Apa definisi atau pengertian self efficacy? dan apa pula indikatornya? Apa manfaatnya bagi diri kita sendiri, orang lain, dan perusahaan?
Opa Wikipedia bilang sih...... Self-efficacy
is the measure of one's own ability to complete tasks and reach
goals.Psychologists have studied self-efficacy from several
perspectives, noting various paths in the development of self-efficacy;
the dynamics of self-efficacy, and lack thereof, in different
settings; interactions between self-efficacy and self-concept; and
habits of attribution that contribute to, or detract from,
self-efficacy.
Dengan kata lain, Self-efficacy adalah
ukuran kemampuan sendiri untuk menyelesaikan tugas dan mencapai target.
Para psikolog telah mempelajari self-efficacy dari berbagai perspektif,
mencatat dan menetapkan berbagai proses dalam pengembangan
self-efficacy, dinamika self-efficacy, dan kekurangan serta bias dari
teori ini, dalam beragam tinjauan yang berbeda, interaksi antara
self-efficacy dan self-konsep, dan kebiasaan yg melekat yang
berkontribusi terhadap, atau mengurangi, self-efficacy itu sendiri.
Bandura (1994) mendefinisikan self-efficacy sebagai berikut: “Perceived
self-efficacy is defined as people's beliefs about their capabilities
to produce designated levels of performance that exercise influence over
events that affect their lives. Self-efficacy beliefs determine how
people feel, think, motivate themselves and behave. Such beliefs produce
these diverse effects through four major processes. They include
cognitive, motivational, affective and selection processes”. Menurut
Bandura sebagaimana dikutip oleh Siagian (2004:71-81), Self efficacy
merupakan suatu bentuk kepercayaan yang dimiliki seseorang terhadap
kapabilitas masing-masing untuk meningkatkan prestasi kehidupannya
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2182436-definisi-self-efficacy-dan-indikatornya/#ixzz2GLWVDE8Z.
Hasil penelitian yang dilakukan Betz dan Hacket pada tahun 1983
(Pajares, 2002:11) melaporkan bahwa dengan self efficacy yang tinggi,
maka pada umumnya seorang siswa akan lebih mudah dan berhasil melampaui
latihan-latihan matematika yang di berikan kepadanya, sehingga hasil
akhir dari pembelajaran tersebut yang tercermin dalam prestasi
akademiknya juga cenderung akan lebih tinggi di bandingkan siswa yang
memiliki self efficacy rendah. Selain itu menurut Hacket di tahun 1985
dan Reyes tahun 1984 (Pajares, 2002:10) self efficacy juga dapat
membuat seseorang lebih mudah dan lebih merasa mampu untuk mengerjakan
soal-soal matematika yang dihadapinya, bahkan soal matematika yang lebih
rumit atau spesifik sekalipun.
Self-efficacy
affects every area of human endeavor. By determining the beliefs a
person holds regarding his or her power to affect situations, it
strongly influences both the power a person actually has to face
challenges competently and the choices a person is most likely to make.
These effects are particularly apparent, and compelling, with regard
to behaviors affecting health. Judge et al. (2002) argued the concepts
of locus of control, neuroticism, self-efficacy and self-esteem measured
the same, single factor and demonstrated them to be related concepts.
Understanding how to foster the development of self-efficacy is
important for policymakers, educators, and others in leadership
positions, and to anyone seeking to build a happier, more productive
life.
Self-efficacy mempengaruhi setiap bidang usaha
manusia. Dengan menentukan keyakinan yang ada dalam diri seseorang
berkaitan dengan wewenang dan tugas yang diberikan dalam suatu situasi,
Hal ini akan sangat mempengaruhi, baik kesungguhan dan ketekunan
seseorang dalam menghadapi tantangan dan pilihan yang bakal diambil
orang tersebut. Efek ini sangat jelas, dan menarik, berkaitan dengan
perilaku yang mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang pula.
Intinya
sih..... Semakin tinggi tingkat kepercayaan diri seseorang, semakin
tinggi keyakinan dalam menghadapi beragam permasalahan, baik itu situasi
belajar, kerja, keluarga dan persahabatan, akan semakin positif pula
perilaku seseorang, dan, otomatis, akan mempengaruhi kondisi kesehatan
orang tersebut. Smakin ragu-ragu dan minder, ya, prestasi belajar dan
bekerja juga akan rendah, dan, berdampak pada kesehatan, muncul beragam
penyakit yang sesungguhnya tidak perlu dan bisa diatasi segera.
Judge dan para sohibnya (2002) mengemukakan konsep locus
of control, neurotisisme, self-efficacy dan metode pengukuran
self-esteem, faktor penentu tunggal, dan memperlihatkan beragam konsep
yang saling berkaitan satu sama lain. Menurut si Om Judge ini, dengan
memahami bagaimana upaya tepat untuk mendorong pengembangan
self-efficacy adalah penting bagi para pembuat kebijakan, pendidik, para
pimpinan, dan orang lain yang ingin membangun kehidupan bahagia agar
smakin banyak orang mampu dan mau belajar serta bekerja lebih produktif.
Hmmm,
iya nih..... Kecenderungan yang ada saat ini sih, terlalu banyak
konflik yang tidak perlu. Banyak orang pada ribut, demo,
gontok-gontokan, berperilaku anarkis, bahkan, terkadang, untuk hal
sepele yang geje banget deh. Dan jadinya, muncul dah, penyakit seperti
sesak nafas, jantung berdebar-debar, tiap jumpa orang maunya berantem
melulu, main pukul dan berkata kasar, menghujat dan mengeluh terus,
galau melulu bawaannya, lupa bahwa kita bisa belajar meningkatkan
prestasi diri dalam menghadapi permasalahan.
Sama
seperti yang dikatakan My Boss, Dr. Nyoman Madiun, M.Sc. kala acara
Ramah Tamah Keluarga Besar Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali tadi
pagi, Jum'at 28 Desember 2012, di ruang bawah gedung MICE.... "Hanya
orang mati yang gak punya masalah. Jadi, bersyukur bahwa kita punya
masalah, karena itu berarti kita dianggap mampu menghadapi masalah, dan,
berusaha sepenuh perjuangan untuk mencari solusi dari permasalahan yang
kita hadapi".
Jadi..... mari deh, tingkatkan Self
Efficacy dalam diri, keyakinan bahwa kita mau dan mampu menghadapi apa
pun itu yang ada dalam beragam sisi kehidupan, suka duka lara dan pati. Mau dan mampu menghadapi.... sedang masalah hasil akhirnya, biarkan deh, mengalir bagai air yang bakal mengisi tiap sisi ruang kehidupan, yang penting kita berusaha dulu dah. Cemungudh cemungudh cemungudh.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar