Ini merupakan Forum yang ke empat yang terselenggara, dan kali ini diselenggarakan di Bandung.
Setelah
mengirimkan abstrak tulisan ku, lanjut mengirimkan full paper, dan
akhirnya dinyatakan layak diterima dan dipresentasikan berupa poster.
Awalnya aku merasa sedikit kecewa, karena karya tulisku hanya layak
disajikan sebagai Poster Presentation. Namun, setelah kubandingkan
dengan beberapa teman sejawat yang bahkan tidak berhasil lolos pada Asia
Tourism Forum sebagai presenter juga, dan, ada juga rekan sejawat yang
lolos sebagai Poster Presenter, aku merasa bangga. Bukankan, setiap
orang memiliki passion masing-masing, juga keberuntungan
sendiri-sendiri.
Tidak mudah membuat dan menyajikan hasil riset
sebagai sebuah karya tulis, apalagi yang akan dipresentasikan pada
sebuah Forum Internasional. Juga, tidak mudah, membuat sebuah krya
tulis, termasuk menyajikannya menjadi sebuah poster yang menarik, dan
akan dipresentasikan pada setiap pengunjung yang berada di sekitar
Poster ku kelak. Kami dituntut membuat sebuah poster yang menarik dan
mampu mempresentasikan hasil riset kami, sekaligus, memberikan deskripsi
berkali-kali, pada berbagai orang, dengan berbagai latar belakang
pula....
Akhirnya, tiba waktu untuk berangkat. Hari Jum'at, 6 Mei
2016, rombongan kami berangkat bersama menuju Bandung dengan pesawat GA
335 pukul 15.10. Telat hampir dua jam dari jadwal seharusnya, 13.20.
Puket I Bidang Kemahasiswaan : Dr. Ni Luh Eka Mahadewi, S.Sos., M.Par.,
CHE., Puket IV Bidang Kerjasama : IGA Dewi Hendriyani, M.Par., Dr. I
Ketut Surata, M.Sc., Dra. NDM Santi D., M.Si., , Ni Luh Suastuti,
S.ST.Par., M.Par., Dra. Lukia Zuraida, M.Hum., Indah Kusumarini, S.Pd.,
M.Par., Hanugerah Kristiono Liestiandre, S.ST.Par., M.Par., Putu Diah
Sastri Pitanatri, S.ST.Par., M.Par., Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par.,
Made Darmiati, S.Sn., M.Si., Dewa Ayu Oka Yuniari, dan lima orang
mahasiswi sebagai penari :
Tiba di Bandara Husein Kartanegara Bandung, kami disambut oleh Maya, mahasiswa dari Prodi Manajemen Perjalanan Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Berjalan menyusuri jalan, melintasi parkiran, dan perumahan, menuju tempat dimana bis kami menanti. Rombongan terbagi menjadi 2. Para Presenter menginap di hotel Regata, sedang rombongan penari dan pendamping penari menginap di hotel NHI, yang terletak di area STP Bandung.
Setelah beristirahat seemalam, kami bersiap mengikuti rangkaian kegiatan terkait Asia Tourism Forum. Hari pertama pembukaan diselenggarakan di Gedung Sate. Berhubung terjadi miskomunikasi dengan panitia, para peserta yang menginap di hotel Regata tidak terangkut bis, maka kami mengendarai angkot seharga Rp 4000 rupiah menuju Gedung Sate.
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung menyampaikan buah pemikiran terkait Asia Tourism Forum 2016. ATF 2016 merupakan sebuah ajang
pariwisata dimana banyak pihak bekerja sama dan menyajikan beragam hasil
temuan yang menggambarkan bahwa pariwisata tidak bisa berdiri sendiri
maupun bersifat eksploitasi, namun harus selalu berkelanjutan.
Prof. Kaye Chon, selaku Founder of Asia Tourism Forum 2016, menyampaikan buah pemikirannya, bahwa mau tidak mau di era global ini
berbagai aspek yang terkait dengan pariwisata harus bisa berkembang
mengikuti jaman dan saling bekerja sama satu dengan lain.
Sambutan dari Wakil Gubernur Jawa Barat, oleh Deddy Mizwar. Beliau
menjelaskan bahwa Forum ini merupakan penguatan bagi banyak daerah lain,
bahwa potensi wisata bisa dikembangkan dengan keterlibatan banyak pihak
secara bersama-sama. Termasuk juga dengan daerah Jawa Barat yang
mengembangkan wisata sejarah, dan wisata GURILAPS, yakni, Gunung, Rimba,
Laut, Pantai, Seni dan Budaya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga turut menyampaikan kata sambutannya sekaligus membuka bersama rangkaian kegiatan terkait ATF 2016.
Hari kedua Asia Tourism Forum 2016 diselenggarakan di STP Bandung.
Parallel Session terbagi menjadi lima sessi, dimana pada masing-masing
sessi terdiri dari 11 ruang, dan pada masing-masing ruang
diselenggarakan dua presentasi bagi Paper Presentation. Ruang bagi
Poster Presentation terbagi menjadi dua, yakni, di lantai tiga, dan di
lantai empat.
Sessi pertama diselenggarakan pada pukul 09.00 s/d
pukul 10.00. Terdapat 11 ruang yang terselenggara pada sessi pertama,
dengan masing-masing dua presenter. Ibu Lukia Zuraidah dan Ibu Indah
Kusumarini terdaftar di ruang 11, sebagai presenter pertama, menyajikan
Paper Presentation hasil riset berjudul : The Perception of Japanese
Tourists towards The Japanese Guides in Bali. Pak Ketut Surata bertugas
sebagai moderator di ruang 5.
Sessi kedua diselenggarakan pada
pukul 10.00 s/d 11.00. Terdapat 11 ruang yang terselenggara pada sessi
kedua, dengan masing-masing dua presenter. Ibu Putu Diah Sastri
Pitanatri terdaftar di ruang 6, sebagai presenter kedua, menyajikan
Paper Presentation hasil riset berjudul : Woen Empowerment in Promoting
Ubud as Culinary Destination in Bali.
Sessi ketiga diselenggarakan
pada pukul 11.00 s/d 12.00. Terdapat 11 ruang yang terselenggara pada
sessi ketiga, dengan masing-masing dua presenter. ibu IGA Dewi
Hendriyani terdaftar di ruang 11, sebagai presenter pertama, menyajikan
Paper Presentation hasil riset berjudul : Shopping Behaviour Chinese
Tourists in Bali.
Kemudian jeda waktu istirahat makan siang hingga 13.30.
Sessi
keempat diselenggarakan pada pukul 13.30 s/d 14.30. Terdapat 11 ruang
yang terselenggara pada sessi keempat, dengan masing-masing dua
presenter. Bapak I Gede Gian Saputra dan Ibu Ni Made Tirtawati terdaftar
di ruang 3, sebagai presenter kedua, menyajikan Paper Presentation
hasil riset berjudul : From Tourists to Business "Study of European
Repeater Activities in Ubud Tourism Destination". Bapak Hanugerah
Kristiono Liestiandre terdaftar di ruang 4, sebagai presenter pertama,
menyajikan Paper Presentation hasil riset berjudul : Visitor Preference
for Water Park in Bali.
Sessi kelima diselenggarakan pada pukul
14.30 s/d 15.30. Terdapat 9 ruang yang terselenggara pada sessi kelima
dengan masing-masing dua presenter. Ibu Ni Made Eka Mahadewi terdaftar
di ruang 6, sebagai presenter kedua, menyajikan Paper Presentation hasil
riset berjudul : Image Bali as an Ergonomic Island Destination.
Di
samping 106 Paper Presentation, terdapat 25 Poster Presentation yang
dipajang pada dua ruang. Poster berukuran 85 cm X 119 cm, sesuai format
yang telah ditentukan panitia ATF 2016. Ibu NDM Santi Diwyarthi dengan
Poster Presentation : Domestic Tourist's Satisfaction towards Pandawa
Beach as A New Tourism Destination in Nusa Dua Bali. Ibu Ni Luh Suastuti
dengan Poster Presentation : The Influences of Food Quality and
Restaurant Atmosphere toward Consumers Purchase Intention in Small Size
Restaurant Business at Jimbaran Bali.
Salut bagi Sekolah Tinggi
Pariwisata Bandung. diluar 106 para presenter resmi yang terdaftar pada
ATF 2016 tersebut, pihak manajemen memberi kesempatan bagi para
mahasiswa untuk turut menyajikan hasil riset mereka, sebagai ajang
mengembangkan kemampuan dan berbagi wawasan luas terkait hasil riset
mereka.
Pada saat makan siang, peserta dihibur oleh para mahasiswa
penari dari STP Nusa Dua Bali dengan tarian Sekar Jagad, juga Akustik
Band oleh STP Bandung.
Dinner pada malam hari diselenggarakan di Dome STP Bandung, dengan
hiburan Tari Belibis oleh STP Nusa Dua Bali, dan Nara Angklung oleh STP
Bandung, juga Band oleh Zaki dan 4 Peniti. Pada acara ini juga diumumkan
Best Paper Award bagi 3 peserta Presentation.
Hari ketiga Asian
Tourism Forum 2016, diisi dengan Tour di sekeliling Bandung, dengan 5 alternatif pilihan bagi
para peserta, yakni Beyond Fine Art, When Batik meets Fractal Technology,
Home of The Sundanese Grassroot Artist, Cireundeu's Local Wisdom, dan
Lesson of Life......
Sore hari, pada pukul 16.00 s/d 18.00,
diadakan Workshop oleh Dr. Xavier Font & Mr. David Hind, dengan
topik : How to Market Sustainability: Applied Lessons to Help Tourism
Business.