“The Wave”, adalah
istilah yang diberikan bagi pergerakan sekelompok orang, bagai ombak di laut.
Gerakan ini diperkenalkan pertama kali oleh pemandu sorak, Robb Weller, tatkala
berlangsungnya Olympiade Montreal pada tahun 1976. Semenjak tahun 1983 telah
berkembang menjadi tiga bentuk, yakni Silent Wave, Fast Wave, dan Slow Wave.
“The Wave” menjadi
semakin popular pada saat penyelenggaraan Piala Dunia di Mexico pada tahun
1986, sehingga dikenal dengan “Mexican Wave”. Bahkan, begitu menyemarakkan
Piala Dunia di Brazil pada tahun 2014.“Kabag Administrasi dan
Akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, Drs. I Wayan Muliana, M.Pd., pada
saat Kuliah Perdana di awal semester Genap Tahun Akademik 2018 – 2019, hari
Senin, 14 Januari 2019, memandu para mahasiswa semester dua, empat, enam dan
delapan melakukan “Human Wave”.
Sebanyak tiga Program,
S1, DIV dan DIII, dengan 10 Program
Studi, yakni 298 mahasiswa Administrasi Perhotelan dari tiga angkatan dan dua
belas kelas, 188 mahasiswa Manajemen Kepariwisataan dari empat angkatan dan
tujuh kelas, 163 mahasiswa Destinasi Pariwisata dari empat angkatan dan enam
kelas, 149 mahasiswa Manajemen Konvensi dan Perhelatan dari empat angkatan dan
enam kelas, 138 mahasiswa Manajemen Bisnis
Perjalanan dari empat angkatan dan lima kelas, 209 mahasiswa Bisnis Hospitaliti
dari empat angkatan dan delapan kelas, 192 mahasiswa Manajemen Divisi Kamar
dari tiga angkatan dan sembilan kelas, 270 mahasiswa Manajemen Tata Hidangan
dari tiga angkatan dan delapan kelas, 293 mahasiswa Manajemen Tata Boga dari
tiga angkatan dan dua belas kelas.
Dan, inilah gaya mereka
tatkala “Human Wave” di hari pertama Kuliah Perdana, hari Senin, 14 Januari 2019,
pukul 9.30, di Aula Joop Ave, Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar