Minggu, 7 Oktober 2012. Hari santai setelah seminggu berkutat dengan berbagai tugas rutin, dari urusan rumah tangga, sekolah anak2, urusan kampusku, mengajar dan belajar....
Namun ternyata Yudha kembali dari lempat lesnya di Gelora Samudra, lapangan sepakbola Kuta, karena hari ini tidak ada latihan. "Ada pertandingan antar klub sepakbola Yunior di Jimbaran" Demikian ujarnya. Dia merengek merayu, minta dihantarkan ke kolam renang untuk berenang bersama temannya, anak tetangga. Maka, aku meluncur ke Tiara Dewata dengan ber motor ria, bersama Made Yudhawijaya, dan sahabatnya, Ketut Adi Suwartana. Kuangkut pula laptop dan perangkat kerjaku. Aku ingin tetap bisa sambil baca2 dan bekerja. Sambil menyelam, minum air, dan kelelep dah....
Tiga jam dia berenang bersama temannya di kolam renang Tiara Dewata, kutuntaskan tiga tulisan, dan bahkan, sempat berbelanja kebutuhan rumah tangga di supermarket tersebut. Saat kembali ke kolam renang, kudapati mereka sedang asyik menikmati bekal makan siang yang kubawa dari rumah. Well, mereka sedang dalam masa pertumbuhan, membutuhkan banyak supply dan motivasi utnuk mengembangkan segala potensi yang ada di dalam diri, agar penyalurannya tidak negatif
Tuntas dengan urusan renang, waktu menunjukkan pukul 11 siang. Kami bergerak bersama menuju SMAN 3 Denpasar, yang terletak di Jalan Nusa Indah.
Wayan Adi Pratama, si putra sulung, sedang mengikuti lomba Olimpiade Sains dan Matematika. Aku ingin pula memberikan dukungan bagi putraku ini.
Aku percaya, anak adalah pribadi yang unik dan dewasa pula. Kita harus bisa mengawasi dan membimbing mereka tumbuh berkembang apa adanya, dengan sepenuh semangat mereka sendiri. Maka, kuberi mereka pemahaman dan pengembangan beragam aspek dalam diri sedari dini.
Kami duduk bersama di bale bengong yang terletak di samping ruang guru SMAN 3 Denpasar. Yudha dan temannya asyik memainkan rindik. Hmmm, sungguh, dukungan kreativitas yang diberikan tenaga pengajar akan mendukung pula terciptanya prestasi maksimal anak didik dalam beragam bidang pengetahuan. Salah satunya, dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai seperti rindik ini.
Tak berapa lama, terlihat adi dan teman-temannya, sesama murid SMAN I Denpasar, berjalan beriringan. Perlombaan telah usai, tinggal menanti pengumuman seminggu kemudian.Mereka menghampiri kami dan masih asyik memperbincangkan materi lomba tadi.
Anak-anakku sayang, Wayan Adi Pratama, dan juga Made Yudhawijaya, yang sering kupanggil dengan, My Lovely Amazing Handsome Bodyguard. Juga jutaan anak-anak lain di dunia..... Hidup kita tidaklah ditentukan dari lembaran sertifikat maupun lembaran ijasah yang kita peroleh. Kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup ini ditentukan dari perjuangan dalam mewujudkan perolehan sertifikat maupun ijasah tersebut.
Jadilah anak-anak yang menghargai setiap perjuangan kalian, yang menghargai diri sendiri dan juga orang lain, yang tidak mudah menyerah kalah dalam setiap problema, ujian dan tantangan...... Karena masa depan ada di tangan kalian, masa depan negeri ini ada dalam genggaman kalian pula. Negeri ini membutuhkan kalian, yang harus memenuhi panggilan negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar