Putu Syena Widyatmika,
terlahir 12 Januari dari Desa Dawan Klungkung. Syukur atas karunia indah Tuhan, arti indah namamu. Tidak terlalu ku kenal, namun remaja kalem dan ramah ini bersahabat akrab dengan Adi, anakku. Beberapa kali berjumpa, termasuk saat keberangkatan kami berhari-hari bersama para pemangku dari Politeknik Pariwisata Bali, dahulu Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, pada tahun 2017 bulan September, ke Lumajang, Pura Luhur Giri Arjuno, hingga ke Desa Argosari, negeri atas angin, dan bahkan, bukitB29. Menikmati kebersamaan bersembahyang dengan suku Tengger. Masih tidak percaya engkau meninggalkan keluarga, ayah dan ibu, adik-adik, sahabat dan rekan kerja begitu cepat. Bahkan, sempat kuminta Anggi mengirim paket makanan untuk memintamu menjaga kondisi kesehatan selalu.
Terbanglah, Syena, anakku sayang. Terbanglah jauh ke angkasa,
Bersatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Meraih semangat dan cita-cita serta cinta yang kau damba.
Terbanglah melesat secepat kilat,
Jangan ragu, bahkan, tiada perlu lagi berdebat…..
Kami semua menghantarmu dengan sepenuh doa dan cinta.
Hal yang paling menyedihkan adalah perasaan kesepian
yang bisa membunuhmu perlahan.
Merasa tiada berteman untuk berbagi harapan dan jejak cita di masa depan.
Kini, tiada lagi galau dan ragu yang membuat langkah tertahan.
Maafkan kami yang tidak mengerti apa yang kau inginkan.
Terbanglah, Syena, meski sedih menebar di hati keluarga, juga seluruh rekan.
Biar hanya bahagia yang kelak ada di antara kita dalam kenangan.
Rabu, 12 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar