Diam duduk terpekur seorang pria di sebuah bangku pinggir pelabuhan Gilimanuk. Sepasang kruk / tongkat penyangga tergeletak di bangku beton satunya lagi.
Rombongan bis kami sedang berhenti menunggu giliran untuk masuk ke dalam kapal ferry yang akan membawa kami menghampiri pulau Jawa. Kami turun dan berjalan sejenak. Ada yang membeli secangkir kopi, ada yang menuju toilet.
"Keluarga semua ada di Jawa, saya sendiri disini" Sahutnya lirih.
Ahh...... Lelaki tua yang duduk terpekur sendiri.... Hidup terkadang tidak seindah dan semudah yang kita bayangkan. Namun, dengan cacat fisik di kaki yang dikau miliki, dengan sorot mata sedih tergambar di wajahmu..... Kesendirian dan rasa tidak diperhatikan justru sering membunuh kita perlahan.
Ingin kuusir muram di matamu, ingin kutemani dikau dalam keseharianmu..... Hidup masih akan terus berjalan, bergulir. Jangan pernah bunuh asa yang sekilas terlihat di wajahmu, sekecil apapun cahaya yang terangi langkahmu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar