Batuan adalah sebuah
desa di Gianyar. Pada Pesta Kesenian Bali XL kali ini mereka mendapat
kesempatan untuk ber pameran, dengan topik Endih Baturan : Membaca Kedalaman
Seni Lukis Batuan. Tercatat 36 perajin seni lukis dan 25 perajin seni lukis
muda yang ikut menampilkan karya mereka kali ini.
Erat dengan budaya seni
lukis yang diwariskan temurun semenjak jaman nenek moyang, tercipta dalam
berbagai bentuk, ruang dan waktu. “Kami melukis untuk persembahan kepada
Beliau, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan dalam pameran kali ini, berbentuk gambar
di sehelai kain atau kanvas”
“Ada sekitar 50 an anak
usia sekolah yang kami bina di Desa Batuan, kami inginkan jiwa jiwa seni mereka
sudah terlatih dan teruji semenjak dini, sehingga semangat tersebut bisa muncul
tidak hanya di setiap karya yang dihasilkan, namun juga pada setiap nafas
kehidupan mereka”. Ujar I Wayan Malik, salah satu perajin seni lukis asal
Batuan.
“Anak-anak yang kami
kumpulkan untuk berkreasi bersama mendapat alokasi dana dari pemerintah desa.
Kami bimbing untuk mengenalkan mereka pada seni lukis Batuan, dan mengembangkan
sesuai gaya mereka masing-masing. Kami tidak mendapat bayaran. Hanya semangat
ngayah, agar jangan sampai seni yang telah diwariskan semenjak dahulu tidak
punah begitu saja”. Lanjutnya. Namun dia mengeluhkan belum adanya bentuk-bentuk
pengembangan terkait pemasaran dan penjualan karya seni lukis Batuan, khususnya
untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi.
Teruslah berkembang,
semangat seni lukis Batuan. Teruslah berkembang semangat kreativitas anak muda
Batuan, mengembangkan budaya asli daerah, menembus batas cakrawala, meraih
segala asa yang ada…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar