Setelah minggu lalu mempersiapkan segala perlengkapan seluruh anak-anak, peralatan sekolahku, tugas2 bagi para mahasiswa D IV MKH, D IV ADH, maka aku yakin bahwa semua akan siap sempurna....
Pagi ini, Senin 6 September 2010, adalah jadwal kuliah bagi para Karyasiswa S3 Program Pasca Sarjana Program Studi Kajian Budaya yang akan diberikan oleh Prof. Dr. I Nengah Bawa Atmaja, MA, salah satu pengajar favoritku. Dia pintar, ramah, lugas dalam menyampaikan materi mengenai Cultural Studies. Dan... aku tidak ingin tertinggal dalam mengikuti topik yang disampaikannya.
Terbangun pk. 5 pagi, aku memulai ritual di pagi hari. Bersyukur pada Sang Hyang Widhi, mempersiapkan sarapan bagi anggota keluarga, dan mandi sambil mencuci dua ember pakaian. Simbok melanjutkan memasak untuk makan siang keluarga. Si sulung berangkat sekolah, sementara si bungsu akan berangkat siang hari nanti. Suami sejak pagi menghadapi masalah dengan printernya, dimintai bantuan oleh sahabatnya untuk menyelesaikan urusan kepangkatan dan berbagai kelengkapan administrasi lainnya.
Dan... si bungsu mulai merayu untuk minta diantar ke tempat lesnya di rumah ibu guru SD 3 Padang Sambian Kelod. Hmmm. Lanjut pula, iparku yang cantik dan tidak bisa mengendarai motor, minta bantuan untuk diantar ke bank, sebelum dia berangkat kerja di sebuah restoran di jalan Pattimura. Oooohhhh. Sungguh sebuah cobaan di pagi hari.
Maka, kuangkut anak dan sang ipar. Mengantar anak les, lalu mengantar ipar ke bank, dan ke tempat kerjanya... Dan, memunculkan diri di hadapan pengajarku, 30 menit terlambat hadir dan memasang wajah memelas.... "Maaf Prof., saya terlambat, masih boleh gabung mengikuti perkuliahan? Ada trouble sedikit, tadi".
Ah hahahaha..... sungguh sebuah perjuangan hidup. Morning crazy, crazy at the morning time. Belajar sepanjang kehidupan... Kita akan selalu belajar, entah dari berbagai sumber. Dalam bangku pendidikan di jalur formal, informal, dari orang lain, bahkan yang tidak kita kenal sekalipun, dari media massa, dari internet, dari lingkungan sekitar kita, dari alam. Cobaan dan rintangan, tidak akan pernah hentikan jalan kehidupan, seleksi akan selalu terjadi dari berbagai sisi. Mungkin saja terjatuh dan terjatuh kembali. Namun, inilah hidup, suka atau tidak, kita semua ada dalam sebuah sistem yang menjadi bagian dari aspek kehidupan itu sendiri.
Astungkara, Sang Hyang Widhi.... atas segala yang masih boleh kumiliki dan kualami hingga kini, jadi bagian dari bukti kebesaran Mu.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar