seseorang termotivasi oleh beberapa kebutuhan dalam beraktivitas
sehari-harinya. Kebutuhan paling mendasar yang ada pada diri kita adalah
kebutuhan fisiologis, yakni kebutuhan akan sandang, pangan, papan. Bila
kebutuhan ini terpenuhi, maka seseorang akan termotivasi untuk mengejar
kebutuhan level berikutnya, yakni kebutuhan akan rasa aman, meliputi
keamanan secara fisik maupun psikis, keamanan dalam bidang ekonomi atau
finansial. Berikutnya, kebutuhan akan sosial, bermasyarakat, meliputi
diterima dalam sebuah lingkungan masyarakat, bergaul dan diperlakukan
sama dengan yang lainnya. Lalu selanjutnya, kebutuhan akan prestige atau
gengsi atau harga diri, dihargai, diapresiasi, diakui kontribusinya
bagi orang lain. Dan terakhir, kebutuhan akan aktualisasi diri, ingin
menjadi seperti apa yang diinginkan, tentunya tanpa mengabaikan
norma-norma yang ada, tidak bertentangan dengan hukum.
Teori Hierarchy of Needs dari si om Abraham Maslow, termasuk salah
satu grand theori ttg motivasi. Teori ini sendiri dikritik oleh banyak
pihak lain, karena mengatakan, org hanya akan termotivasi untuk
mengejar pemenuhan kebutuhan lain di atasnya, bila kebutuhan di bag.
bawah sudah terpenuhi, misalnya, selama kita masih berpikir ttg urusan
perut, spt lapar, seks, kita gak bakal bisa termotivasi untuk mengejar
prestasi kerja.Karena bisa saja, pada suatu saat, saya mengutamakan
kebutuhan lain di atasnya, dan melakukan pending atau penundaan
mengejar kepentingan di bag. bawah, misalnya, saya mengutamakan
persahabatan dan tidak memikirkan tentang rasa lapar atau rasa aman
dalam diri. Contoh lain, saya mengutamakan gengsi / harga diri dan
mengabaikan hidup bersosialisasi / bermasyarakat
Menurut Maslow, hanya org2 pilihan dan tidak semua org yg bisa
mencapai tingkat mengaktualisasikan diri tanpa mengabaikan peraturan
dan melanggar norma2 yang ada, seperti norma hukum, norma agama,
budaya, adat istiadat, norma masyarakat yang berlaku, kagak termasuk
Nourma Yunita si penyanyi legendaris, hehehe
Contohnya, org lebih mengutamakan gengsi dg punya perangkat IT
terbaru, gadget, villa, yacht, mobil keren, wlo gak mampu bayar pulsa,
gak bisa beli bensinnya, gak mampu nyicil.... masih berkutat seputran
urusan penampilan, harus ke spa, manicure, pedicure, berusaha keras
menumbuhkan rambut kepala, nyemir rambut item, meski udah aseli uban
dimana2....
bahkan, hal ini di lakukan oleh para pemimpin, pemuka agama, tokoh
spiritual, para artis, yg seharusnya menjadi teladan masyarakat
lain..... Maka, salah kaprah ini berlanjut terus dan menerus, menjadi
sebuah kesalahan global yang pada akhirnya dibenarkan demi alasan hukum
dan masyarakat, menjadi norma yang diakui benar....
Ini menunjukkan, bahwa apa yang dahulu salah, bisa dibenarkan kini,
dan, apa yang dahulu benar, bisa saja kini dipersalahkan atau gak diakui
lagi.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar