Aplikasi Manajemen
Program Studi Administrasi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Tahun 2019
Program Diploma IV
Program Studi Administrasi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
semester delapan memiliki mata kuliah yang termasuk dalam kelompok Mata Kuliah
Keahlian Berkarya, yakni Aplikasi Manajemen (APM). Di awal semester mereka
diminta membuat struktur organisasi kelas bagi Aplikasi Manajemen, mengunjungi suatu
kabupaten, menggali informasi, menjalin interaksi, menemukenali situasi dan
kondisi yang terkait dengan topik yang telah ditetapkan, menghubungi narasumber
yang sesuai, mempersiapkan proposal, dan mulai bekerja dengan langkah-langkah
yang telah direncanakan.
Kelas A lokasi APM
bertempat di Kabupaten Klungkung, dengan dosen penanggungjawab Drs. Dewa Ketut
Sujatha, M.Si., Ni Nyoman Sukerti, SE., M.Si., I Dewa Putu Hendri Pramana,
S.Kom., Kadek Andita Dwi Pratiwi, S.ST.,
Par.
Kelas B lokasi APM
bertempat di Kabupaten Karangasem, dengan dosen penanggungjawab Luh Gede Sri
Sadjuni, SE., M.Par., Dra. NDM Santi Diwyarthi, M.Si., Nyoman Gede Mas Wiartha,
SE., S.IPI., M.Par., Ni Putu Diah Prabawati, S.ST.Par., M.Par.
Kelas C lokasi APM
bertempat di Kabupaten Jembrana, dengan dosen penanggungjawab Ir. Nyoman Sukana
Sabudi, M.P., Dr. Irene Hanna H. Sihombing, SE., MM., Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST.Par.,
M.Par., Nyoman Sukarma, SE.
Kelas D lokasi APM
bertempat di Kabupaten Buleleng, dengan dosen penanggungjawab Dra. Ni Luh Ketut
Sri Sulistyawati, M.Par., I Wayan Jata, S.Sos., M.Phil., Ni Made Suastini, SE.,
MM., Drs. I Nyoman Wirtha.
Seiring dengan arah kebijakan
pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata, terkait pengembangan destinasi
pariwisata, terdapat 10 program strategis yang akan dilaksanakan pada tahun
2019. Salah satu di antaranya adalah pengembangan 10 Destinasi Pariwisata
Prioritas.
“Selama periode 2019 – 2024, investasi
sektor pariwisata antara lain untuk membangun 120.000 hotel rooms, 15.000
restoran, 100 operator diving, 100 marina, 100 kawasan ekonomi Khusus (KEK),
100.000 homestay, dengan melibatkan peran serta dunia usaha dan UKM pariwisata”,
ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, di Jakarta, 20 Desember, saat acara Jumpa
Pers Akhir Tahun. https://www.genpi.co/berita/4305/ini-strategi-kemenpar-di-tahun-2019
Pada tahun 2018, dari target capaian
jumlah kunjungan wisatawan sebesar 17 juta, meleset jadi 16 juta wisatawan
mancanegara, karena adanya beberapa bencana yang terjadi. Dengan jumlah pergerakan wisatawan nusantara
sebesar 275 juta. Besar pencapaian devisa menjadi US $ 17.6 miliar, atau
rata-rata pengeluaran per kunjungan US $ 1.100 per wisatawan mancanegara.
Pada tahun 2017, Kementerian
Pariwisata mengimplementasikan tiga program prioritas untuk pariwisata
Indonesia. Ketiga program tersebut mencakup digital tourism (pariwisata
digital), homestay (pondok wisata), dan konektivitas udara.
Dalam rangka mencapai target jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara 20 juta pada tahun 2019, pemerintah membuat
program Super Extra Ordinary yang berupa Border Tourism, Tourism Hubungan
Strategi, dan Low Cost Terminal sebagai penentu utama keberhasilan meraih
target tersebut.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan di
bawah Kementerian Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali,
khususnya Program Studi Administrasi Perhotelan, melaksanakan penerapan
kurikulum berupa Aplikasi Manajemen dengan menggali beragam informasi dan
kompetensi yang berkembang di tengah masyarakat. Dan, sebagai bentuk dukungan
terhadap program kerja Kementerian Pariwisata, implementasi APM kali ini
terkait dengan homestay.
Pembangunan dan perkembangan
homestay atau pondok wisata yang berfokus di 10 destinasi prioritas, pada tahun 2017 terbangun 20.000 homestay,
tahun 2018 sebanyak 30.000 homestay, dan tahun 2019 dengan target sebanyak
50.000 unit. Sudah tentu keberhasilan ini tidak bisa terjadi hanya dengan
berjalan sendiri tanpa melibatkan masyarakat pemilik dan desa terkait, pihak
pemerintah, pengusaha jasa wisata, tavel agent, tenaga ahli, dan berbagai pihak
lain.
Penyebaran pembangunan dan
perkembangan homestay pada masing-masing 10 destinasi prioritas, pembangunan
konektivitas udara khususnya menambah jumlah kursi pesawat, sebanyak 4 juta
kursi tahun 2017, dan kebutuhan 30 juta kursi pesawat untuk mencapai target
wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20 juta pada tahun 2019. Hal ini
dilakukan dengan menerapkan sejumlah strategi. Strategi 3A yakni
Airlines-Airport, Air Navigation, dan Authorities juga disiapkan untuk
membangun konektivitas udara. Kemenpar dalam hal ini bekerja sama dengan PT
Angkasa Pura I, II, dan Air Nav Indonesia.
Sudah tentu, program yang baik
membutuhkan kajian dari berbagai pihak dan terkait dengan banyak bidang yang
mampu bersinergi dengan harmonis pula. Hal ini melibatkan proses untuk menggali
data dan informasi, kemudian dibarengi dengan proses melakukan analisis,
evaluasi berkali-kali, kerjasama dengan banyak pihak, hingga pelaksanaan diklat
sebelum tiba pada suatu kesimpulan akhir. Maka para mahasiswa dan mahasiswi
berupaya menjalin komunikasi intens dengan pihak manajemen dan pelaksana
homestay, demi tercipta hubungan baik, kinerja positif, dan mampu mencapai
pemahaman yang baik pula secara bersama-sama.
Kuliah Perdana yang dilakukan pada
hari Rabu, 16 Januari 2019, khusus membahas tentang Mata Kuliah Aplikasi
Manajemen, berupaya menyampaikan informasi pada para mahasiswa Program Diploma
IV Administrasi Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, sekaligus
menyatukan persepsi yang mungkin berkembang di antara pihak Prodi juga
mahasiswa semester delapan. Pada semester akhir ini, mereka tidak hanya
melaksanakan mata kuliah Aplikasi Manajemen, namun juga mempersiapkan proposal
skripsi mereka, mengikuti beragam mata kuliah yang harus ditempuh pada semester
delapan.
Semangat, anak-anakku sayang. Kalian
pasti bisa menjalani ini semua. Ingat, jaga kesehatan, tetaplah jaga
kebersamaan, dan juga jalinan kerja sama di antara kalian semua……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar