Blessing, anugerah indah tentang cinta akan selalu
ada,
meski hadirmu kadang tak diterima
Blessing adalah anjing
Bali lokal, yang kudapatkan dua minggu lalu, tanggal 18 Juni 2016, di depan BNI
yang terletak di jalan Sudirman, di samping Toko Buku Toga Mas. Warnanya putih
bersih, dengan tanda luka di lehernya, bekas jeratan tali. Satpam bank tersebut,
menemukannya sedang dipermainkan anak-anak. Dan, dia tidak mungkin membawanya
pulang, meski ia juga seorang Doglover,
karena tinggal di sebuah kamar kost bersama istrinya, juga sudah memiliki dua
ekor anjing.
Sebelum memutuskan
untuk membawanya pulang, aku masih ragu-ragu. Keluargaku sudah memiliki 4
anjing betina. Sudah cukup ramai di rumah. Tambahan satu penghuni lagi sudah
tentu akan menimbulkan dampak yang harus diperhitungkan pula. Masa beradaptasi,
perawatan mereka, makanan, aahhhh……. Namun, tatapan mata Blessing, sungguh membuatku
terharu. Dia menempel terus di kakiku. Kuangkat dia, kugendong, dan…. “Baiklah,
mari kita pulang. Engkau akan mendapatkan tempat tinggal dan kawan-kawan baru”.
Kuberi nama anjing
tersebut, Blessing. Anugerah baginya, karena, meski hadirnya tidak diterima di
lingkungan tersebut, dibuang orang di depan pasar, dipermainkan oleh anak-anak,
tak mungkin dibawa pulang oleh bapak satpam bank, namun akhirnya dia
mendapatkan tempat tinggal pula. Anugerah pula bagiku, karena bisa mendapatkan
tambahan anggota peliharaan baru di rumahku.
Sudah ada empat anjing
betina lain yang kami miliki. Hadirnya Blessing membuat jumlah anjing kami
bertambah menjadi lima, dan, semuanya betina. Semua anjingku sudah disuntik
rabies, dan rutin disuntik agar sehat
dan tidak sakit kulit oleh dokter hewan setahun dua kali. Kuminta dokter hewan
yang terletak di dekat rumah kami untuk datang berkunjung.
Sudah banyak hewan
peliharaan yang pernah kami miliki. Keluarga kami pernah memiliki 35 ayam
sekaligus. Burung beo hitam. Puyu, monyet nakal yang lucu, namun galak. Lazy,
anjing ras Golden yang senang berbaring dan berguling-guling. Semua sudah
tiada. Kini kami sudah memiliki empat anjing betina. Mochi, Poppy, Molly, dan
Cuwi. Kini ada Blessing….. Total lima anjing betina.
Mochi , anjing betina
ras Golden kami, umurnya 1,5 tahun. Pernah dikawinkan dengan anjing betina ras
Golden milik Alit, sahabat anakku. Saat itu kami bahkan menggunakan jasa pawang
anjing. Namun perkawinan gagal, dan tidak terjadi pembuahan. Ada lagi Molly,
anjing campuran dari jenis Golden dan anjing Bali lokal, yang juga kudapatkan
di pinggir jalan. Ada juga Poppy, anjing ras jenis Mini Pomerian.
Cuwi, adalah anjing
betina yang kutemukan sedang berlarian kebingungan menyeberangi jalanan
Mahendradatta, hampir dua bulan lalu. Aku bertanya pada orang yang kutemui di
sekeliling jalan tersebut, jika ada yang tahu pemiliknya. Namun tidak ada yang
mengakui…. Maka, ditengah deras hujan, kuselimuti dia dengan jas hujan yang
kukenakan, lalu ku bawa pulang. Sempat kuumumkan di berbagai sosmed yang
kuikuti, namun tetap tak kunjung ada yang mengakui sebagai pemilik Cuwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar