Setelah bertahun menunggu, tetap bergerak, namun dalam diam penantian panjang, kali ini melangkah demi Ujian Seminar Hasil Penelitian bagi Disertasiku. Ujian ? Tidak perlu ditanggapi histeria atau berlebihan. Diuji, menguji, teruji, tetap biasa saja. Namun, dua minggu sebelum maju, laptop, komputer, flasdisk dan email terpapar virus Eternal Blue sehingga data musnah berantakan, setelah dibersihkan, masih tetap menempel dengan sukses, ah, ujian ini sungguh meresahkan jiwa........ Aku bisa merasakan empati mendalam, bagaimana pak Putu Utama sakit menjelang rangkaian ujiannya, Bu Irene Hanna Sihombing, pak Nyoman Madiun, pak Ngurah Budiasa.... Bu Amiroza yang kehilangan laptop, bahkan se koper nya saat proses menuntaskan pendidikan Doktoral...... Ujian kali ini baru pada tahap ujian seminar hasil penelitian. Masih ada tahapan ujian tertutup, ujian terbuka, ujian dari berbagai pihak lain di saat lain dalam hidup kita masing-masing.
Hmmmm, begitu banyak faktor yang mempengaruhi proses perjuangan dalam kehidupan kita, dalam menuntaskan jenjang pendidikan, dalam meraih harapan dan mewujudkan impian. Kusadari, kita tidak akan pernah sukses menjalani ini semua sendirian.... aku bersyukur memiliki keluarga kecil, keluarga besar, para sahabat, rekan kerja, para tetangga, para mahasiswa, bahkan, orang yang tidak ku kenal sekalipun, yang mewarnai hari-hari dalam kehidupan, sehingga aku bisa tetap tegak berdiri dengan tegar hadapi ini semua.
Jelang ujian hari ini, aku bahkan tetap memasak terlebih dahulu bagi keluarga tercinta, sayur hijau, telur goreng, dan sambel tomat. Mencuci baju dan menjemurnya dengan rapi sebelum ditinggal pergi. Memberi makan para anjing pasukan penjaga yang setia menanti. Lalu sarapan pagi setelah dua hari tidak tidur demi berikan yang terbaik hari ini......
Terimakasih, Lembaga dimana aku mengabdi hingga hari ini, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, tempat ku menempa diri. Terima kasih, Universitas Udayana, tempat ku menuntut ilmu semenjak Program Magister ku dahulu. Terima kasih, Universitas Gadjah Mada, takkan kulupa jasamu menjadikan aku seperti yang kini. Terima kasih, semesta.... akan kubuktikan, aku akan selalu belajar dari berbagai aspek ruang dan waktu kehidupanku.....
Terkadang..... hidup tidak lah mudah bagi kita. Tidak berjalan sesuai impian dan harapan yang kita inginkan. Namun, terjatuh dan tersungkur berkali, akan kubuktikan, bangkit kembali, berkali, lagi, dan lagi......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar