Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati &
Cokorda Istri Julyana Dewi, Tjokorda Gde Dharma Putra Sukawati &
Gusti Ayu Mahadewi. Semoga pernikahan ini abadi selamanya.....
Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati &
Cokorda Istri Julyana Dewi, Tjokorda Gde Dharma Putra Sukawati &
Gusti Ayu Mahadewi. Semoga pernikahan ini abadi selamanya.....
Berawal
dari serangkaian prosesi pernikahan semenjak awal bulan, 2 April 2014.
Hingga upacara widi widana, pada tanggal 18 April 2014, dimana
pernikahan disahkan dengan ritual keagamaan di pura keluarga puri oleh
pendeta Siwa Budha. Dan pesta pernikahan digelar hingga hari Minggu, 20
April 2014.
Terlahir
cantik dan tampan, sebagai anggota keluarga bangsawan, kaya dan
terkenal. Pesta pernikahan dengan ribuan tamu yang hadir setiap harinya
dari berbagai penjuru dunia, diliput oleh banyak media. Sungguh, sebuah
kesempurnaan di mata banyak orang.
Ibu Nunuk & Ibu Murtini, pedagang tahu dan bakso yang ikut terlibat dalam seksi konsumsi, "Saya sudah terlibat semenjak tanggal 18 April di sini". Ujar mereka...... Bukti nyata interaksi puri dan rakyatnya.
Indahnya harmoni di era globalisasi ini.
"Bu, saya anak ibu di STPNDB juga", Ujarnya sambil perkenalkan diri. Aha, jumpa muridku di pesta ini.... Dia ikut berpartisipasi, sebagai warga masyarakat Ubud.
Inilah
sebuah pernikahan abad milenium, bukan lagi bak dongeng semata, yang
tidak terjangkau masyarakat luas. Sebuah rangkaian kegiatan yang
menggambarkan pernikahan multikultur di tengah masyarakat, dengan
keterlibatan banyak pihak, dengan keterbukaan pihak puri, melambangkan
kedekatan keluarga puri dengan masyarakat luasnya.
Betapa,
tawa dan canda, senyum ramah terpancar dari kedua mempelai dan setiap
anggota keluarga menyapa tamu.... Keterlibatan banyak pihak di setiap
prosesi upacara dan upakara yang melambangkan keterikatan dan kedekatan
hubungan dengan keluarga puri. Disertai hiburan gratis bagi anggota
masyarakat yang berada dan turut hadir dalam rangkaian pernikahan
tersebut, hingga pesta kembang api di akhir rangkaian.
Ini
bukan tentang prestisius belaka, ini juga bukan melegitimasi kekuasaan
puri terhadap orang banyak, masyarakat luas. Ini adalah tentang
keterlibatan banyak pihak yang memperlihatkan kedekatan keluarga puri
terhadap rakyatnya, juga masyarakat lain yang berinteraksi dengannya.
Ini adalah sebuah jalinan, ikatan, yang semakin erat berinteraksi
bersama, dalam menjalani kehidupan di masa depan.
Semoga.....
pernikahan ini kekal abadi selamanya, dan, menjadi teladan / tokoh
panutan masyarakat, pemimpin yang dekat dengan rakyat, dan mampu
memahami serta memotivasi orang banyak, di era milenium ini.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar