Ubud Writers and
Readers Festival merupakan sebuah kegiatan tahunan besar di Asia Tenggara,
terkait dengan sastra, seni dan budaya, terkait dengan tata bahasa, struktur
konsep yang ditampilkan dalam beragam symbol serta tutur kata yang bermakna,
baik tersirat maupun tersurat. Kegiatan
ini mencakup serangkaian program, baik itu diskusi tentang sastra dan budaya,
peluncuran buku, diskusi, workshop, pertunjukan music, pembacaan puisi, tarian
dan nyanyian, pemutaran film terkini dan documenter. Rangkaian kegiatan
berlangsung selama lima hari, yakni dari tanggal 23 hingga 27 Oktober 2019,
dari pukul 8 pagi hingga pukul sepuluh malam.
Gala Pembukaan dilangsungkan
di Puri Ubud dengan menghadirkan beberapa pembicara inti dari festival ini,
pemutaran film, pertunjukan music dan lagu serta tarian. Dilangsungkan pada
beberapa tempat di seputran Ubud, Ubud Writers & Readers Festival juga
melibatkan masyarakat sekitar, terbuka untuk umum, diikuti oleh budayawan serta
wisatawan dan kalangan pemerintah serta pengusaha dari lebih 30 negara peserta,
dengan 180 pembicara atau penulis buku serta pembahas karya seni, dengan lebih
dari 170 kegiatan yang berlangsung selama lima hari, tanggal 23 – 27 Oktober
2019.
Inilah ajang bergengsi
dan menakjubkan, terkait seni dan budaya, terkait persahabatan dan
persaudaraan, terkait diskusi dan kritikan, terkait eksistensi manusia, hasrat,
birahi, kekecewaan dan kegalauan, kebahagiaan, dunia impian juga harapan, serta
hal absurd dalam diri manusia, bahkan pergulatan kekuasaan dan ego manusia,
tentang gender, kaum proletar, kaum borjuis, yang terpinggirkan, yang meraih
panggung eksistensinya, semua interaksionis simbolik yang terlibat sepanjang
garis kehidupan manusia.
Berpuluh aktivitas yang
digelar semenjak pagi hari di berbagai tempat di seputar Ubud, dikemas menarik,
mulai dari pemutaran film, menikmati suasana Ubud dengan jalan-jalan wisata
kuliner, belajar memasak, mengolah dan menyajikan makanan sehat, pertunjukan
seni klasik, puisi dan tarian, mempertemukan kaum muda dan tua, para birokrat
dan pengusaha, tokoh masyarakat dan rakyat biasa, penulis kaliber dan pencinta
dunia seni. Ubud Writers &
Readers Festival diakhiri dengan pementasan musik dan seni pada malam hari,
Sabtu, 27 Oktober 2019, di Museum Blanco.
Pendiri Kegiatan Ubud
Writers & Readers Festival adalah Yayasan Mundra Sari Saraswati dan Casa Luna
Restaurant & Cooking School semenjak tahun 2004. Sebagai suatu badan yang
independen, non government & non profit, yayasan ini bertujuan untuk
memperkenalkan budaya, seni klasik maupun modern, memperluas wawasan seni,
menjadi ajang budaya yang saling bersatu, saling menguatkan, lintas budaya dan
pengembangan teknologi digitalisasi yang kekinian bagi pelestarian dan
pengembangan budaya.
Sudah tidak jamannya
lagi kita berada dalam suatu lingkungan eksklusif, mengasingkan diri dan hanya
membuat suatu kelompok inklusif, mengabaikan peranan seni dalam pembentukan
karakter manusia, dan mengabaikan warisan budaya leluhur. Kini kita semua
berada di dalam dunia milenial yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan
kreativitas tinggi, dan keterlibatan kita semua untuk saling peduli, bagi anak
semenjak usia dini, bahkan demi para lanjut usia, yang membutuhkan perhatian
dan penghargaan kita semua.
Seperti halnya yang disampaikan oleh panitia Ubud
Writers & Readers Festival :
The Festival is not only a place for workshop,
panel discussions and performances. It’s a place where we can make new friends,
a place where we can brush shoulders with our favorite authors. A destination
where old friends meet. Ubud Writers & Readers Festival is a magical place,
and we are so grateful to be sharing this experience with you (The Committee of
UWRF2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar