Simbok sakit.
Sudah seminggu ini simbok sakit.
Kaki kirinya tersiram kuah daging satu panci pada hari Sabtu, 14 November 2009 lalu. Padahal sebelum kutinggal berangkat ke Ubud bersama para muridku mengikuti Seminar Internasional tentang Meditasi, aku sudah menyelesaikan mencuci dan menjemur cucian sebanyak dua ember, membuat soup dan menggoreng ayam bumbu bali. Tugasnya hanya menunggu nasi selesai ditanak dan semur daging matang, lalu berangkat mengantar anak sekolah. Luka simbok sudah dioperasi, dan kini sedang dalam fase penyembuhan.
Selama dia sakit, tugasku bertambah pula.Bangun lebih awal, menyelesaikan cucian anggota keluarga, memasak, menghantarkan makanan dan obat ke kamar simbok, mempersiapkan keberangkatan anak-anak ke sekolah, baru melaju ke kantor. Aku merasa beruntung memiliki suami dan kedua anak lelaki yang bisa membantu menyelesaikan beberapa urusan rumah tangga. Walau mungkin adalah hal yang biasa dan bisa terjadi pada berbagai rumah tangga biasa lainnya pula, namun mereka membantu memberikan kedamaian pada hati ini.
Hari ini aku bisa tiba lebih awal di rumah. Pukul 15.30. Kulihat suami sedang menyapu di halaman. Biasanya, aku akan sedikit menggerutu karena sang bapak menggunakan sapu ijuk, padahal sudah kusiapkan tiga sapu lidi. Walaupun halaman sebagian berisi paving, tapi, sapu ijuk itu menurutku hanya boleh dipergunakan di dalam rumah. Kuucapkan terimakasih karena kulihat pula seragam sekolah anak-anak hari itu sudah tercuci dan berderet rapi di jemuran. Namun menurut sang suami, putra sulungku yang kini duduk di bangku SMP yang melakukannya.
Akh... betapa indahnya duniaku hari ini. Memiliki keluarga, yang bukanlah sempurna, namun, mereka bisa berikan kedamaian tercipta dalam hati. Tiba di rumah, sebagian urusan sudah selesai, walau yakin toh tidak lama lagi akan berantakan lagi karena kehebohan mereka juga. Mungkin sangat biasa pula bagi keluarga lainnya. Namun, hari ini, inilah surga itu. Apa lagi yg kucari... Home Sweet Home.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar