Pihak manajemen beberapa sekolah yang
dikunjungi memberikan respon positif tatkala dikunjungi relawan Yayasan
Jaringan Hindu Nusantara. Kami meminta mereka mengirim siswa sebagai peserta
Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat yang menurut rencana awal bakal digelar
30-31 Mei 2019. Namun berikutnya terpaksa dilakukan perubahan rencana pelaksanaan
kegiatan menjadi tanggal 29-30 Mei 2019. Dan beberapa sekolah terpaksa tidak
bisa mengirim wakil terkait kendala bagi para siswa. Maka akhirnya pelaksanaan
kegiatan Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat kali ini diikuti oleh para siswa
dari Jawa dan Bali. Khususnya dari pasraman yang terdapat di Banyuwangi sebanyak
22 siswa dan 7 pendamping. Dari Bali terdapat tujuh SMA maupun SMK di Denpasar
dan Gianyar. Termasuk 26 orang dari jalur umum / bukan pendidikan. Total
terdapat 162 peserta Sadhana Youth Camp
II / Pasraman Kilat kali ini.
Pasraman Kilat dibuka oleh Walikota
Denpasar, yang diwakili oleh Kadisbud Kodya Denpasar: IGN Bagus Mataram, dengan
tarian Pembuka Seblang Gandrung dari umat Hindu Banyuwangi, Tari Penyambutan
Panyembrahma, dan Tari Jejer Bintang dari Banyuwangi. Dalam kata sambutan
sekaligus doa yang dipimpin oleh Pendiri sekaligus Pembina Yayasan Jaringan Hindu
Indonesia, Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kerthananda menyampaikan bahwa tidak
mungkin melahirkan remaja Hindu yang bijak dan dewasa hanya dalam waktu dua
hari pelatihan. Tugas kita bersama untuk mengasah jiwa-jiwa remaja ini untuk
terus berkembang bersama dalam jalinan semangat yang bisa menjadikan mereka pribadi
tangguh di masa depan.
Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat yang
berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 29-30 Mei 2019 diawali dengan yoga
bersama seluruh peserta dan guru yoga terlatih, di pagi hari sebelum kegiatan
berlangsung. Dengan diselingi oleh beragam jenis permainan yang menguji
kekompakan kerjasama di antara peserta Pasraman, kecekatan dalam bekerja,
kreativitas dan ketangguhan antar tim yang sudah dibentuk pada awal kegiatan.
Ketua Yayasan Jaringan Hindu Nusantara,
Wayan Kantha Adnyana menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kedua kalinya
terlaksana, bertujuan untuk meningkatkan sraddha remaja Hindu, baik dalam hal
Tattwa, Susila / Etika, juga Ritual. Kegiatan ini diharapkan akan senantiasa
bergulir dan menjadi semakin baik dari tahun ke tahun, demi pembinaan sraddha
remaja Hindu yang tangguh pula.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Sadhana
Youth Camp adalah Komang Trisna Jaya yang kental dengan pengalaman dalam
beragam masalah keumatan di berbagai daerah nusantara karena pernah berdiam di
beberapa daerah tidak hanya Bali. Hal ini membuat beliau ingin melakukan banyak
hal bermanfaat bagi pembinaan umat, pengembangan sraddha yang tidak terkesan
konservatif dan mampu membangkitkan semangat serta kreativitas kaum muda Hindu.
Beliau dibantu oleh seluruh anggota tim panitia pelaksana yang tangguh dan
berpengalaman di bidangnya masing-masing, seperti Bunda Dea Dara Astuti yang mengemas acara
dengan sangat apik juga menarik bersama Bunda Ayu Wirati, Nyoman Matra yang
merupakan Sekjen YJHN sekaligus Sekretaris Panitia Pelaksana Kegiatan, Bendahara
Kegiatan yang dikenal sebagai Bunda Ratu, yakni Desak Made Sri Rejeki, Seksi
Upacara dan Upakara, Bunda Parwati, Seksi Konsumsi, Ki Wayan Sura dan Bunda
Putu Suharningsih, juga bunda Jero Melati atau Ibu Luh Ardani bersama Bunda
Mahartini yang senantiasa sigap menangani kebutuhan seksi konsumsi.
Pada Seksi Perlengkapan, terdapat Ajik
Agung Surya yang energik tiada henti mengecek segala sesuatu agar berjalan
sempurna di dalam kendalinya, dibantu oleh Ajik Agung Anom Binarka yang selalu
siaga bersama Bunda Arie Melani dan Pak Rumaja, juga Bunda Santi. Pada seksi
keamanan terdapat Ki Komang Arya yang senantiasa sigap dan bahkan ringan tangan
membantu seksi lain yang membutuhkan tambahan tenaganya. Ada Putu Febry Aditya
yang bahu membahu bersama Mbak Ade Asry yang selalu tersenyum manis meski
dikejar semangat deadline dengan menenteng kamera kemana-mana.
Ki Made Sutama, yang bolak balik bersama
kendaraannya, terkait tanggungjawab pada seksi Transportasi yang menjadi kewajibannya,
mulai dari urusan menjemput narasumber, bahkan membantu seksi perlengkapan dan
seksi konsumsi serta seksi upacara, bahkan seksi dokumentasi dengan foto serta
video dan uraian keterangan lengkap yang sungguh indah. Beberapa tim relawan
Yayasan Jaringan Hindu berhalangan terlibat aktif karena memiliki kesibukan
adat istiadat dan pekerjaan lain, bahkan sedang sakit, sehingga tidak bisa
terlibat secara langsung maupun penuh, pada saat pelaksanaan kegiatan. Doa
mereka semua sungguh hebat dalam mendukung terlaksananya kegiatan dengan baik
dan lancar.
Hal ini menggambarkan dinamika
keberadaan suatu organisasi, sehebat apa pun, sejauh mana perjalanannya, tidak
akan bisa berjalan sendirian. Sebuah kegiatan hanya akan berjalan lancar jika
kita bisa bergandengan tangan, bahu membahu satu sama lain, saling memainkan
peran dan fungsi masing-masing dengan baik. Melibatkan begitu banyak orang
sungguh tidaklah mudah. Dengan begitu banyak SDM yang berasal dari beragam
pelosok daerah, berbagai latar belakang pekerjaan dan pengalaman, memiliki
kemampuan dan kemauan yang berbeda-beda, membutuhkan pengendalian diri yang
sungguh matang dan bijak terkait ego dan emosi seluruh anggota. Merangkai
sebuah kegiatan agar terselenggara dengan apik, membutuhkan suatu seni
tersendiri, ketrampilan dan semangat untuk bergotong royong, kemauan
bekerjasama.
Yayasan Jaringan Hindu Nusantara
berharap bahwa dari Sadhana Youth Camp II / Pasraman Kilat ini kelak akan lahir
pemimpin hebat, orang-orang besar, remaja Hindu bisa menjadi orang-orang bijak
dan dewasa, tangguh dan bersemangat serta kreatif, jujur dan bertanggungjawab,
dalam berbagai bidang kehidupan. Karena hal ini berarti visi dan misi serta
program kerja yang dilaksanakan berarti telah berhasil. Semoga demikian adanya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar