Mongken
ade monto anggo,
mun
sing ade lebian ken to,
de
paksane pang dadi amonto..
isin
polone mule amonto.
Maju
dan sukseslah tanpa menjatuhkan orang lain.
Mongken ade monto anggo,mun sing ade
lebian ken to,de paksane pang dadi amonto...isin polone mule amonto. Maju dan
sukseslah tanpa menjatuhkan orang lain.
Demikian tertulis di wall beliau
pagi hari ini.
Bunda Susi adalah seorang perempuan
pekerja yang mengajarkan padaku, bahwa banyak falsafah kehidupan, teori
keagamaan, ritual, adat istiadat, kegiatan sehari-hari terkait keluarga juga
bermasyarakat, bisa tetap seiring sejalan.
Jika aku mengeluh akan tuntutan
hidup yang begitu menggebu, mulai dari anak-anak dengan segala rupa tingkahlaku
mereka, pekerjaan yang terkadang penuh tekanan, keinginan yang tidak tercapai,
maka aku merujuk pada beliau.
Tidak baik terlalu menyiksa diri,
berharap semua kebutuhan dan keinginan terpenuhi. Tidak perlu hidup penuh
penyesalan, kita bukanlah superwoman atau wondermom, bahkan, kita bukan
malaikat bagi diri kita atau orang lain. Tidak boleh menyakiti orang lain,
bahkan mahluk hidup lain, karena apa yang kita beri akan datang pada kita juga
pada akhirnya.
Take it, or leave it. Ini yang ada,
mari kita syukuri bersama. Berusaha untuk mendapatkan yang terbaik, maka mari
kita bekerjasama mewujudkannya.....
I Love You Full, Mom. Tetaplah
bersemangat ya, dalam segala cuaca, dengan sendal jepitmu, dengan nafas yang
memberi kita hidup......