Putu Liong menjelaskan, "Om Namah Siwa ya..."
Dengan keyakinan dan pengetahuanku aku berkata bahwa manusia itu tak terkurung dalam badan,tidak juga terkurung dalam rumah tinggal.diri manusia yg sejati menjelajahi gunung,mengembara diatas angin.
Ia bukanlah yg merangkak dari matahari,bukan juga penggali terowongan untuk mencari perlindungan,melainkan atma yg bebas,jiwa yg meliputi dunia. Jika kata kataku samar,kalian tak perlu gusar,karena segala sesuatu adalah samar adanya,walaupun akan jelas pada akhirnya.
Uraian Putu memacu semangatku. Untuk keluar dari kepompong, berbagi dg yg lain. Untuk tidak merasa diri super dan menolak perbaiki diri.
Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dan sederetan peraturan yang mendukung terwujudnya program Paket Kelompok Belajar C, bagi orang yang ingin menempuh pendidikan setara SMA, namun terbentur biaya, waktu dan tenaga. Aku sebagai orang yang memahami sedikiiiiittt, tentang Desa Kala Patra, Tri Hita Karana, Panca Sraddha, ingin sekali berbagi dengan mereka-mereka ini. So, bergerak bagai alunan lagu senandung gita suci yg sering kudengar, kucoba dekati beberapa pihak untuk memantapkan jejak kaki ini lakukan pengabdian. "Hanya se kali dalam seminggu, luangkan waktu bagi mereka, dua jam di malam hari" Demikian komentar bu Agung. Hmm, tugas di kantor tak terganggu, keluarga berjalan lancar, so far.. so good lah...
Ah, kubayangkan, jika anak-anaku tidak se beruntung mereka yg dapatkan kualitas prima dengan segudang fasilitas sarana dan prasarana pendidikan dari para orangtuanya. Mereka yang masih berkutat dengan, apa yang harus dimakan hari ini, hingga tak sempat pikirkan pendidikan. Hmmm, sedikit sumbangan tenaga dan waktu sudah cukup, karena aku sendiri bukanlah orang kaya untuk sumbangkan materi. So... malam ini adalah pentas pertamaku bersama mereka di kelas nanti. Duh, Hyang Widhi, bantu aku, agar dapat membantu mereka ini pula. Semoga semua berjalan lancar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar