Penugasan mengikuti Seminar Indonesia Herb Festival di Klapa, New Kuta - Pecatu Bali pada hari Kamis, 26 Mei 2011 membuat aku bersama ibu IGA Mirah D. berusaha melaksanakan dengan baik. Walau surat penugasan belum di peroleh, dan baru dihubungi Rabu sore, bukan berarti tidak perlu menyusun rencana jitu. Rumah Ibu MIR yang terletak di pusat kota, sementara aku pada route yang lebih dekat, membuat kami memutuskan bahwa beliau akan berangkat dengan bis kampus. Kemudian kami baru akan bertemu di simpang Patung Dewa Ruci untuk bersama-sama dengan motor menuju ke Pecatu.
Namun apa mau dikata, bis kampus tercinta mogok jalan, dan akhirnya sungguh terhenti di jalan raya bypass IB Mantra. Well, aku masih coba bertahan menanti dengan sabar. setelah setengah jam berlalu, akhirnya kujemput ibu cantik ini di tempatnya menanti, dekat pura Tanah Kilap. Kami lalu melanjutkan perjalanan dengan astrea 800 tercinta.
Tiba di gerbang utama jalan masuk mengarah ke Kuta New Resort ini, waktu wudah menunjukkan pukul 8.30 pagi. Hmmm, kami terlalu siang tiba. Pemandangan indah laut selatan menyapa kami tatkala memarkir motor di area parkir kendaraan. Atap gedung hotel yang berbentuk piramida dari kaca memantulkan cahaya matahari, hingga terlihat megah berkilau, dan menjadi pusat perhatian yang indah dari hotel tersebut.
Ternyata, saat tiba di lobby ruang seminar kami, di Klapa, registrasi masih berjalan. Kutemui Ibu Oka Yuniari, Pak Tonsen, Pak IGM Iwan Dusanta, Pak Ngakan Putu Saputra. Kami wakil dari STPNDB. Ada juga peserta dari sekolah pariwisata lainnya, dari berbagai instansi, dan dari para praktisi tanaman obat.
Ibu Oka bercerita mengenai upayanya yang tiba pagi dini hari di antar oleh suami tercinta. Hmmm, sungguh sebuah upaya penuh perjuangan untuk mencapai prestasi kerja terbaik, membantu penyelenggaraan Indonesia Herb Festival ini. Mobil yang ditumpangi bersama mengalami kecelakaan lumayan parah.
Ahh...
Kami berasal dari berbagai macam latar belakang, dengan berbagai macam kisah yang menyertai, atas berbagai rupa kepentingan dan kesibukan yang mewarnai hari-hari, berlandaskan berbagai motto yang kami miliki, namun, dengan sebuah usaha dan kerja keras, tentu hasil akhir yang diharapkan akan mampu menjadi indah. Entah apa pun kendaraan yang kami tumpangi, baik hanya berjalan kaki, dengan ber motor ria, naik mobil, pesawat, kapal, becak..... kita semua berusaha menggapai tujuan kita.
Namun, sesungguhnya, bukan hasil akhir yang akan menjadi penanda keberhasilan. Tapi proses yang kita lakukan dalam menggapai tujuan atau hasil akhir itu sendiri. Semoga setiap orang mendapat kesempatan untuk menjadi semakin bijak dan dewasa dari hari ke hari.....