Mungkin….. tidak setiap orang berhasil meraih gelar dan jabatan yang diinginkannya. Mungkin…. banyak orang bakal terpuruk, stres melanda jiwa, enggan untuk melangkahkan jejak kembali. Diwisuda, adalah sebuah pertanda satu bagian kehidupan berhasil kita lalui. Namun, jauh lebih banyak wisuda-wisuda lainnya yang berhasil kita genggam utuh pada berbagai ruang dan waktu kehidupan.
Hari ini di Bali International Convention Center…. 387 wisudawan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, beserta para pendamping, orang tua, keluarga, sahabat, rekan kerja, para dosen dan pegawai, pejabat dari berbagai instansi, Hotel dan Restaurant, Biro Perjalanan, berkumpul dalam rangka Wisuda.
Mereka berasal dari berbagai Program Studi, berbagai daerah, berbagai latar belakang kepribadian dan kemampuan, berbagai minat dan harapan yang ingin diraih.Dengan ribuan aktivitas yang telah mereka lalui selama menjadi mahasiswa dan mahasiswi, antara tugas dan ujian, antara teori dan praktek, antara kuliah dan bimbingan skripsi, dan…… di ujung masa perkuliahan. Mereka memperoleh berbagai nilai Indeks yang memperlihatkan prestasi mereka sebagai hasil dalam menempuh jenjang pendidikan di lembaga pendidikan ini.
Wajah-wajah sumringah yang terpampang mendengarkan pesan dan kesan Sang Menbudpar, Jero Wacik, untuk membuang tiga sifat jelek dalam menjelang masa depan sebagai pengabdi pariwisata di masa depan : Rasa Malas, Takut dan Minder, juga Sombong. Dan menjunjung tinggi juga mengembangkan pilar - pilar pembangunan yang ditanamkan oleh pemerintah, yaitu Pro Growth, Pro Poverty, dan Pro Environment.
Hidup tidak bakal selalu indah dan mudah bagi kita. Namun, hadapi semua dengan lapang dada dan selalu bersemangat, walau terkadang terjatuh dan terpuruk berkali-kali, bangkitlah selalu berkali-kali. Hingga akhirnya menjadi pribadi yang dewasa dan semakin bijak dari hari ke hari…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar