Pesta Kesenian Bali telah dimulai, dibuka oleh bapak Presiden Sabtu, 12 Juni 2010 kemarin. Seabrek kegiatan telah disusun dan dirancang oleh panitia. Hari Minggu ini ada lomba merangkai bunga, rangkai janur, dan seni kuliner, Gender Wayang, Tari Klasik dari Pasemetonan Pragina Mas, Paduan Suara Prop.Gorontalo, dari Jakarta Barat, dan Calon Arang persembahan Batuyang, Sukawati Gianyar. Dipentaskan diberbagai ruang / gedung yang ada di Art Center.
Hmm, jadi ingat pembukaan PKB ini tahun lalu, juga oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono, dilanjutkan pentas sendratari pada malam harinya oleh ISI di Panggung Terbuka Art Center.
Kuangkut 15 anak-anak tetangga se Perum, tentu setelah mendapat ijin dari orangtua mereka, dengan gunakan mobil pick up. Dari yang telah menginjak bangku kelas 6 SD, hingga yang masih duduk di klas satu SD. Berangkat pk 18.30 sore, dengan harapan bisa tiba di Panggung Terbuka pukul tujuh malam, dan dapat nonton bersama bapak Presiden. Penuh sesak ribuan orang berjubel, namun kami berhasil duduk di tribun Timur setelah bersusah payah menerobos, duduk diam menyaksikan sendratari yang diisi puluhan anak kecil, dan orang dewasa, dari tarian kijang dengan liukan menggemaskan tubuh para penari, mengisahkan tentang perjalanan kehidupan di hutan belantara, hingga percakapan yang terkadang tidak dimengerti oleh rombonganku tersebut...
Berkali kuajak mereka berkunjung ke pesta yang dihelat selama sebulan tersebut, melihat berbagai produk seni dan budaya, mengamati, dang melakukan evaluasi. Termasuk, naik ke pohon dan menonton sendratari Calon Arang yang dicampur dengan Bedaya Ketawang? Karena tubuh mereka terhalang tinggi tubuh penonton dewasa di depan. Walau sedikit, kuyakin, pasti mereka bisa tanamkan dan aplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Entah dengan ikut terjun langsung, turut serta dalam berbagai aktivitas seni dan budaya, atau sebagai pengamat dan pengevaluasi yang baik dan bijak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar