Ada banyak orang yang bertanya, besok adalah Ujian Pra Kualifikasi ku bagi Proposal Disertasi di Program Pascasarjana S3 Program Studi Kajian Budaya Universitas Udayana, namun mengapa masih tetap tersenyum dan tertawa-tawa……
Ah ha !!!
Jika kita menghadapi permasalahan, tantangan, rintangan, ujian, apa pun itu bentuknya, sama seperti tatkala kita menemui kebahagiaan, kesenangan….. mengapa harus heboh?? Mengapa harus histeris, menjerit bahagia, atau berguling-guling meraung-raung? Mengapa tidak, kita hadapi semua ini dengan senyuman, sambil menyusun strategi…… berharap dan berusaha, juga disertai doa, agar dari hari ke hari, bisa semakin bijak dan dewasa.
Kemarin adalah Ujian Pra Kualifikasi bagi Disertasi Drs. Ketut Murdana, MA, rekan ku di STPNDB yang juga sedang menempuh pendidikan di Program Pascasarjana S3 Universitas Udayana. Kami ber barengan masuk mengawali pendidikan pada tahun 2010 kemarin, dan sama berjuang untuk mendapatkan hasil terbaik yang kami bisa…. dan semoga Hyang Widhi menyertai setiap jejak langkah yang kubuat……
Pagi ini, Rabu, 4 Januari 2012, aku tetap terjaga di pagi hari. Seperti biasa, mencuci dan menjemur pakaian anggota keluarga, mengecek perbekalan anak-anakku yang berangkat sekolah, menghantarkan suami yang bakal ke bukit, kampus UNUD, bersama teman-temannya, dan menemui rektor mereka. Sedangkan aku, melanjutkan memasak nasi goreng teri beras yang kujanjikan bagi mahasiswa. Hmmm, mengasyikkan, berkumpul bersama para mahasiswa, mendengar ceritera mereka, impian dan harapan, tentang cinta dan cita di masa yang akan datang, antara keluarga dan persahabatan di tengah mereka, kesibukan dan pergulatan emosi yang terlibat di dalamnya.
Berjalan dengan mengendarai motor sepanjang jalan Imam Bonjol, berbelok ke Sunset Road, Simpang Siur, dan… By Pass Ngurah Rai. Tiba di jembatan sebelum simpang kampus UNUD, Astrea tercinta berhenti, ngambek. Hmmm, bensinnya habis. Hahay…. kudorong deh, dengan hasil tubuh bercucuran keringat.
Depan kantor Bali Taxi, dua mahasiswa STPNDB yang sedang menanti sahabat mereka kulihat sedang duduk di atas motor. Setelah mendorong motor sejauh 200 meter. Mereka kumintai bantuan untuk membelikan ku se botol bensin, karena masih lumayan jauh jarak kios bensin atau pom bensin terdekat. Hmmm, tetap bersyukur atas nama Tuhan. Hehehe….
Tuntas urusan di jalan raya, segera kulanjutkan bersiap demi melaksanakan kewajiban di kampus tercinta. Mempersiapkan diri dan segala materi yang bakal kuperlukan sepanjang hari. Menyapa rekan-rekan kerja yang kutemui. Dan Beranjak menuju ke LA….. Lontar Building.
Ya, pagi ini aku dan bu Ni Luh Ketut Sri Sulistyawati, sesama Psikolog di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, akan melaksanakan psikotes bagi para kandidat Ketua Senat Mahasiswa STPNDB. Menurut rencana, kami melaksanakan nya bersama mulai dari pukul 9 hingga pukul 14.00 di salah satu ruang kampus kami.
Hmmm…..
Menatap wajah-wajah penuh semangat dari para kandidat….. Terbayang 18 tahun silam, tatkala aku bersama ibu Sulis masih menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada….. Kami bersama juga aktif dalam berbagai kegiatan di fakultas, mengikuti berbagai kegiatan di berbagai organisasi, mulai dari Mapala, KMHD UGM.
Well……
Ini semua turut membentuk kematangan kepribadian kami, baik dalam berhubungan dengan banyak orang, beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda, melatih kesiapan dalam menghadapi tantangan, ujian mental dan memperluas wawasan pergaulan kami. Maka…. bersyukur lah bahwa kita masih diberi kesempatan memperoleh pendidikan dan pengalaman seluas mungkin, sebuah proses perjuangan melalui apa yang disebut pengalaman di bidang organisasi.
Karena hidup adalah perjuangan itu sendiri, anak-anakku….. Jangan pernah melihat dari status, usia, level jabatan seseorang, namun dari setiap perjuangan untuk meraih hasil….. Life is a journey, not a race.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar