Delegasi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali berangkat ke Bandung dengan pesawat GA 335 pada pukul 14.30 pada hari Jum’at, 6 Mei 2016, terlambat satu jam lebih dari jadwal seharusnya. Kami berencana mengikuti Asia Tourism Forum 2016, yang diadakan pada tanggal 7 s/d 9 Mei 2016.
Total jumlah seluruh rombongan adalah 18 orang. Puket IV bidang Kerjasama, ibu IGA Dewi Hendriyani, A.Par., M.Par., Puket I bidang kemahasiswaan, Ibu Dr. Ni Made Eka Mahadewi, S.Sos, M.Par., CHE., ibu Ni Luh Suastuti, S.ST.Par., M.Par., ibu Dra. Lukia Zuraida, M.Hum., ibu Indah Kusumarini, S.Pd., M.Par., ibu Dra. NDM Santi, M.Si., ibu Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST.Par., ibu Ni Made Tirtawati, S.Si., M.Par., bapak Dr. I Ketut Surata, M.Sc., I Gede Gian Saputra, S.ST.Par., M.Par., bapak Hanugerah Kristiono Liestiandre, S.ST.Par., MM., ibu Made Darmiati, S.Sn., M.Si., ibu Dewa Ayu Oka Yuniari, beserta lima orang mahasiswi penari, Sebagian anggota rombongan menginap di hotel Regata yang terletak di jalan Setiabudi bawah, sebagian lagi menginap di hotel yang terletak di STP Bandung.
Pukul 18.30, aku beserta ibu Indah, ibu Lukia, ibu Suastuti dan ibu Diah keluar dari hotel, naik angkot menuju jalan Cihampelas, menyusuri jalan yang dikenal sebagai Ciwalk (Cihampelas Walk). Pukul 21.30 kami kembali ke hotel, dengan kembali menumpang angkot jurusan Klapa Ledeng, lanjut berdiskusi di kamar. Jelang pukul 11 malam, bu Suastuti pamit kembali ke kamar, bu Diah sudah bersiap bobo cantik.
Aku membersihkan diri ke kamar mandi, mencuci muka, dan mulai merasakan kedinginan hingga mengigil. Bergegas ku naik ke tempat tidur, dan mulai merasakan nyeri di dada, seperti diremas. Kudengar sayup-sayup bu Sastri memanggil-manggil namaku, lalu kucoba duduk dan meminum air putih dalam botol yang diberikan padaku. Menurut bu Sastri, aku sempat kehilangan kesadaran lebih kurang sekitar 1 menit, dan mendengkur.
Ah….. kucoba mengingat riwayat terkena serangan jantung, tak pernah kualami sekalipun selama hidup. Aku baru selesai cek kesehatan di ruang praktek dokter kampus kami, dan hasilnya, kolesterol dan asam urat normal, tensi normal. Mungkin saja…. Ini Cuma karena kelelahan dan kurang tidur yang kualami. Dahulu, di tahun 1993, aku juga pernah ke Bandung bersama kakakku. Kami bersama mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Parahyangan. Aku juga pernah mengalami jatuh tertidur di tempat tidur, dan terbangun dengan tubuh diguncang oleh kakak juga para sahabat sesama lulusan SMA Katolik Kolese Santo Yusup di Belimbing, Malang. Menurut mereka, aku mendadak tertidur dan mendengkur selama satu menit. Dan, dokter berkata, situasi tersebut terjadi karena tubuhku belum bisa beradaptasi terhadap dinginnya suhu kota Bandung.
Hari Jum’at, 6 Mei 2016 ini, Aku terjaga pada pagi dini hari, pukul 4 pagi. Tak bisa tidur lagi, aku mulai mempersiapkan segala keperluan keluarga sebelum kutinggal selama empat hari mengikuti Asia Tourism Forum 2016 di Bandung, dari tanggal 6 s/d 9 Mei 2016. Kucek juga peralatan Adi yang berangkat pagi ini bersama teman-temannya ke Ijen, Jawa Timur, dengan mengendarai motor. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan kubawa ke Bandung. Dan, menikmati makan bersama keluarga. Pukul 11 aku berangkat bersama kendaraanku tercinta, si hitam nyonya tua nan elegan, yang baru di servis lagi hingga kinclong tong tang ting tung, menuju bandara. Delay hampir dua jam, dan cuaca buruk dalam penerbangan menuju Bandung, lumayan membuat urat syarafku menjadi tegang. Tapi, kami sudah sempat berkeliling kota Bandung. Aku juga merasa sehat saja. Pagi sudah sarapan dua porsi nasi goreng bersama anggota keluarga. Siangnya, dua porsi nasi semur sapi yang dihidangkan di atas pesawat GIA 335 jurusan DPS – BDG, karena bu IGA Oka Yuniari tidak makan daging sapi. Dan, malam hari saat berjalan bersama di Cihampelas Walk, aku menikmati seporsi besar Bakmi Spesial GM, dan seporsi nasi ayam lada hitam……
Ehm…. Mungkin, ini memang pertanda tubuhku lelah dan harus beristirahat. Aku coba untuk tertidur lelap. Dan, kembali terjaga pukul 3 pagi. Karena tidak bisa tidur lagi, kulacak informasi mengenai gejala sakit yang ku alami barusan.
Serangan jantung, secara medis disebut infark miokard, adalah kondisi di mana pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Ini adalah kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya. Gangguan aliran darah ke jantung ini bisa merusak atau menghancurkan otot jantung dan bisa berakibat fatal.
Berikut ini adalah gejala yang mungkin muncul pada penderita serangan jantung.
Sesak napas. Sakit atau nyeri di bagian dada. Merasa lemah dan pusing. Sangat gelisah atau cemas.
Untuk menentukan apakah seseorang mengalami serangan jantung, biasanya akan muncul kombinasi dari beberapa gejala. Kondisi ini tidak tergantung kepada keparahan sakit dada yang dirasakan. Sakit dada yang dirasakan belum tentu terjadi pada semua orang yang merasakan sakit jantung. Kadang-kadang rasa sakitnya ringan dan disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Sebaliknya, tidak semua sakit dada adalah akibat serangan jantung.
Penyebab Terjadinya Serangan Jantung
Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung (pembuluh koroner) karena timbunan kolesterol berupa plak.
Plak yang retak akan mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah. Akhirnya, penggumpalan darah menghambat pasokan darah dan oksigen ke jantung melalui pembuluh koroner. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya serangan jantung. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, antara lain:
• Merokok.
• Diabetes.
• Kolesterol tinggi.
• Tekanan darah tinggi.
• Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak.
• Berat badan berlebih atau obesitas.
Pengobatan pada Serangan Jantung
Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang harus ditangani secepatnya. Segera ke rumah sakit terdekat jika Anda atau seseorang dicurigai mengalami serangan jantung.
Untuk penanganan pertama, segera konsumsi aspirin dengan dosis normal 300 mg, tapi sebelumnya pastikan bahwa penderita tidak alergi terhadap aspirin. Obat ini bisa membantu mengencerkan darah dan mengurangi risiko serangan jantung lebih lanjut.
Pengobatan yang diberikan pada penderita serangan jantung adalah obat-obatan untuk melarutkan gumpalan darah dan prosedur operasi untuk mengembalikan aliran darah menuju jantung. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi penderita serangan jantung.
Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi yang serius dan bahkan berakibat pada kematian. Komplikasi yang terjadi bisa muncul segera setelah terjadinya serangan jantung. Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat serangan jantung.
• Gagal jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh secara efektif. Gagal jantung terjadi karena otot jantung telah rusak permanen akibat serangan jantung yang terjadi.
• Aritmia. Kondisi ketika detak jantung menjadi tidak normal. Jantung berdegup makin kencang hingga akhirnya berhenti berdetak dan terjadi henti jantung atau cardiac arrest.
• Syok kardiogenik. Kondisi ketika otot jantung rusak parah dan tidak bisa lagi memasok darah ke tubuh dengan baik. Hal ini menyebabkan fungsi tubuh tidak berjalan dengan baik.
• Jantung ruptur/retak. Kondisi ketika otot, dinding, atau katup jantung sudah retak.
• Pasien penderita serangan jantung yang disertai komplikasi sering kali meninggal dunia sebelum mereka sampai di rumah sakit.
Pemulihan dan Peluang
Seseorang bisa kembali pulih dari serangan jantung tergantung kepada tingkat kerusakan otot jantung yang terjadi. Ada yang membutuhkan waktu beberapa bulan dan ada pula yang butuh waktu hanya beberapa minggu. Tujuan dari proses pemulihan yang dilakukan adalah:
Mengurangi risiko terulangnya serangan jantung. Hal ini bisa dilakukan dengan perubahan gaya hidup yang dilakukan pasien sendiri. Termasuk di antaranya perubahan menu makanan dan konsumsi obat-obatan.
Mengembalikan kebugaran fisik. Hal ini bertujuan agar Anda bisa kembali melakukan aktivitas sesuai kebutuhan Anda.
Sekitar 33 persen orang yang mengalami serangan jantung akan meninggal. Kematian sering kali terjadi sebelum pasien mencapai rumah sakit, atau dalam satu bulan setelah pasien mengalami serangan jantung. Apabila pasien berhasil bertahan selama sebulan setelahnya, kemungkinan besar mereka untuk bertahan hidup sangat bagus.
Peluang hidup seseorang yang pernah mendapatkan serangan jantung bergantung pada beberapa hal. Pertama adalah usia pasien. Apabila usia orang yang mengalami serangan jantung makin tua, kemungkinan terjadinya komplikasi akan bertambah.
Kedua, tingkat keparahan serangan jantung juga berpengaruh kepada peluang hidup seseorang. Yang paling utama adalah seberapa parah kerusakan otot jantung yang terjadi. Sedangkan yang ketiga, waktu yang dibutuhkan seseorang hingga dia mendapatkan pertolongan saat mengalami serangan jantung. Makin lama penanganan serangan jantung, maka peluang hidupnya akan makin berkurang
Penyakit jantung pada dasarnya disebabkan karena sel-sel jantung yang mati dan mengakibatkan pasokan darah ke jantung terhenti atau bisa juga disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu didunia menduduki peringkat pertama bersama penyakit stroke. Biasanya yang menyebabkan seseorang terkena serangan jantung adalah karena gaya hidup yang tidak sehat, merokok, dan memakan makanan yang mengandung kolesterol yang tinggi.
Ciri-ciri gejala awal penyakit jantung
Selain karena sel jantung yang mati juga bisa karena penyumbatan pembuluh darah. Sedangakn penyumbatan sendiri dibagi 2 yakni,
• Penyumbatan pembuluh koroner besar, yakni biasanya terjadi hanya sementara saja dan disertai dengan rasa sakit pada bagian dada yang amat sangat.
• Penyumbatan pembuluh koroner kecil, yakni penyumbatan yang diakibatkan oleh kolesterol atau bisa juga karena pengaruh diabetes dan dampaknya akan membuat pembuluh darah menjadi kaku.
Gaya hidup masayarakat modern saat ini seperti makanan yang tidak sehat, malas berolahraga, kurang istirahat, dan merokok turut memperparah dalam penyebaran penyebaran penyakit ini. Penyakit jantung lebih sering diderita oleh pria namun tidak menutup kemungkinan wanita juga bisa terkena juga.
Berdasarkan ungkapan dr.Jetty Sedyawan, Sp.JP (K), dari Yayasan jantung Indonesia di Jakarta, wanita juga memiliki resiko terkena serangan jantung yang hampir sama dengan pria Pada wanita biasanya merasa sangat lelah, lemas, dan juga sakit. Apalagi jika Anda menderita diabetes dan saraf telah rusak maka gejalanya sering tidak dirasakan diawal. Secara umum ciri-ciri penyakit jantung memiliki gejala awal seperti berikut ini :
1) Nyeri pada dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup dan membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.
2) Mengeluarkan keringat, Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan kegiatan, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat.
3) Merasa lelah berlebihan, merasa lelah juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung padahal sebelumnya anda tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.
4) Sesak nafas, karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.
5) Jantung berdebar-debar, jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.
6) Cemas, orang yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru akan menganggu jantung anda.
7) Sakit kepala, sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung bisanya sangat menyakitkan ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.
8) Nafsu makan menurun, Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan muntah-muntah.
9) Bagian tubuh membengkak, jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab anda wajib berhati-hati segera lakukanlah antisipasi.
10) Sakit dibagian tubuh, ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh tersebut dan mengakibatkan sakit.
Perlu diketahui ciri-ciri penyakit jantung diatas adalah secara umum bukan secara khusus karena penyakit jantung yang diderita orang tentu berbeda-beda, mulailah dari sekarang sayangi jantung anda dengan cara mengubah gaya hidup sehat, menghentikan merokok dan menghindari makanan berkolesterol tinggi. Sekian, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
http://www.insomniaku.co/2015/02/ciri-gejala-penyakit-jantung.html
http://www.alodokter.com/serangan-jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar