Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali. Sebagai
suatu Lembaga Pendidikan tinggi dengan semangat Tri Dharma yang terkandung di
dalamnya, Politeknik Pariwisata Bali memiliki tanggungjawab melaksanakan
Pengabdian kepada Masyarakat. Lembaga Pendidikan Tinggi bukan merupakan sebuah
istana dengan Menara gading yang megah, tanpa bisa memberikan manfaat
keberadaan institusi, bagi masyarakat luas, bagi pihak eksternal kampus, dengan
jalinan kreativitas dan inovasi, bersama berbagai pihak yang ada. Demikian pula
Program Studi Administrasi Perhotelan sebagai bagian dari civitas akademika
Politeknik Pariwisata Bali.
Serangkaian
kegiatan survei ke lapangan yang dilakukan semenjak bulan Agustus dan September,
merupakan upaya menemukan dan memahami situasi terkait perkembangan glamping di
Bali, khususnya di Desa Candi Kuning. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemetaan
persoalan yang ditemui di lapangan, berbagai rencana program kerja sebagai
upaya pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat yang diharapkan tepat sasaran. Ada
beberapa temuan menarik pada saat survei pendahuluan, yakni semangat masyarakat
tidak pupus oleh keberadaan pandemi yang disebabkan virus Corona. Mereka tetap
menempa diri dengan semakin baik, berupaya memanfaatkan berbagai saluran
distribusi pemasaran bagi glamping, termasuk mengembangkan sarana dan prasarana
glamping dalam upaya meningkatkan kualitas glamping yang ada.
Presentasi
proposal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi
Perhotelan dilakukan di kalangan internal kampus Politeknik Pariwisata Bali. Rencana pelaksanaan Pengabdian kepada
Masyarakat terdiri dari tiga tahapan, yakni tahapan pengumpulan data (survey), sosialisasi
dengan pelatihan, dan kemudian pendampingan. Tema Pengabdian kepada Masyarakat
kali ini adalah Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Glamping di Bidang
F&B pada Kelompok Usaha Wisata Dajan Danu Bedugul. Dengan demikian,
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan berfokus pada Akomodasi Wisata Dajan Danu
Tabanan Berbasis Pendampingan di Bidang Operasional dan Pemasaran. Tujuannya
adalah agar masyarakat desa memiliki kualitas yang optimal di dalam pengelolaan
glamping, baik berupa pengelolaan pelayanan prima dalam bidang operasional,
seperti pelayanan di bidang Food & Beverages, juga dalam bidang pemasaran
di era digital.
Glamping
atau glamour camping sebagai kecenderungan alternatif akomodasi di era revolusi
industry 4.0 dan society 5.0. Dengan demikian, accommodation
trending in new normal era pasca Covid-19, menuntut keterlibatan teknologi
digitalisasi dalam upaya berkembang di dunia global pariwisata. Wisatawan yang
datang dari berbagai penjuru dunia berharap mendapatkan informasi dan pelayanan
prima sesuai keinginan mereka. Dengan demikian, para pengelola dan karyawan
glamping selalu meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait
dengan usaha akomodasi glamping dan lingkungan di sekitar. Salah satunya adalah
dengan keterlibatan para pakar pengetahuan dan ketrampilan hospitality,
seperti dari lembaga perguruan tinggi Politeknik Pariwisata Bali, dalam upaya
mengembangkan ketrampilan dan pemahaman sumber daya manusia.
Hari
pertama, Jum’at, 11 November 2022, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi
Administrasi Perhotelan diisi dengan kegiatan pemaparan materi glamping dan
pemahaman di bidang Front Office, serta praktek bidang F&B Product.
Pendampingan berupa pengembangan ketrampilan pengolahan beragam produk berbahan
dasar sayuran organik yang ditanam di lahan sekeliling glamping, seperti
kentang. Para pembicara dari kalangan dosen Program Studi Administrasi
Perhotelan, seperti Ni Luh Gde Sri Sadjuni, SE., M.Par., dan I Wayan Jata,
S.Sos., M.Fil.H.
Hari
kedua, Sabtu, 12 November 2022, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi
Administrasi Perhotelan diisi dengan kegiatan pendampingan dan pelatihan pada
kelompok usaha wisata glamping berupa pengembangan ketrampilan pemasaran dengan
mengoptimalkan digitalisasi, informasi, teknologi dan inovasi. Hal ini
memperlihatkan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat memberikan dampak positif
dengan mengembangkan potensi yang ada pada masyarakat, bekerja secara kreatif
dengan menggunakan inovasi dan teknologi digital, memasarkan produk pada
masyarakat luas di tingkat global dunia.
Pada
hari kedua ini, Pengabdian kepada Masyarakat Program Studi Administrasi Perhotelan
menghadirkan para pakar bidang pemasaran, seperti bapak I Ketut Kanten dan
bapak Gufron. Bapak I Ketut Kanten menyampaikan materi mengenai pemasaran Bapak
Gufron menyampaikan materi terkait pemasaran glamping di era digital.
Pengabdian
kepada Masyarakat ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari para pemilik,
pengelola dan karyawan glamping yang tergabung dalam Usaha Akomodasi Wisata
Dajan Danu. Antusiasme para peserta pengabdian kepada masyarakat memperlihatkan
bahwa usaha akomodasi ini menjadi harapan dalam mewujudkan bangkitnya kembali
situasi pariwisata Bali setelah pandemi Covid-19 berlalu. Masyarakat berupaya
meningkatkan ketrampilan dan mengumpulkan informasi terkait situasi dan kondisi
usaha akomodasi, agar kualitas pelayanan yang dimiliki akan menjadi lebih baik
lagi.
Besar
harapan yang disampaikan oleh Kelompok Usaha Wisata Dajan Danu Bedugul,
Kabupaten Tabanan ini, bahwa kegiatan pendampingan pada Pengabdian kepada
Masyarakat, berupa pelatihan pengelolaan pelayanan operasional dan pemasaran
ini tidak berhenti hingga disini. Mereka berharap bahwa kegiatan pendampingan
ini masih akan terus berlanjut, baik berupa pengembangan langkah-langkah
pendampingan yang lainnya di masa depan, juga pengembangan ketrampilan
pengelolaan lain. Hal ini dibutuhkan oleh para pengelola glamping dan
masyarakat di Desa Candi Kuning, agar kualitas sumber daya manusia berkembang
secara optimal, dalam bersaing di era revolusi industry 4.0 dan society
5.0.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar