Namanya Surniati, alumni D III Manajemen Tata Boga Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali tahun 2005. Kutemui dia saat melakukan rangkaian observasi di pantai Nusa Dua, Minggu, 2 September 2012, bagi disertasiku.
Kuamati dia berjalan dari kejauhan dengan membawa beban berat di atas kepalanya, setumpukan berbagai pakaian pantai dalam bungkus plastik berukuran besar dan berat. Diletakkannya di atas salah satu dari deretan bangku di pondok beratapkan ilalang kering pinggir pantai, lalu kemudian memasukkan ke dalam salah satu lemari kayu, dan menguncinya. "Dulu saya bekerja di Ahimsa Hotel di Jimbaran, kini saya bekerja di salah satu hotel lain dekat rumah saya". Demikian ujarnya di senja hari itu.
Kini, di sela-sela waktu santainya, dia memilih tetap bekerja menjalankan profesi sebagai perempuan pemijat dan penjaja kain pantai. "Saya tidak suka hanya duduk diam tanpa menghasilkan suatu karya". Dia menjelaskan tentang dirinya sendiri.
Surniati, ibu Eli, ibu Leni, ibu Ripin, dan juga para perempuan lainnya di berbagai belahan dunia....... betapa, ku kagumi dan ku segani perjuangan kalian dalam meniti kehidupan.
Ajarilah aku, ajari aku selalu, untuk menjadi perempuan tangguh, setangguh dirimu, yang..... meski hidup tidak selalu indah dan tidak semudah impian juga harapan kita, namun takkan mudah menyerah kalah.
Ajari Aku....... Jadi Betina Tangguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar