I Dewa Made Angga Sujaya Putra
Kisah yang takkan
pernah musnah adalah kisah tentang cinta. Cinta orangtua sejati terhadap
anak-anaknya hingga rela berjuang melakukan yang terbaik. Cinta yang terkandung
dalam persaudaraan dan persahabatan. Cinta yang dilakukan dalam setiap perkataan
juga perbuatan setiap umat manusia.
Dan, kisah tentang
cinta itu juga terwujud dalam perjuangan I Dewa Made Angga Sujaya Putra. Sejak
divonis mengidap tumor paru-paru berdasar hasil pemeriksaan para dokter, rontgen,
dan CT Scan terakhir pada tanggal 13 Desember 2015, keluarganya berupaya
memberikan yang terbaik yang bisa dilakukan demi kesembuhannya. Termasuk dengan
operasi pengangkatan tumor sebesar 13,5 cm pada tanggal 19 Desember 2015 sore
hari.
Namun, Ida Sang Hyang
Widhi Wasa berkehendak lain. Kisah cinta tentang Angga berjalan dalam
takdirNya. Tanpa pernah tersadar dari tidur panjang semenjak operasi berlalu, I
dewa Made Angga Sujaya Putra meninggal dunia. Amor ring acintya.
Meninggal pukul 21.15
malam, hari Senin, 28 Desember 2015, di RS Kasih Ibu, yang terletak di jalan
Teuku Umar, Denpasar. Kamar 206 yang telah disiapkan baginya pasca operasi
takkan pernah ditempati, karena tumor paru-paru stadium 3 telah menggerogoti
bagian tubuh, menjalar hingga jantung, hati dan ginjal.
Cinta itu juga terlihat
pada banyaknya kerabat dan sahabat yang menghantarkan Dewa Made Angga berupa
doa, datang disaat ia dirawat dirumah sakit atau di crematorium, dan deretan
karangan bunga duka, baik dari rekan-rekan For Bali, Alumni SD SLUB Saraswati,
Alumni SMP SLUB Saraswati, SMK Pariwisata Triatma Jaya, dan para tetangga.
Di semayamkan di RS Sanglah
semenjak Senin, kremasi dilaksanakan
pada hari Kamis, 31 Desember 2015, pagi hari di krematorium yang terletak di
Cekomaria.
Berangkatlah, Angga sayang.
Berangkatlah bersatu dengan Sang Pencipta. Berangkatlah bersama cinta kedua
orangtuamu terkasih, I Dewa Gede Sudiastawan Putra dan Jero Mahastiti, juga
adikmu, Berangkatlah bersama cinta para kerabat, keluarga besar, dan sahabat,
juga lingkunganmu. Berangkatlah bersama doa kekasihmu yang kulihat setia
mengiringi setiap jejak langkahmu. Karena cinta takkan pernah berakhir, karena
cinta akan selalu ada, terus bertumbuh dan berkembang, meski dalam rupa berbeda.
benarkah anak ibu jual kamera tipe cannon 700D? soalny ada yang tawari saya
BalasHapus