Tahukah anda... disaat panen durian berlimpah, ide cemerlang bisa jadi pembuka peluang....
Kolak pisang durian anget ditengah rinai hujan, ato oseng-oseng pedas udang campur durian .... Makanan favorit semenjak kecil ku.
Masa kecilku, kulewatkan di Kalimantan Barat. Ibu adalah seorang perempuan tangguh yang senang memasak bagi seluruh anggota keluarga. Dari Beliau, ku dapatkan banyak ajaran mengenai kasih sayang dan kelembutan seorang perempuan. Kami terbiasa masak bersama, dan sering kupraktekkan berbagai ide kreatif mengenai makanan. Membuat kolak pisang durian yang sungguh lezat tiada tara, membuat manisan buah yang kujual dengan duduk di depan rumah, membuat sambel pencaluk sebagai teman makan nasi, membuat es lilin dan kujual berkeliling di perumahan kami, asrama tentara dahulu, membuat kue dari biji nangka yang direbus lalu ditumbuk, membuat kue dadar. Hasilnya? beberapa panci hangus, kue yang bantat, dan, entah berapa banyak pengalaman yang kudapatkan namun sungguh kunikmati saat-saat yang hadir mewarnai hidupku....
Entah berapa jenis masakan yang telah kuhasilkan, dengan berbagai cita rasa nya, dari yang keasinan, manis yang aneh, teralu pedas, hingga tidak bisa dimakan orang lain, namun tidak hentikan niat untuk selalu mencoba dan ingin tahu terhadap beragam hasilnya.
Beberapa durian yang dibawa suami tatkala pulang kampung ke Sepang seminggu lalu masih tersisa. Keluarga dan tetangga sudah mendapat bagian pula. Namun masih ada tersisa seporsi penuh durian yang telah dikeluarkan dari kulitnya. Maka, kupotong se sisir pisang, lalu kumasukkan di dalam panci yang berisi 5 gelas air, kutambahkan segelas gula pasir, sepotong kecil kayu manis, juga se piring isi durian. Hmmm, sungguh nikmat terasa, saat duduk bersama menikmati malam minggu bersama keluarga. Biji durian bisa dinikmati, karena sudah empuk setelah direbus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar