PKL ADH STPNDB, 24 – 27 April 2018
Praktek Kerja Lapangan Sekolah
Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Program Studi Pengelolaan Perhotelan
(Administrasi Perhotelan) semester 6 ke Jawa Timur, Selasa – Jum’at, 24 – 27 April
2018.
Terdapat empat kelas
dari mahasiswa Program Studi Pengelolaan Perhotelan. Kelas A terdiri dari 16 mahasiswa
dan 12 mahasiswi. Yang bisa bergabung sebanyak 23 orang. Kelas B terdiri dari 14 mahasiswa dan 9 mahasiswi.
Yang bisa bergabung sebanyak 16 orang. Kelas C terdiri dari 13 mahasiswa dan 13 mahasiswi. Yang bisa bergabung
sebanyak 20 orang. Kelas D terdiri dari 16 mahasiswa dan 10 mahasiswi. Yang bisa
bergabung sebanyak 24 orang.
Berdasar Nota Dinas
yang dikeluarkan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, terdapat sebelas
orang dosen dan pegawai yang ditugaskan mendampingi program Praktek Kerja
Lapangan kali ini. Terdiri dari, Drs. Dewa Ketut Sujatha, M.Si., Dra. Ni Luh
Ketut Sri Sulistyawati, M.Par., Dra. Ni Desak Made Santi Diwyarthi, M.Si., Ir.
I Nyoman Sukana Sabudi, MP., Ni Nyoman Sukerti, SE., M.Si., Dr. Irene Hanna H.,
Sihombing, SE., MM., I Wayan Jata, S.Sos., M.Fil. H., Drs. I Nyoman Wirtha, Ni
Made Suastini, SE., MM., Nyoman Gede Mas Wiartha, S.IPI., SE., MM., I Nyoman
Sukarma, SE.
Pada hari Selasa, 24
April 2018, rombongan bis bergerak dari kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa
Dua, pukul 06.00 pagi hari. Pukul 07.00, empat bis berkumpul di Selatan Lapangan
Lumintang. Pada bis A, 24 anggota rombongan mahasiswa dan mahasiswi dikawal
oleh dosen ibu Santi dan Pak Nyoman Wirtha. Pada bis B, 24 anggota rombongan
mahasiswa dan mahasiswi dikawal oleh ibu . Pada bis C, 24 anggota rombongan
mahasiswa dan mahasiswi dikawal oleh ibu . Pada bis D, 24 anggota rombongan
mahasiswa dan mahasiswi dikawal oleh ibu.
Berdasar itinerary
perjalanan yang dibagikan, terdapat empat tujuan perjalanan pada Program
Praktek Kerja Lapangan selama empat hari, dimulai dari hari Selasa, 24 April
2018, pukul 06.00 dari kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Pertama
adalah, Universitas Ciputra yang terletak di Surabaya. Kedua adalah Batu Night
Spectacular. Ketiga adalah Hotel Grand Palace Malang. Keempat adalah Museum
Angkot yang terletak di Batu Malang.
Tiba di Surabaya, pukul
20.15, kami menginap di hotel Maxone, yang terletak di Dharmahusada, Surabaya.
Kutemui General Manager hotel, Bapak Sucipto, yang menyapa ramah. Kami
sempatkan berdiskusi tentang perkembangan hotel ini, kemungkinan menjalin
kerjasama dalam bidang training and development bagi mahasiswa dan mahasiswi
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, khususnya Program Studi Pengelolaan
Perhotelan. Bahkan, sempat pula kutemui Chef Hermanto, dan berdiskusi tentang
menu yang tersaji di hotel ini, serta pengalaman beliau dalam menjalin hubungan
dengan berbagai latar belakang tamu yang menginap di hotel Maxone, selama
beliau bertugas di hotel ini. Menurut data peringkat dari Tripadvisor pada
tahun 2017, dengan 4.5 star dari 5 star yang ada, hotel ini menduduki peringkat
57 dari 141 hotel yang ada di Surabaya.
Hari kedua PKL, Rabu,
25 April 2018. Pukul 07.30 waktu setempat, bis yang menghantar rombongan kami
bergerak menuju Universitas Ciputra. Universitas Ciputra terletak di Town Citra
Land, Kawasan Sambi Kerep, Surabaya. Universitas ini tergolong baru, didirikan
pada tanggal 7 Februari 1990, dengan SK pendirian Perguruan Tinggi oleh Dikti
tertanggal 31 Mei 2006. Rektornya kini adalah bapak Yohannes Somawihardja. Kami
diterima dengan penuh keramahan oleh para mahasiswa dan mahasiswi Departemen
Hotel dan Tourism, Universitas Ciputra. Diajak menuju ke lantai 7 gedung, dan
berjumpa dengan Dekan Fakultas Pariwisata, I Dewa Gde Satrya Widya Dutha, SE.,
MM. Kami sempat berdiskusi dan bertukar informasi dengan para dosen juga
mahasiswa di sana, dengan Senat Mahasiswa, dan berkeliling melakukan site
inspection.
Waktu menunjukkan pukul
12.30 saat rombongan kami meninggalkan Universitas Ciputra. Ke empat bis
bergerak menuju Malang, daerah Batu, dengan tujuan Batu Night Spectacular.
Dunia perhotelan dan pariwisata saling berkaitan erat. Memahami perkembangan
dan implikasinya dalam dunia global akan berdampak pada kemampuan menggali
informasi, mengembangkan wawasan, dan menerapkan sesuai dengan potensi diri
masing-masing secara maksimal bagi mahasiswa kami. Akhirnya, pukul 19.15.
rombongan tiba di The Grand Palace Hotel, Malang, untuk beristirahat, sebelum
kembali dengan aktivitas keesokan harinya.
Hotel ini menduduki
peringkat ke 38 dari 60 hotel di Malang, dan peringkat 3 dari 5 menurut Tripadvisor.Dan
baru beroperasi semenjak empat tahun lalu dibawah pengelolaan The Grand Palace.
Hari ketiga, terjaga
pukul 04.00 waktu setempat, ibu Made Suastini yang sedang terserang flu berat,
mengajak berolah raga. Kami menunggu hingga pukul 05.00, dan bergerak menuju ke
alun alun kota. Menyenangkan, bisa berolahraga bersama para lansia, menikmati
berbecakria, berlarian mengejar burung merpati, memberi makan burung burung di
taman kota, dan berfoto di tengah taman kota tersebut.
Pukul 09.00 waktu
setempat, kami diterima oleh ibu Ika, Human Resources Manager The Grand Palace
Hotel, dan juga ibu Ratih, Sales & Marketing Manager The Grand Palace Hotel,
Malang, di ruang Ballroom hotel, menjalin diskusi bersama terkait situasi dan
kondisi dunia perhotelan juga pemasaran perhotelan di jaman kini.
Pukul 12.00 rombongan
Program Studi Pengelolaan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
meninggalkan Hotel Grand Palace Malang. Kami bergerak menuju Museum Angkot.
Dunia Pariwisata tidak akan berjalan lancar jika fasilitas sarana dan prasarana
tidak mendukung dengan baik. Dan kelancaran terjalin baik salah satu faktor pendukungnya
adalah transportasi yang berjalan lancar. Memahami sejarah perkembangan
transportasi dan mampu menjalin wawasan transportasi yang tepat dalam dunia
pariwisata, akan dapat membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi dibidang
transportasi pariwisata ini pula.
Waktu menunjukkan pukul
17.15, saat rombongan bis kami bergerak meninggalkan kota Malang, menuju Bali.
Dan akhirnya, setelah 15 jam perjalanan panjang, kami tiba di kota Denpasar, pukul
10.15. Kembali melanjutkan aktivitas masing-masing. Dua bis masih bergerak
melanjutkan perjalanan ke Nusa Dua, membawa rombongan mahasiswa dan dosen yang
akan turun di sana.
Praktek Kerja Lapangan
Program Studi Pengelolaan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
tahun 2018 telah usai. Empat bis, empat hari, empat tujuan, bersama empat kelas
mahasiswa dan mahasiswi. Semoga bisa memberikan manfaat positif dan maksimal
bagi kami semua, bagi semangat untuk selalu berkarya, menjalin kerjasama,
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki di dalam diri, semakin bersikap
bijak dan dewasa, baik di dalam lingkungan akademisi, juga lingkungan
masyarakat luas, pada dunia perhotelan, pariwisata, dan di seluruh dunia…..