Selasa, 29 Juni 2010
Hamemayu Hayuning Bhawana
Hamemayu Hayuning Bhawana, Pak Donny Harimurti jelaskan, adalah permintaan Tuhan agar kita menghias bumi dimana kita berpijak dan langit dimana kita menjunjungnya. Untuk itu Beliau menyediakan segalanya yang sudah ada dari lingkungan X, Y dan Z tersebut".
Hmmm, sungguh sebuah makna filosofis yang sungguh dalam. Perlu pemahaman agar tidak rancu dan timbulkan kegalauan hati karena apa yang dicari dianggap tak pernah tercapai, padahal, sesungguhnya ada begitu dekat dan begitu akrab dengan diri kita sendiri. Padahal, susah dan senang, baik dan buruk, sakit dan sehat, kaya dan miskin, bukankah, ini juga adalah aspek-aspek yang warnai kehidupan kita? Jika punya suami cerewet, jadi orang miskin, pekerjaan numpuk dan harus lembur, anak yang sakit-sakitan, tubuh yang ringkih, atasan yang menekan bawahan tanpa penghargaan, ini juga adalah warna kehidupan.
Manusia terkadang hanya ingin yg enaknya, tidak mau bersusah payah, menghindari yang sakit dan jelek, menolak diri jadi tua dan ringkih, menghindari tanggungjawab, lari dari kenyataan, tidak mau hidup bersosialisasi, terlalu pemimpi dan idealisme tinggi.
Bagaimana kita mengaplikasikan apa yang telah kita pelajari dan kita dapatkan sepanjang garis kehidupan kita mengenai ajaran Tuhan, dengan berpijak pada bumi dan menjunjung langit dimana kita berada. Adaptasi dan asimilasi. Indahnya jika selalu bisa demikian....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar