Tahun baru....
Bagi sebagian besar orang, berarti perayaan dengan bersuka cita. Bagi orang lain, mungkin adalah refleksi perjalanan dari tahun-tahun yang berlalu. Dengan sgala nuansa yang mewarnai, suka duka, lara pati.....
Dari sejak dua minggu lalu sudah ramai terdengar letusan mercon, kembang api, dan meriam bambu. Sejak di pinggir kota, sepanjang jalan yang sering kulalui menuju kantor, bahkan termasuk para anak tetangga ku sendiri.
Tak ingin kubiarkan mereka melalui setiap momen dengan begitu saja tanpa kebersamaan dan kreativitas mereka sendiri, apa lagi dengan membiarkan mereka berkeliaran di jalanan tanpa arah tujuan pasti, maka, selalu kuingatkan mereka untuk mengembangkan berbagai ide / inisiatif dalam menggalang kebersamaan, meski secara sederhana.
Mereka adalah generasi muda, generasi penerus bangsa.... Pada mereka kutitipkan masa depan negeri ini. Kedamaian tercipta di dasar hati, harus dibentuk sedari dini, semenjak kecil, dari lingkungan kita sendiri.
Biasanya kukumpulkan anak-anak yang ada di perumahan, sejak sebulan sebelum malam pergantian Tahun. Kami memilih tarian, dan berlatih bersama, bisa pada hari Minggu, atau hari-hari lain yang kami tetapkan bersama. Modalnya? Hmmm, cukup laptop ku, dan sound system sederhana. VCD tari Bali, mulai dari Tari Pendet, Tari Sekar Jagat, Tari moderen yang mereka rancang sendiri dengan berbagai lagu pilihan, Lagu-lagu yang sedang populer untuk dinyanyikan mereka bersama. Bila terkumpul cukup dana, kami menyewa seperangkat alat band.
Bagaimana dengan konsumsi? Hmmm, terkadang para ibu ikut berperan serta, memberi sumbangan berbagai makanan yang mereka olah. Ada yang menyumbang nasi, ada yang menyumbang telor, ada yang menyediakan lauk pauknya, ada yang memberikan minuman. Semua berjalan secara spontanitas, tanpa memandang asal daerah, ras atau agama. Kami berkumpul bersama, duduk di jalan yang dijadikan area titik berkumpul oleh para anak se perumahan ini.
Dua tahun lalu, mereka menyusun acara bakar ikan bersama. Tahun lalu dengan bermain dan bernyanyi bersama, dengan berbagai lomba. Tahun ini, dengan kebersahajaan.... makan nasi kuning dan berbagi hadiah jelang tengah malam. Mereka mengawalinya dengan gerakan bersih-bersih di aula pertemuan perumahan kami, lalu pulang mandi dan bersembahyang bersama. Pukul 7 menikmati bubur ayam telor bersayur dengan sambel tomat dan kecap manis. Bermain dan bernyanyi bersama. Diskusi mengenai suka duka dan rintangan di tahun 2011 ini, harapan dan tantangan di tahun yang akan datang. Hingga jelang larut malam, menikmati nasi kuning, lalu acara berakhir dengan pesta kembang api.
Well.....
Mungkin kami tidak se beruntung orang lain yang bisa merayakan pergantian tahun secara mewah, dengan candle light dinner di hotel berbintang dan bepergian ke tempat terkenal se antero dunia. Namun kami adalah Laskar Pelangi yang memiliki sejuta impian dan harapan bagi masa depan kami semua.... Dengan berbagai nuansa pelangi kehidupan yang telah ditemui bertahun lalu, semoga kami semua bisa menjadi pribadi-pribadi yang kian bijak dan dewasa dari hari ke hari, karena damai di mulai dari hati sendiri, dan dari rumah dimana kami tinggal, bersama dengan orang-orang terdekat di sekeliling kami.....