Selasa, 21/12/2010. Setelah melaksanakan tugas menguji 3 kelas reguler di STPNDB di Nusa Dua, sungguh menyenangkan membayangkan bisa kencan dengan Dosen Sepuh ini. Maka segera meluncur ke arah Denpasar, Gedung Prof. Bagus di Sanglah sudah menanti.
Seorang dosen yang sudah tua, dalam kondisi kurang fit, namun semangat yang terpancar dari wajahnya, pembahasan materi yang ditetapkan, Filsafat Ilmu Pengetahuan, luasnya pengalaman beliau, kedalaman pemahaman dan gaya penyampaian yang menyenangkan dan diskusi yang mengalir hangat sungguh membuat tidak ingin mengakhiri kencan kami.
Bersama 20 orang teman lain, dari berbagai latar belakang yang berbeda, sungguh memperkaya informasi yang diperoleh. Kami membahas mulai dari Filsafat Yunani yang melegenda dan menjadi pilar tumbuh kembangnya filsafat dunia, berbagai dimensi, mulai dari fenomenal, struktural, dan berbagai paradigma filsafat ilmu / wissenschaftlehre / wetenschapsleer. Betapa Ilmu pengetahuan dapat berfungsi secara substantif, ekstensif dan intensif dalam merombak sebuah kebudayaan, mempengaruhi kehidupan manusia.
Well, saya juga sepakat, Prof. Bahwa, hanya orang-orang yang punya imajinasi yang bakal jadi orang-orang kreatif. Maka, jangan pernah membunuh impian maupun ide yang tumbuh dalam benak kita. Karena, bukankah sebuah pemikiran, walau se sederhana apapun, bakal dapat menjadi pijakan dalam mencapai tujuan kita? Hmmm, sungguh sebuah pemikiran filsafati yang berpijak pada bidang logis, sistematis, kritis, dan radikal yang positif, yang dapat menjadi sumber inspirasi, kreativitas, ga cuma asal menerima untuk dicekoki pendapat orang lain.
Orang yang mampu berfilsafat adalah orang yang mampu mengembangkan kemampuan-kemampuan alternatif atau kreatif, dan juga kritis. Maka, jangan pernah tutup pintu hatimu untuk sebuah kreativitas atau ide-ide baru. Kemampuan dan kemauan berabstraksi ini yang membantu meningkatkan kecerdasan dalam diri seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar