Semoga.... Perhelatan akbar ini berjalan lancar. Sempurna tidak dapat
diraih sendiri. Keterlibatan banyak pihak, para pecalang, komponen
masyarakat, pihak kepolisian, manajemen kampus, para wisudawan dan wati,
keluarga, kerabat, sahabat, dan berbagai pihak. Selamat datang, 767
lulusan yang akan di wisuda kali ini.
Kamis, 25 September 2014
Wisuda XX Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, 26 September 2014
Wisuda, adalah sebuah simbol keberhasilan seseorang menuntaskan pendidikan pada sebuah lembaga pendidikan. Sebagai simbol keberhasilan, sudah tentu hal ini menjadi sebuah momen yang paling dinantikan setelah sekian lama menempuh pendidikan, dengan beragam proses pembelajaran, baik praktek maupun teori, baik di awal tahap seleksi, saat ujian demi ujian terlewati, proses pembuatan laporan, bimbingan skripsi, dan akhirnya, dinyatakan lulus.
Demikian pula halnya dengan para lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali pada tahun 2014 ini. Sejumlah 747 calon wisudawan XX yang terdaftar mengikuti wisuda, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada hari Jum'at, 26 September 2014.
Pada Wisuda XX Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali kali ini, jumlah wisudawan dan wati masing-masing program studi sebagai berikut :
A. Program Strata S1
1. Program Studi Bisnis Hospitaliti berjumlah 32 orang.
2. Program Studi Destinasi Pariwisata berjumlah 30 orang.
B. Program Diploma IV
1. Program Studi Administrasi Perhotelan berjumlah 129 orang.
2. Program Studi Manajemen Akuntansi Perhotelan berjumlah 29 orang.
3. Program Studi Manajemen kepariwisataan berjumlah 20 orang.
4. Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan berjumlah 7 orang.
5. Program Studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan berjumlah 19 orang.
C. Progam Diploma III
1. Program Studi Manajemen Divisi Kamar berjumlah 39 orang.
2. Program Studi Manajemen tata Hidangan berjumlah 72 orang.
3. Program Studi Manajemen Tata Boga berjumlah 92 orang.
4. Program Studi Manajemen Perhotelan berjumlah 39 orang.
D. Program Diploma II
1. Program Studi Kantor Depan berjumlah 34 orang.
2. Program Studi Tata Hidangan berjumlah 83 orang.
3. Program Studi Tata Boga berjumlah 77 orang.
4. Program Studi Tata Graha berjumlah 57 orang.
5. Program Studi Spa berjumlah 8 orang.
Dari ke 767 wisudawan dan wati tersebut, terdapat 16 wisudawan dan wati terbaik berdasar kriteria IPK tertinggi dan masa tempuh pendidikan berjumlah 16 orang, yaitu:
1. Program Studi Bisnis Hospitaliti (S1), I Putu Ariek Mahardika Putra, NIM. 09101022, dengan IPK 3.61.
2. Program Studi Destinasi Pariwisata (S1), Ni Luh Putu Eka Kusuma Riyanti, NIM. 09112005, dengan IPK 3.59.
3. Program Studi Administrasi Perhotelan (DIV), Ni Putu Nita Kristini, NIM. 09102073, dengan IPK 3,58.
4. Program Studi Manajemen Perhotelan (D3), Dewi Dwipayanti Giri, NIM. 10201031, dengan IPK 3.55.
5. Program Studi Manajemen Akuntansi Perhotelan (D4), Putu Yudy Tanu Jaya, NIM. 10106026, dengan IPK 3.60.
6. Program Studi Manajemen Kepariwisataan (D4), Ida Ayu Agry Sugihyamasi, NIM. 09103003, dengan IPK 3.63.
7. Program Studi Manajemen Bisnis Perjalanan (D4), Marsela Giovanni Lie, NIM. 09104003, dengan IPK 3.57.
8. Program Studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan (D4), I Gede Yudhi Arsana, NIM. 09105019, dengan IPK 3.67.
9. Program Studi Manajemen Divisi Kamar (D3), Park Ju Seon, NIM. 10107006, dengan IPK 3.50.
10. Program Studi Kantor Depan (D2), I Putu Andika Sila Darma, NIM. 12206015, dengan IPK 3.58.
11. program Studi Manajemen Tata Hidangan (D3), I Putu Dedi Yasa Saputra, NIM. 11108053, dengan IPK3.51.
12. Program Studi Tata Hidangan (D2), I Wayan Tisna Rendi Winata, NIM. 11208025, dengan IPK 3.58.
13. Program Studi Manajemen Tata Boga (D3), Laras Dyah Andini, NIM. 07202526, dengan IPK 3.77.
14. Program Studi Tata Boga (D2), Arry Wibisono, NIM. 11209041, dengan IPK 3.51.
15. Program Studi Tata Graha (D2), Ni Wayan Sunarsih, NIM. dengan IPK 3.55.
16. Program Studi Spa (D2), Ni Made Ayuntari, NIM. 09205001, dengan IPK 3.56.
Pada sambutan tertulisnya, Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara, M.Ed., menyatakan bahwa sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali telah dan akan selalu mengadakan pengembangan dan peningkatan berbagai kualitas, baik sumber daya manusia yang dimiliki seperti dosen dan pegawai, pengembangan aspek fisik seperti sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran, pengembangan dan peningkatan aspek non fisik seperti penerapan kurikulum berbasis kompetensi, penugasan dosen dan pegawai mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang bersifat akademis atau vokasi, menjalin kerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali juga secara konsisten dan penuh tanggungjawab mewujudnyatakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Peningkatan dan pencapaian prestasi dalam bidang pendidikan dan penelitian, juga pengabdian masyarakat selalu menjadi perhatian utama (prime concern). Hal ini membuat pihak manajemen, dosen dan pegawai Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali yakin akan dapat menjadi agen-agen perubahan (agent of change) menuju peningkatan dan pencapaian prestasi, sehingga dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia, bahkan dunia internasional.
Pada Sambutan tertulis bagi Wisuda XX Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. Mari Elka Pangestu, menyampaikan bahwa Berbagai organisasi internasional seperti PBB, Bank Dunia, dan juga WTO, telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hidup dan kehidupan umat manusia. Dengan capaian sejumlah rangkaian kinerja yang ada, kelompok negara G20 menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan sektor pariwisata tertinggi, dan berhasil memanfaatkan momentum membaiknya pariwisata dunia.
Capaian tersebut sudah tentu tidak dapat terlepas dari pengembangan pariwisata yang dipadukan dengan potensi-potensi yang terdapat di ekonomi kreatif. Negara kita kaya akan kreatifitas yang tercermin dari keanekaragaman budaya, adat istiadat, kuliner serta potensi lainnya. Ekonomi kreatif merupakan mata rantai pariwisata, dan memiliki hubungan yang saling memperkuat, dimana kemajuan ekonomi kreatif akan mendorong kemajuan pariwisata, dan sebaliknya, kemajuan pariwisata akan mendorong kemajuan ekonomi kreatif.
Apabila pariwisata dan ekonomi kreatif dikelola dengan baik, akan menghasilkan kepariwisataan Indonesia yang kreatif, yang menjadi penciri dan meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia di mata dunia.
Maka...... sebagai agen perubahan, sebagai tenaga penggerak, sebagai orang-orang dewasa yang telah teruji dan terbukti berkompetensi, anak-anakku sayang, para wisudawan dan wati, berikan yang terbaik bagi dirimu sendiri, buktikan yang terbaik bagi keluarga, bagi orang-orang di sekitar kalian, juga bagi negeri ini, dan dunia. Tidak pada tempatnya, berkeluh kesah, saling menjatuhkan atau meremehkan. Jadilah orang yang saling menghargai satu sama lain, menghormati budaya yang ada, untuk selalu tumbuh dan berkembang bersama-sama, dimana pun berada.
Salam selalu dari Bunda Santi
(Jum'at pagi dini hari, 26 September 2014)
.
Langganan:
Postingan (Atom)