Penjajagan Program Pengamas Prodi ADH 2014, Sabtu, 1 Februari 2014
Setelah minggu lalu, Hari Minggu, 26 Januari 2014, Program Studi DIV ADH melakukan penjajagan
Program Pengamas Prodi ADH 2014, maka hari Sabtu, 1 Februari 2014,
dilakukan penjajagan. Kali ini adalah Desa Bedulu, Gianyar.
Desa Bedulu, terletak di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Dengan luas wilayah 27 km persegi, terbentang
dari 115.17.448 lintang Utara, dan 8.331.770 lintang Selatan. Desa Pekraman
Bedulu terdiri dari 723 kepala keluarga (data per th 2013), mencakup
wilayah banjar Margabingung, banjar Tengah, banjar Batulumbang, banjar
Lebah, dan banjar Goa.
Di daerah Barat desa, terdapat
sungai Petanu. Di bagian Utara terdapat hamparan sawah. Di bagian
selatan terdapat sebuah dam / bendungan sebagai campuhan, atau pertemuan
dari aliran air beberapa sungai yang kemudian diatur pengairannya bagi
desa-desa lain yang terletak di daerah Selatan.
Bedulu
berawal dari kata Bedahulu, sebuah Kerajaan yang berdiri pada abad ke 8
hingga abad ke 14, dengan pusat pemerintahan yang terletak di Pejeng.
kerajaan ini diperkirakan diperintah oleh raja-raja keturunan dinasti
Warmadewa. Penguasa terakhir kerajaan Bedulu (Dalem Bedahulu) menentang
ekspansi kerajaan Majapahit pada tahun 1343, yang dipimpin oleh Gadjah
Mada, namun berakhir dengan kekalahan Bedulu. Perlawanan Bedulu kemudian
benar-benar padam setelah pemberontakan keturunan terakhirnya (Dalem
Makambika) berhasil dikalahkan tahun 1347.
Setelah itu, Gadjah Mada menempatkan seorang keturunan Brahmana dari
Jawa bernama Sri Kresna Kepakisan sebagai raja (Dalem) di pulau Bali. Keturunan dinasti Kepakisan inilah yang di kemudian hari menjadi raja-raja di beberapa kerajaan kecil di Pulau Bali.
Beberapa
objek wisata yang dianggap sebagai peninggalan Kerajaan Bedahulu adalah
Pura Jero Agung, Pura Samuan Tiga, Pura Goa Gajah, dan Pura Bukit
Sinunggal.
Desa Wisata Bedulu memiliki beberapa Pondok
Wisata, salah satunya yang terletak di Puri Bedulu. Pondok Wisata
memiliki definisi sebagaiusaha perseorangan yang menggunakan sebagian
dari tempat tinggalnya untuk menginap wisatawan dengan perhitungan
pembayaran tertentu. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Pondok Wisata
ini mengemukakan alasan keindahan, keunikan, dan juga nilai sejarah yang
terkandung di balik riwayat desa Bedulu ini.
Salah satu situs mengemukakan bahwa
Pattern settled population and dwelling houses are still relatively
traditional patterned, although here and there it appears the renewal or
modernization. Hallways that connect neighbouring village with its
other neighbour, as if in turns gives the villages in harmony. Besides
these halls also serve as a means to facilitate the mobility of people
maintain smooth traffic and the village community as a community link.
Pattern
settled population and dwelling houses are still relatively traditional
patterned, although here and there it appears the renewal or
modernization. Hallways that connect neighboring village with its other
neighbors, as if in turns gives the village harmony. Besides these halls
also serve as a means to facilitate the mobility of people maintain
smooth traffic and the village community as a communication link. - See
more at: http://www.desawisatabedulu.com/#sthash.0rQhPmgX.dpuf
Hal
ini membuktikan bahwa suasana alam pedesaan nan asri, kreativitas
penduduknya dan kegiatan masyarakat sehari-hari merupakan sebuah
kearifan luhur semenjak jaman dahulu, yang terbukti mampu menjaga
harmonisasi kehidupan di tengah masyarakat. Ini yang menarik wisatawan
datang berkunjung, pada berbagai desa wisata, dalam hal ini, pondok
wisata. Kesigapan dan kesiapan SDM menjadi sumber daya yang mampu
mempertahankan dan mengembangkan desa wisata semakin berkualitas,
terutama bagi masyarakat dimana desa wisata itu berada.......
Referensi:
Sejarah Bali. Nyoka, Penerbit & Toko Buku Ria, Denpasar, 1990.
Harian Pikiran Rakyat. Diduga di Bedulu Gianyar terdapat Kerajaan. Jum'at, 2 Juli 2004.
Harian Bali Post. Pura Penegil Dharma berasal dari Kerajaan Kawista. Rabu, 12 Juli 2006.
Regional Chronologies Website. Southeast Asia.
http://www.desawisatabedulu.com. 1 Februari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar