Ayam tetangga masuk ke halaman rumah, dan, di uber oleh Chuppy,
anjing kami. Sekali caplok, chupy menggigit lehernya, dan si ayam
langsung lemas terkulai. Simbok berteriak heboh, chupy berlari sembunyi
di bawah kursi.
Aku baru selesai dengan cucian, dan
sedang duduk sejenak, setelah tuntas seharian di Nusa Dua, tiba di
rumah pukul 7 malam. Anak2 juga baru tiba di rumah setelah mereka
bermain bersama ke pantai di camplung tanduk.
Tak ingin
ada konflik dengan kehidupan bertetangga, kubawa ayam yang menatap
dengan lirikan pasrah menemui tuan aslinya. Yudha mengikuti bersamaku,
kusapa tetangga depan rumah, menjelaskan ayam miliknya menjadi korban
kenakalan anjingku. Namun tetanggaku ini menyerahkan sepenuhnya sang
ayam yang terluka parah kepadaku. "Potong saja bu. Tidak mengapa....
daripada nanti mati sia-sia, lebih baik dimanfaatkan".
Well.....
Maka,
kuminta simbok menyiapkan sebaskom air panas mendidih. Adi dan Yudha
memegang senter dan kaki ayam. Kubisikan mantra menyudahi hidup sang
ayam. Kemudian, kupotong lehernya dengan pisau tajam, tembus hingga ke
tenggorokannya.
"Om pasu pasaya wimahe, siraschadaya dhimahi, tano jiwah
pracodhayat....." Semoga atas perkenan Mu, Tuhan, semoga ini menjadi
berkah bagi kami semua, kami memperoleh kesejahteraan dengan memotong
hewan ini, dan semoga rohnya menjadi suci....
Kemudian kurendam dalam baskom berisi
air panas. Setelah 5 menit, kami mulai membului ayam tersebut.
Mengelupas lapisan di cekernya, di paruhnya. Setelah bulu bersih,
kemudian menyiram kembali dengan air bersih. Mulai kami membedah ayam
tersebut. Kuajarkan pada Adi dan Yudha memotong ayam, dari tulang bagian
perut, kemudian menelusuri tulang paha, melipat perut ayam ke belakang,
kenelusuri sayap, dan memotongnya, mengeluarkan usus dan ati juga
rempela. Jadilah beberapa potong ayam.
Terakhir,
setelah masuk ke dalam panci, tugas simbok melengkapi dengan sedikit
bumbu. Merebusnya hingga lunak. Setelah 10 menit dalam panci dengan air
meluap, kembali penggorengan dijerang, dan ayam rebus berubah menjadi
ayam goreng dalam waktu 5 menit. Sedikit sambal tomat, dan.... anatomi
ayam di malam hari pun tuntas....
Sungguh.....
malam-malam belajar anatomi ayam itu adalah sesuatu banget.....
gretongan alias gratis, dan, bersama para bondong pula, ehm, para pemuda
tampan..... My Amazing Handsome Lovely Bodyguard, My Sons....... anak-anakku sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar