Rabu, 11 September 2013

The Road to Succes, Prime Quality Service, 1-8 Oktober 2013


Kami ditugaskan mengikuti diklat Pembekalan Help Desk bagi Pelaksanaan APEC 2013. Beberapa dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua diminta hadir di Mercure Harvestland Hotel, mulai hari Selasa - Jum'at, 10 - 13 September 2013.



Sebagai seorang abdi negara, sudah tentu kami wajib melaksanakan setiap tugas yang diemban dengan sebaik mungkin. Mulai hadir dari pukul 07.30 setiap harinya, hingga seluruh rangkaian acara tuntas pukul 17.30.

Mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, kuselesaikan rangkaian tugas bagi para mahasiswa yang berada di STPNDB bagi masing-masing perkuliahan yang kuasuh. Kemudian kukirimkan via email kepada ketua kelas mereka, sehingga  bisa sampai tepat sebelum jadwal perkuliahan kami, dan berikutnya, mereka kembali mengirimkan hasil kerja via email kepadaku.

Rabu, 11 September 2013. Yudha tidak masuk sekolah. Badannya panas. Sudah kuberi obat semalam, dan dia tidur di rumah. Aku wajib mengikuti diklat di mercure bersama teman-teman dan para murid. Sedang bapaknya memberi perkuliahan di kampus UNUD. Hmmm. Sungguh, sebuah derita bagi keluarga yang anggotanya sedang dilanda sakit.

Sudah hampir sebulan ini simbok kerja, menjadi penjaja minuman di salah satu sekolah. Pagi-pagi sekali dia berangkat, dan kembali di sore hari. Maka, dengan demikian, Yudha yang sedang sakit, hanya akan berada sendirian di rumah. Ahhh.....

Sepanjang diklat berlangsung hari itu, berkali kutelpon Yudha di rumah, untuk memastikan dia baik-baik saja, makan dan kembali beristirahat. Well, kunikmati setiap detik nuansa kehidupan yang hadir dalam hidupku. Berharap semoga semua akan berjalan lancar, dengan segala suka dan duka yang ada, sedikit maupun banyak, berlimpah atau serba berkekurangan. Memohon selalu dalam bimbingan Tuhan pada setiap jejak langkah yang kami buat sepanjang hari.

Sabtu, 07 September 2013

Bila Cinta Bisa Hadir Lewat Perut, Thousand Islands Salad kami nikmati bersama, Sabtu, 7 September 2013





Wayan Adi Pratama, putra sulungku. Bersama kami pergi ke salah satu supermarket untuk berbelanja beberapa kebutuhan keluarga. Dia juga membeli beberapa bahan untuk membuat salad. Setibanya di rumah, dia mulai beraksi.




Pertama-tama, dipotongnya kentang menjadi berukuran dadu, jagung di bersihkan dari batang, dan kemudian direbus pada air mendidih selama dua menit. Berikutnya, tomat dipotong menjadi irisan kecil, sayur selada di potong pula. Roti tawar dipotong berukuran dadu.

Bersama adiknya, Made Yudhawijaya, mereka berdua menyusun beragam bahan yang sudah siap tersebut ke dalam mangkok-mangkok kecil. Sayur salad di bagian paling bawah, lalu potongan jagung dan kentang rebus, berikutnya irisan tomat dan roti tawar, lalu disiram dengan bahan mayonais Thosands Island. Di bagian atas, ditaburi sedikit potongan ikan asin peda putih yang baru kugoreng. Hmmm, yummy.


Bapaknya dipanggil untuk meninggalkan meja kerja dahulu, bersama kami kumpul, menikmati makan malam hasil olahan para pakar masak, anak-anak tercinta. Di malam hari kami bersama menikmati hidangan anaknda tercinta....

And.... My Lovely Amazing Handsome Bodyguards prepare Thousand Island Salad for Our Dinner. How deep wonderful, tonight, for all of us. My Lovely Super Chefs


Well.....

Kedua putraku selalu penuh dengan semangat dan beragam ide untuk selalu berkarya. Mereka kali ini berkarya bagi menu makan malam hari kami semua. Membuat salad dari beragam bahan yang bisa mereka dapatkan.









Selalu..... Tiada hari tanpa kisah menarik dan unik yang mereka hasilkan. Hmmm, setiap anak adalah mutiara terindah bagi orang tua, keluarga dan para sahabat mereka. Aku bangga, diberi kesempatan menikmati kehidupan bersama mereka. Takkan kulewatkan detik - detik ceritera berlalu begitu saja. Akan kusiarkan lewat dunia, dengan beragam cara dan gaya yang kubisa. Salah satunya, melalui blog ku ini. Meski, bagi orang lain..... mungkin hal ini sungguh tidak penting, hanya sebuah postingan tulisan tentang kehidupan sehari-hari pada sebuah keluarga, dan terkesan menyombongkan diri..... Namun, bukankah, kita perlu berbagi kebahagiaan dengan banyak orang, tentang kebahagiaan pula, yang kurasakan, di tengah-tengah keluarga ku, bersama kedua anak dan juga suami terkasih.... Kebahagiaan, meski hanya dalam sepotong sayur salad.




Gotcha !! A pair of Schulte - Ufer's Knives.Yes, I am a chef also.... 7 Sept 2013






Yes, I am a woman, a worker, a wife, a mother, and a chef also....

Salah satu supermarket ini menyebarkan brosur. Pada brosur tersebut terdapat informasi. Setiap kali berbelanja di supermarket tersebut sebesar Rp 75.000, kita bisa memperoleh satu buah kupon mini. Kupon mini ini kemudia yang akan ditempelkan pada brosur. Dan, bila sudah berhasil mengumpulkan sejumlah poin, maka kupon tersebut bisa ditukarkan dengan beragam jenis pisau, sesuai dengan jumlah kupon.



Setelah berbulan-bulan mengumpulkan kupon, aku berhasil memiliki 60 buah kupon. Dan, Sabtu, 7 September 2013, sementara aku berbelanja bersama putra sulungku, Wayan Adi Pratama, kutukar seluruh kupon, dengan hadiah yang kupilih. Dua buah pisau.





Well.....
Setelah berbulan-bulan kukumpulkan kupon tersebut, sepasang pisau bisa kudapatkan. Lumayan lah.....






Jumat, 06 September 2013

Berkunjung ke Berembeng, 6 September 2013



Pekerjaan sampingan...... Jualan minyak. (B'coz...... my trip is my journey. Voyage...... to the bottom of the sea, to the sea. As deep as my heart)









Dalam kebersamaan.... suka dan duka di antara kita, sepanjang kehidupan yang ada. Berbagi kebahagiaan bersama keluarga pak Dewa Ketut Sujatha, Br. Bebali, Desa Berembeng, Kec. Bajra, Kab. Tabanan, 6/9/2013








Gebuk kulkul dulu ya bu..... sebelum masuk ke dalam.







Sejoli di hari ini.... terseyum manis sekali. Ku ingin, kisah cinta ku abadi seperti mereka berdua, dalam suka dan duka sepanjang masa....




Sejoli lain lagi di hari ini.... terseyum manis sekali. Bikin iri....... Ku ingin, kisah cinta ku abadi seperti mereka berdua, dalam suka dan duka sepanjang masa....