Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Terlahir pada tanggal sembilan September tahun 1993. Dia menamatkan SMA tahun 2012, dan diterima sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Setelah dua tahun menempuh pendidikan, dia diterima training pada hotel Nusa Dua Bali Beach Hotel. Namun di awal training pada semester lima ini, Mang Erick alami kecelakaan ditabrak oleh pengendara lainnya. Tulang lengan kanan patah, beberapa tulang rusuk dan tulang iga patah, sehingga harus cuti selama setahun kuliah.
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Pada awal tahun 2015, kembali dia melanjutkan training dengan bersemangat, meski tertatih tatih menyesuaikan diri dan kondisi fisik. Pada tahun 2016, di saat sedang mengikuti management training di Novotel Nusa Dua Hotel, Nyoman Mastra, ayahnya, meninggal dunia. Kembali, duka menyeruak di tengah keluarga ini. Kembali pula Mang Erick memperlihatkan jiwa besarnya, tetap bersemangat menuntaskan pendidikan.
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
"Dia termasuk anak asuh Ikatan Orangtua Murid". ujar Pak Nyoman Mahardika mengenai Mang Erick. "Dia anak yang baik dan selalu sopan", ujar ibu Juli Rastitiati, ibu Sri Sadjuni, dan beberapa dosen lain yang sempat mengajar dan kenal tentang Mang Erick.
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Dia tuntaskan manajemen training di hotel Mercure Nusa Dua, dan bersiap maju ke tahap terakhir pendidikan sebagai mahasiswa. Pada semester tujuh ini, mulai dari Program Aplikasi Manajemen, persiapan Proposal Penelitian, Perkuliahan, serta Bimbingan Skripsi yang cukup menguras waktu, tenaga dan juga biaya. "Kami sesama mahasiswa angkatan 2012, juga angkatan 2013 kelas ADH B, yang mulai bergabung bersama Mang Erick semenjak 2016 awal, sangat merasa kaget dan kehilangan. Mang Erick sangat baik" ujar beberapa sahabatnya.
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Sebelum wisuda, dia telah diterima bekerja di Ayodya Resort Bali sebagai seorang butler, pada Ayodya Palace Club Room. Dia terkenal ramah dan santun dalam bekerja, juga senang bersepeda bersama rekan-rekan kerjanya. "Kami terakhir bersepeda bareng ke Pantai Pandawa, ada juga yang ke pantai Nikko bersama". ujar mereka sedih. "Kami rencananya akan melukat bersama ke Tampak Siring".
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Wisuda pada bulan September 2017, dia masih begitu muda, energik, dan memiliki masa depan terbentang luas. Namun takdir tidak pernah membuat kita dengan mudah menerima kenyataan yang terkadang tak sesuai impian dan harapan. Erick meninggal tanggal 9 Desember 2017, dua bulan berlalu semenjak ulang tahun nya yang ke 24, tanggal 9 September 2017. Pecah pembuluh darah di kepala karena varises di jaringan syaraf otaknya, ujar pihak keluarga dan sahabat sahabat dekatnya. Selamat jalan, Mang Erick. jalanlah perlahan, menuju masa depanmu. Tidak ada lagi sakit, tidak ada lagi resah. Bersatulah dengan Yang Maha Kuasa, Pencipta Alam Semesta, Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Namanya Komang Erick Armajaya. Lebih sering dipanggil Mang Erick oleh teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar