Putra sulung ku berangkat sekolah di pagi hari dengan seikat bunga mawar yang dia persiapkan bagi pacarnya...... "Hari Valentin, ma", demikian ujarnya lalu mengendarai motornya. Si bungsu ikut menumpang hingga sekolahnya. Aku berikutnya yang beranjak pergi, tujuan pertama, memenuhi janji pada ponakanku.
Se pagi hari, sudah berkeliling ke empat kecamatan Denpasar. Dari rumahku di Denpasar Barat, bergerak menuju Denpasar Utara, jalan Antasura, menemui keponakan si gendut seksi, Putu Diah Septiari. Kini dia mengisi waktu luang dengan menjadi agent Oriflame. Kubeli 3 sabun dari nya, ber aroma madu.
Berikutnya, bergerak ke Denpasar Timur. Warung Ayam Goreng Prambanan. Senat mahasiswa STPNDB menggalang dana dengan menjual tiket bazaar. Ada 6 tiket menu ayam titipan para dosen di tanganku yang harus ditukar pagi itu. 4 menu ikan, dan dua menu ayam. "Kita bisa makan bersama di ruang setelah bekerja", Demikian para sahabatku berkata kemarin. Di tembok dinding warung tersebut terpajang tulisan besar...... "Perlakukan bos dengan hormat, namun perlakukan tamu melebihi bos, karena tamu adalah rajanya bos". Namun ternyata menu ikan belum ada. Padahal kemarin sudah kutelepon warung makan ini, dan memastikan bahwa bisa kudapatkan menu pilihan meski masih pagi hari. Hmmmm......
Pukul 9 pagi, aku segera meluncur ke Denpasar Selatan, mengarah ke Sesetan, bergerak menuju Nusa Dua. membawa 6 kotak nasi di bagian depan motor sungguh membutuhkan keseimbangan agar nasi tidak tumpah dan kotak penyok. Ada banyak kerja menanti.
Salah satu muridku, Gusti Ngurah Putu Agus Kartika Putra, mengirim pesan singkat. "Bu, cokelat - cokelat valentin pesanan ibu sudah saya letakkan di atas meja". Dia duduk di smt 8, sudah bekerja di salah satu hotel di Nusa Dua, dan kreatif membuat beragam produk yang ditawarkan untuk dijual. Pesan lain dari mhs DIV ADH B STPNDB smt 8,"Bu, hadir ya di acara seminar proposal Aplikasi Manajemen kami sekarang di Ged. Genitri, mengenai Wine". Pesan lain lagi, "Bu, jangan lupa ya. Kami dari ADH C STPNDB smt 8, bakal ujian laporan Manajemen Training dengan ibu sebagai penguji, setelah selesai kuliah nanti.
Dari arah Renon, aku menyusuri jalan Bedahulu, berbelok ke kanan, dan akan masuk ke jalan raya sesetan, sekumpulan ibu-ibu memegang spanduk bertulis, 10.000 cokelat bagi pengendara motor jenis Honda. Dan.... mereka memberiku satu, karena motor yang kukendarai adalah jenis Honda. Ah ha..... tas kertas berwarna pink berisi cokelat itu pun ku gantung di motorku.
Honda..... se tahun lalu, tepat di hari Valentin pula, aku juga mendapat cokelat batangan dari manajemen Honda, di jalan Imam Bonjol. Hmmm, bersyukur menjadi orang yang beruntung mendapat hadiah gratis cokelat ini....
Tiba di kantor, segera kusapa rekan-rekan, menawarkan cokelat yang di bawa Rah Teko, panggilan bagi Gusti Ngurah Putu Agus Kartika Putra, segera ku berlalu menuju ke Ged. Genitri, bergabung bersama Bu Irene Hanna Sihombing, SE., MM., Ketua STPNDB, dan para dosen lain. Kami membahas proposal yang diajukan mahasiswa DIV ADH C smt 8 bagi program seminar aplikasi manajemen mereka.
Setelah selesai acara tersebut, aku kembali ke ruang dosen, menikmati makan siang bersama rekan se kantor,
Pak Wayan Jata tiba. Dia memegang Sie Kemahasiswaan. Orang yang sebenarnya lucu. Namun sempat dilanda sakit asam urat beberapa waktu lalu.... Berfoto narsis sambil kusuapin sebutir kue cokelat pada pak Jata, lalu berfoto kembali bersama bu Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST. Par. yang baru beberapa tahun bergabung dengan kami sebagai dosen STPNDB.
dan kemudian bersiap menguji pada ujian laporan manajemen training. Aku kebagian menguji 6 mahasiswa DIV ADH B smt 8 STPNDB ini. Kupanggil satu demi satu para mahasiswi yang telah mengenakan seragam formil, full dress mereka dalam menempuh ujian kali ini. Mereka wajib mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan manajemen training dan laporan yang telah mereka buat.
Valentin....... Tidak perlu ikut-ikutan euforia massa, atau menjadi berlebihan dalam menyikapi sebuah situasi dan kondisi..... Valentin, tahun baru, atau, hari apa pun.... kubiarkan mengalir apa adanya. Ada, ya disyukuri, tiada pun, yach.... enjoy aja.
ngiseng searching namaku di google eh ternyata ibuk buat blog yg isi namaku, wah udah 3 tahun yang lalu dan aku baca sekarang postingannya ibuk tentang valentin
BalasHapus