Setelah selesai dengan urusan ketidakhadiran anak di sekolahnya, aku melanjutkan perjalanan menyusuri Jl Kamboja di daerah Kreneng ini, beberapa kali kelokan, dan tiba di Jl Sudirman. Kuliah Metodologi Penelitian menanti. Waktunya sudah tiba. Kulihat seorang bapak memegang tongkat berdiri di pinggir jalan. Ah, ada rasa tidak tega melihatnya, dia mungkin akan menyeberang jalan. Maka, kuparkir motor astrea 800 tercinta persis di samping pintu gerbang kampus megah ini. Kukenal satpam2nya, namun jika ditegur / diomeli oleh mereka, yeach, que serra serra saja dah.... Kuhampiri bapak tersebut dan bertanya, Bapak mau kemana? Ayo saya seberangkan jika memang ingin menyeberang".
Namanya Pak Candra, dia tinggal di belakang kampus UNUD, dan akan menuju Jl Diponegoro, sedang menanti bemo, namun tak kunjung ada yg berhenti. Maka, kutunggu bemo, 5 menit, 10 menit. Aaarrgh, 15 menit kemudian, baru si bemo biru tiba. Pak Candra melipat tongkatnya yang memang bisa dilipat menjadi 4 bagian, kupegang tangannya, dan kutuntun menuju pintu mobil bemo yang akan melewati Jl Diponegoro, dia meraba pintu mobil, meraba tempat duduk, dan kemudian duduk di dalamnya.
Hmmm, sebagai mahluk Tuhan yang terlahir bisa melihat dan menikmati indahnya pemandangan dunia, aku harus sangat bersyukur pada Tuhan. Smoga pak Candra, dan juga pak Candra pak Candra lain di dunia ini baik-baik saja.
Segera kuberlari menuju motorku. 15 menit terlambat mengikuti perkuliahan Metodologi Penelitian... Aahhh, bahkan seorang se kaliber Prof. Parimartha pun harus maklum atas alasan keterlambatanku. Hahahaha (sokpentingsokkenalsokdekat.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar