Berkali kutemui komentar di FB dari orang lain... "Gimana sih rasanya punya ayah? Aku merasa begitu sepi. Tak ada satupun yg cintaiku, membutuhkanku. Aku merasa sendiri....", "Ibu, kedua ortuku tiap hari saling teriak, berantem, sampe pukul-pukulan, tidak hanya cacian dan ancaman yang keluar dari mulut jorok mereka...", "Aku tidak punya orang tua, sehingga semua terpaksa kuurus sendiri"....
Ah... Sesungguhnya, ada banyak sahabat sejati di sekeliling kita. Ada "ibu dan bapak" sejati tersedia bagi kalian, ada keluarga dan rekan seperjuangan. Jadi, mengapa takut harus hadapi segala ini sendirian? Mengapa harus merasa sendiri, begitu tidak berharganya, terpuruk, dan asyik dengan segala keluh kesah dalam jalani kehidupan ini?
Simbok pulkam, pukul delapan pagi sudah harus mejeng depan kelasku, namun urusan RT menuntut perhatian. Tetap kucintai tugas rutinku ini, dari cuci2 dan masak-masak. Rayakan hari ibu? ah.. lebih baik lewatkan bersama mereka yang masih harus selesaikan perkuliahan, cek data utang piutang susu kedelai, bimbingan akademis yang tersisa, dikejar-kejar si Fumi yg ngotot minta selesai hari ini, persembahyangan bersama dalam rangka APM di Pura Niti Bhuwana. Apa susahnya berbagi cinta dengan banyak orang lain....
Kucintai keluargaku, rumahku, walau tipe 21, pondok. Kucintai pekerjaanku, kucintai lingkunganku, perjalananku, kesibukanku. Walau mungkin bukan sempurna, tapi berusaha ciptakan damai di hati ini sendiri terlebih dahulu, walau tanpa orangtuaku, walau harus kutinggal anakku sejenak tanpa sahabat dirumah krn harus bekerja dan berbelanja dalam rangka rerahinan,
Jadi, jika ada tanya...
gimana rasanya dapatkan cinta bersama orangtua yang disayangi, miliki pacar, selalu didampingi istri atau suami, berkumpul bersama keluarga atau sahabat yang mengasihi kita.... mengapa harus takut dan cemaskan ini semua? Tuhan mencintai umatNya, kita miliki cinta Beliau, Cinta akan selalu hadir di hati, dari banyak sisi. Kita bisa dapatkan cinta itu, dan berbagi cinta dengan siapa saja... Dari hewan peliharaan, dari tetangga, dari sahabat, dari rekan satu kantor, dari anak dan orang yg lebih tua. Mari menebar cinta damai di mana saja....
(Ehm.... cukup sudah kerja dan curhat hari ini, pulang dan mulai jait sampian gantung dulu ahhhh.....)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar