


Pagi, Selasa, 5 Oktober 2010, dengan semangat 45, di kampus Pasca Sarjana Sudirman mengikuti kuliah Etnisitas, Multikulturalisme dan Pluralisme dari Prof. Aron Meko Mbete, dari pukul 8 pagi hingga pukul 10.00. Dilanjut dengan kuliah dari Prof. Semadi Astra dari pukul 11 hingga pukul 13.00. Jeda satu jam kusempatkan untuk lari ke Kampus Nias, sebelah RS Sanglah, untuk ke perpustakaan Kajian Budaya dan berjumpa dengan para staf akademik disana. Sempat pula mengirim surat buat emak di Pontianak, Ehm, emak minta foto dan kartu keluarga untuk mengurus surat warisan. Hwalah... gak pernah ngurus surat menyurat buat warisan dan segala yg berkait dengan itu lah... buat apa juga... Rejeki harus dicari sendiri dengan smangat kerja keras, bukan? Bukan cuma menatakkan tangan pada orang tua kalian!!! Ehm...

Selesai perkuliahan, segera kugeber si Astrea 800 tercinta menuju Nusa Dua. Ada kelas DIV ADH smt 3 yang menanti untuk kuisi dengan Psychology of Service. Ada pula kelas D III MTH smt 5, dengan Human Resources Management. Hmmm. Tapi aku harus melawan suara ini. Mulai serak-serak kering. Hmm, daya tahan sedang alami gangguan. Sudah berbotol-botol minuman air putih berukuran 1 ltr yang melalui tenggorokan. Semoga Tuhan bantu aku untuk tidak sakit lebih parah. Tapi... jika sakit juga, mau bilang apa? Enjoy aja lageee. Hidup adalah indah dg segala nuansanya...

Tiba di Nusa Dua, 3 bimbingan skripsi menanti. Juga dua kelas kui sore hingga malam hari ini. Dan... dua mahasiswa membawakan surat undangan, tawaran untuk mengikuti party esok hari. Chef Program bagi mahasiswa D III MTB A smt 5, dengan tema " A ' la Carte Middle East Food" di Restaurant Ganesha kampus STPNDB. Hmm, aku ingin ikut. Namun.... esok Rabu, 6 Oktober 2010, juga Kamisnya, dan.. Jum'atnya, ada Ujian Sidang Terbuka, Promosi kandidat Doktor, tiga orang berturut-turut, aku juga ingin hadir di sana. Whoaaaa. Tuhan, kloning aku segera.........

Senin, 04 Oktober 2010

Knapa Saya Suka Menulis

To write the words, that many crave to say... to place emotions onto paper, that many feel that day... to scatter my words to the wind (Shane C. Richards).

My lovely letters, my lovely poems, it all shows my minds, my character, my hobbies. Dan... emank saya suka menulis, mencurahkan isi hati, bercerita tentang pengalaman sehari2, harapan dan keinginan. Knapa harus malu terhadap diri sendiri? Bukan kah kita bisa belajar dari tiap peristiwa yang ada di sekitar? Lagian, ga mengganggu orang lain juga. Ga senang, ya tinggal di delete. Praktis, bukan? Lagipula, ga gampang lho, menulis sebuah kejadian, membuat sebuah kertas kerja, apa lagi menulis puisi. Eh hehe...

Indahnya dunia.... dipenuhi dengan berbagai tipe manusia, dengan berbagai ragam warna, berusaha untuk selalu selaras dalam mewujudkan segala cita dan cinta. Berkali gagal, berusaha bangkit dan bangkit kembali. Maka, tulislah tiap kejadian, tuangkan tiap peristiwa, agar bisa jadi kenangan yang diabadikan, dan, kita semua bisa belajar darinya.

Arti Sahabat (Penasehat Spiritual?)


Sometimes you can't see yourself clearly until you see yourself through the eyes of others (Ellen De Generes via Haridiva)

Hmmm, benar juga. Terkadang.... kita ga bisa melihat diri kita sendiri dengan lebih jelas, bawaannya marah dan bersifat egois, tatkala mendengar orang lain membicarakan diri kita, melihat orang lain menjelekkan diri kita sendiri, menyinggung perasaan kita. Namun... Jika kita mau lebih bijak dan dewasa menyikapi ini... akan dapat kita telaah, bahwa sesungguhnya apa yang dibicarakan dan dilakukan orang terhadap diri kita, dapat berguna, bermanfaat, bagi upaya kita sendiri untuk mencoba bergaul, beradaptasi dengan lingkungan sekitar, yang bervariasi, yang ada di sekitar kita, bukannya malah bersikap memusuhi dan merencanakan untuk balas dendam.

Saat sedang menikmati acara di hari Minggu bersama Laskar Pelangiku, dengan bersepeda bersama mereka menuju pantai Legian, dekat Pura Petitenget, bermain pasir dan air laut, sebuah dering dari seorang sahabat menyita perhatian. "Bu Santi, saya sedang di Bali lagi. Boleh saya ketemu dengan ibu? saya sungguh sedang bingung, ga tahu harus bagaimana. Tapi saya sedang bersama teman2". Lalu kami sibuk saling bertepon ria, berkali mengirim pesan, memastikan waktu. Dan akhirnya kami putuskan berjumpa hari Senin sore di rumahku, 4 Oktober 2010, setelah aku tiba dari kuliah di kampus UNUD Jl. Sudirman dan selesai mengajar di kampus STPNDB Nusa Dua, sebelum keberangkatannya kembali dengan pesawat ke Jawa, di malam hari, dengan pesawat pk. 8 malam.

Ahh...
Wanita cantik ini adalah pemilik sebuah perusahaan, sudah beberapa kali ke Bali. Setiap ke Bali selalu menyempatkan hadir untuk diskusi. Topik yang kami diskusikan bisa bermacam-macam. Mulai dari anak2nya yang sedang tumbuh lincah dan sungguh cantik, bisnisnya yang sedang pasang surut, harapannya ke masa depan, dan... berbagai situasi global.

Hmmm, manusia. Dengan segala sisi manusiawinya. Selalu menyenangkan untuk mengetahui berbagai aspek yang ada dalam diri kita. Bahkan sesungguhnya, ibu cantik ini sudah tahu tentang dirinya. Bukankah... hanya diri kita sendiri yang paling mengenal diri kita? Segala kelemahan dan kelebihan diri kita. Namun hanya butuh introspeksi mendalam, ditambah dengan keinginan untuk mengetahui dari orang lain, pendapat orang lain tentang dirinya, mengenai masa depan, karma di masa lalu. Ya, dia ingin melihat dirinya dengan lebih jelas, semakin jelas lagi, melalui kacamata orang lain, melalui cermin jati dirinya, melalui konfirmasi dari orang lain. Ah, padahal, siapalah aku, siapalah diri ini, bukan apa-apa, bukan pula siapa-siapa, hanya wanita biasa, just an ordinary woman, yang punya sisi manusiawi pula. Sesungguhnya tiap orang hanya perlu teman curhat, sahabat, untuk berbagi rasa dan cerita, saling mendukung. Hadapi permasalahan akan jauh lebih menyenangkan jika ada dukungan, bersama jauh lebih baik daripada sendiri.

Swaha, sungguh Tuhan Maha Besar....

Sabtu, 02 Oktober 2010

Suputra


Dikala duka dan suka ku tiba
Tiada yang kupinta
hanya sepintal kata
kucinta putra putraku.....

Buka dalamnya makna
betapa hati kukuh dan laku manusia
selalu berpijak pada Nya
dalam rentang nada nuansa suka dan duka



Beri mereka malaikat penjaga, Tuhanku
Beri mereka sadar dunia
bahwa segala yang tercipta dan hadir bagi mereka
bagian dari proses menuju dewasa
dan semakin bijak, menjadi bijak...

Mother Theresa.... Bunda yang Tercinta



Bunda Theresa...
Terlahir dari keluarga taat akan agama Katolik yang berada, namun meninggalkan segalanya, untuk berada di tengah kaum mereka yang terhina dan tidak diakui, di India...
Ajarannya, mengingatkan ku untuk selalu rendah hati, syukuri segala anugerah yang ada, dan berusaha keras gapai cita dan cinta....




People are often unreasonable and self-centered
Forgive them anyway
(Orang sering bertindak ga wajar dan bersikap egois,
kamu ga dianggep / diremehkan.
Maafkan mereka, ya? Jangan simpan dendam dihatimu,
ngamuk atau mencaci, ga baek atuh)

If you are kind, people may accuse you of ulterior motives
Be kind anyway
(Jika kita mencoba bersikap baik pada org lain,
adakalanya org curiga ada udang di balik batu / dalam rempeyek..
Teteup ajalah berbuat baik terus...)

If you are honest, people may cheat you
Be honest anyway
(Jika berlaku jujur, orang mungkin akan menipumu
namun tetaplah selalu berbuat kejujuran)

If you find happines, people may be jealous
Be happy anyway
(Jika kamu berbahagia, orang mungkin bakal ngiri
Namun berbahagialah selalu)

The good you do today maybe forgotten tomorrow
Do good anyway
(Hal baik yang kita lakukan, mungkin saja dilupakan orang,
ga ada yg inget dan ngucapin terimakasih
Tapi tetaplah berbuat kebajikan)

Give the world the best you have and it may never be enough.
Give your best anyway
(Biar kita dah ngelakuin yg terbaik bagi tiap org di dunia,
mungkin aja org anggap itu tetap belum cukup.
Tetaplah berusaha tunjukkan yg terbaik dalam dirimu)

For you see, in the end, it is between you and God
It was never between you and them anyway
(Akhirnya, kita bakal sadar...
segalanya adalah antara Kita dan Tuhan,
bukan lagi semata hubungan antar manusia....)

Di Ruang Rinduku

Dalam batas ruang waktu
dimana kasihku tertata tanpa kata yang tak perlu
Entah kau tahu,
namun rindu akan selalu hadir tanpa perlu pilu itu

Semua hadir dalam untai makna berjuta
cemburu dan buta sang angin karna curiga
pelangi tercipta bagi semua, semoga
semoga damai selalu adanya....


Lakukan segala yang kau mau
hidup begitu indah hanya untuk sekedar berlalu
bersyukur atas segala yang ada
susah dan senang, baik dan buruk
Hidup begitu indah, sayang... begitu indah.

Jumat, 01 Oktober 2010

Yesterday....


Hidup adalah sebuah misteri....
yang terkadang takkan pernah kita pahami,
ke arah mana dia bakal menggiring kita semua pergi.


Namun, entah Masa lalu, Kini, Esok dan Lusa....
Berusaha selalu dalam jalan Tuhan.
Jangan percaya hanya untuk masa lalu,
karena ada kini dan esok yang menanti...
Jangan beri hidupmu hanya untuk masa lalu, yg bagai lagu ini.....

Yesterday,
All my troubles seemed so far away,
Now it looks as though they're here to stay,
Oh, I believe in yesterday.

Suddenly,
I'm not half the man I used to be,
There's a shadow hanging over me,
Oh, yesterday came suddenly.

Why she
Had to go I don't know, she wouldn't say.
I said,
Something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday,
Love was such an easy game to play,
Now I need a place to hide away,
Oh, I believe in yesterday.

Why she
Had to go I don't know, she wouldn't say.
I said,
Something wrong, now I long for yesterday.

Yesterday,
Love was such an easy game to play,
Now I need a place to hide away,
Oh, I believe in yesterday.

Mm-mm-mm-mm-mm-mm-mm.