Doglover, Animallover, Human lover…..
Cinta adalah anugerah indah bagi manusia dan mahluk
hidup, juga benda mati.
Cinta itu anugerah yang
bisa hadir bagi siapapun dan dalam bentuk apa pun…..
Well, aku adalah
Omnivora, pemakan segala yang bisa dimakan dan dinikmati manusia. Namun,
mencintai umat manusia, juga mencintai binatang dan mahluk hidup atau benda
mati, adalah anugerah indah dalam bentuk lain yang bisa hadir bagi siapa pun,
bukan?
Berbicara tentang
binatang, kami memiliki lima anjing betina, dan, semenjak tanggal 21 Juni 2016
kemarin, bertambah lagi 2 bayi anjing. Satu betina dan satu jantan. Cuwi,
anjing ras campuran dari jenis mini Pomerian, melahirkan. Total ada 7 anjing
sekarang.
Heboh?? Tentu saja.
Mereka memiliki kelakuan dan kebiasaan yang unik dan berlainan. Mochi, anjing
betina ras Golden kami, badannya paling besar. Setiap pagi, dia membangunkan
kami semua dengan menggoyang-goyangkan badan, menjilat kaki kami. Senang
mencari perhatian dengan minta dielus-elus kepalanya.
Ada lagi Molly, anjing campuran
dari jenis Golden dan lokal. Kudapatkan dia enam bulan lalu dari temanku yang
menemukannya di pinggir jalan raya
Sanur. Ada juga Poppy, anjing ras jenis Mini Pomerian berwarna cokelat muda yang
kudapatkan dari keluarga di kampung Nyalian, Klungkung. Poppy pemilih sekali
dalam hal makanan. Dia tidak mau makanan basah dengan kuah. Makannya lama
sekali, hingga sering dicuri dan dihabisin jatahnya oleh anjing-anjing lainnya.
Ada lagi, Blessing, anjing Bali lokal berwarna putih, yang kudapatkan dua
minggu lalu, tanggal 18 Juni 2016, di depan BNI yang terletak di jalan
Sudirman, di samping Toko Buku Toga Mas. Satpam bank tersebut, menemukannya
sedang dipermainkan anak-anak. Blessing sering menggoda teman-temannya yang
sedang diam, untuk selalu bermain dengannya. Blessing juga sering berlarian,
tidak bisa duduk diam dengan manis. Gonggongannya paling besar disbanding anjing
lainnya.
Semua anjingku sudah
disuntik rabies, dan rutin disuntik agar
sehat dan tidak sakit kulit oleh dokter hewan setahun dua kali. Kuminta dokter
hewan yang terletak di dekat rumah kami untuk datang berkunjung.
Well…… melalui hewan
peliharaan, aku mengajarkan pada anak-anakku arti cinta dan tanggungjawab, juga
hak. Bahwa naluri keibuan juga dimiliki binatang, untuk melindungi, memelihara
dan mencintai anak-anaknya, termasuk stress sebelum melahirkan, setelah
melahirkan, lelah dalam merawat anak-anaknya. Bahwa memiliki hewan peliharaan
berarti bertanggungjawab memberi makan dan membersihkan kandangnya, mengajak
sesekali jalan-jalan, menjaga kesehatan dan kebersihan. Bahwa, hewan peliharaan
sekalipun, bisa berbahaya, seperti Puyu, monyet kami dahulu yang menjadi galak
karena stress di musim kawin. Betapa, bayi begitu lemah dan tidak berdaya,
membutuhkan bantuan ibunya dan lingkungan sekitar, agar dapat tumbuh besar dan
siap untuk berdiri sendiri. Bahwa, setidaknya, diperlukan waktu selama seminggu,
sebelum kelopak mata bayi anjing terbuka dengan sendirinya, dan, beberapa
minggu kemudian, gigi mereka akan mulai bermunculan. Bahwa, ibu juga bisa stress
dalam mengurus bayi-bayinya, maka mereka harus mendapat ruang dan waktu untuk
beristirahat mengurus dirinya, seperti, tidur, makan yang cukup, jalan-jalan
sekeliling perumahan……
Di samping hewan
peliharaan di rumah, aku juga punya beberapa hewan sahabat, yang kutemui di
berbagai tempat. Seperti Princess Lina, anjing betina yang setia menjaga BNI
yang terletak di jalan Imam Bonjol. Ia sudah disuntuk steril. Terkadang, sepulang
kerja aku mampir, kubawakan dia makanan. Kami duduk dan bermain bersama,
sebelum kutinggal pergi, melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
Well, Kini kami
memiliki enam ekor anjing betina dan satu ekor anjing jantan. Doglover, animal
lover, human lover….. apa pun istilahnya, aku membimbing anak-anakku,
keluargaku, untuk menyayangi setiap binatang, bersyukur atas segala anugerah
yang kami terima, mencintai setiap insan manusia, mahluk hidup, dan benda mati,
apa pun itu……. Cinta yang sederhana itu indah. Indah yang sederhana itu cinta.
Sederhana dalam mencintai itu indah. Keindahan adalah mencintai secara
sederhana. Anugerah terindah bagi kita.