Cinta,
hadir indah dalam segala caranya sendiri.... Dengan sederhana, tanpa
terduga, mengalir begitu saja. Dan, cinta sejati akan tumbuh semakin
kuat, teguh kukuh dan tangguh. Tak tergoyang dimakan jaman, tak lekang
di ruang waktu, tak pupus digerus segala goda.....
Dan, Aseli, dibuat oleh My Lovely Amazing Handsome Bodyguard, My Brondong.
Setelah tiba dari Pengabdian Masyarakat di Desa Pinge bersama para dosen Prodi Administrasi Perhotelan, dan para mahasiswa Prodi ADH smt 8 B, aku tiba di rumah pukul 5 sore. beristirahat sejenak, kemudian aku lanjut mengerjakan jejahitan banten, persiapan untuk masa-masa jelang odalan di kampungku.
Malam hari, Adi, putra sulungku, membuat nasi goreng. Dari sisa tempe yang ada, lindung, atau belut goreng, ditambah telur, dan sayur sawi yang baru kubawa dari Desa Pinge, dihiasi selembar keju, jadilah nasi goreng ala Adi, bagi sang bapak, aku sendiri, dan adiknya, Yudha.
Hmmm. Dan....... segala lelah setelah seharian beraktivitas ilang dah......
Astungkara. terima kasih, Hyang Widhi Wasa. Cinta yang terlahir lewat seporsi hidangan. Cinta kami sederhana....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar