Adil Ka’ Talino. Bacuramin Ka’ Saruga. Basengat Ka’ Jubata.
Presiden Joko Widodo, Jum’at, 17 Maret 2017, mengucapkan salam khas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, sesaat sebelum ia menyampaikan sambutannya dalam rangkaian peresmian Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Salam tersebut memiliki makna mendalam, filosofi mengenai pedoman kehidupan masyarakat Dayak dalam beraktivitas sehari-hari, yang berasal dari bahasa Dayak Kanayatn http://regional.kompas.com/read/201....
Bahasa tersebut bermakna : Bersikap adil pada setiap manusia. Bercermin / berpedoman pada surga / alam semesta/ bumi / langit dan seisinya. Mengingat Tuhan sebagai pemberi kehidupan.
Suku Dayak terdiri dari 152 sub suku, dengan pola bahasa yang berbeda-beda satu sama lainnya. Bandingkan dengan 714 suku yang tersebar di seantero negeri Indonesia tercinta, dari Sabang sampai Merauke, yang memiliki 1100 bahasa lokal.
Kearifan lokal ini membimbing kita semua sebagai suatu keluarga besar yang harus senantiasa menjalin persaudaraan dalam kehidupan sebagai bangsa Indonesia, jangan sampai perbedaan membuat kita terjerat dalam konflik berkepanjangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar