Kamis, 9 Januari 2013. Berhubung sedang liburan murid, maka yang terlihat hadir adalah para dosen dan pegawai Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Baru tanggal 22 Januari nanti, kuliah perdana berawal kembali.
Kuparkir motor sesaat setelah tiba, di parkir yang terletak di sebelah Timur, persis di samping tembok pagar kampus kami. Kemudian mengawali hari dengan segudang aktivitas yang telah menanti. Kami mengoreksi hasil Ujian Akhir Semester para mahasiswa yang kami bimbing.
Beberapa saat kemudian, bu Sri Sadjuni menyadari, motor kami telah dalam keadaan tergembok. Memang, area ini adalah area terlarang untuk parkir motor. Lagipula, peraturan ini adalah demi menegakkan disiplin para dosen dan pegawai, dan menjaga keamanan dengan mengumpulkan motor para satu area khusus yang tepat berseberangan dengan gedung rektorat kami.
Para petugas keamanan kami tidak bisa disalahkan, kami mengakui bersalah, dan.... tak pelak lagi, lumayan repot juga, harus menghubungi petugas keamanan, petugas Rumah Tangga STPNDB, dan menunggu mereka tiba di area parkir terlarang bagi motor tersebut.
Maafkan kami deh ya, pak. Abis.... kami pikir khan masih dalam situasi liburan kuliah dimana para mahasiswa jarang hadir di kampus. Dan..... namanya juga khan usaha, hehehe...
Setelah kami pindahkan motor pada tempat parkir yang seharusnya, kami kembali melanjutkan dengan rangkaian pekerjaan lain. Aku bersama bu Ni Nyoman Sukerti, SE., M.Si., juga ibu Ida Ayu Indrawati, SE., MM., menemui bapak Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Erg., Kabag ADUM STPNDB, yang baru tiba dari Jakarta. Kami berdiskusi mempertanyakan kejelasan proses pengurusan pengusulan DUPAK kami ke jenjang Lektor Kepala. Berikutnya, kami berdiskusi dengan bapak I Gusti Made Darmaweda, SE., dari bagian ADAK STPNDB, mengenai program komputer yang kami rencanakan bagi program studi Diploma IV Administrasi Perhotelan, dan sekaligus berkaitan dengan program Akreditasi BAN PT yang sedang berjalan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.40, bersiap mengakhiri tugas di sini, bersiap untuk kembali ke rumah. Aku keluar ruangan untuk menyerahkan berkas Penetapan Angka Kredit. Berjalan menuju ruang bapak Ketua STP Nusa Dua Bali, kutemui ibu Sekarti sedang berjalan ke arah gedung Rektorat. "Bu Santi..... Motorku digembok. Whoaaaa.....". Ehm. Kali ini yang jadi korban adalah bu Sekarti. Motornya yang diparkir di parkir timur, khusus parkir mobil, digembok oleh para petugas satpam kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar