Setelah serangkaian tugas yang berkaitan dengan Asia Pacific Economic Corporation (APEC) 2013, dengan serangkaian beban, tanggungjawab, aktivitas yang terlaksana dalam kebersamaan juga kerjasama, maka..... dengan bangga dapat kami katakan, "Bersyukur, tuntas lagi satu tahapan kegiatan yang dipercayakan pada kami".
Sekecil
apapun..... setiap pihak yang telah terlibat tentu memberikan sumbangan
dalam kelancaran aktivitas APEC 2013. Baik pihak yang terlibat secara
langsung, maupun tidak. Sudah tentu, tidak ada gading yang tidak retak,
tak ada maha karya yang sempurna.
Dengan
total jumlah 10 Presiden dan Perdana Menteri. 1200 CEO, dan Penentu
Kebijakan Dunia, serta jumlah delegasi APEC sebanyak 4.022 orang, jumlah
peliput APEC sebanyak 3.157 orang, Wakil Ketua Pelaksana APEC 2013,
Chairul Tanjung mengatakan bahwa APEC memiliki peranan penting di mata
Indonesia, bahkan di dunia.
Semenjak bergabung dengan Asia Pacific Economic Corporation lebih
dari 20 tahun lalu, APEC telah memberikan manfaat yang signifikan.
Total perdagangan Indonesia pada tahun 1989 adalah US$ 29,9 milyar. Di
tahun 2011, angka ini naik hampir 10 kali lipat menjadi US$ 289,3
miliar. Sementara pada tahun 1994, nilai FDI (Investasi Asing) masuk ke
Indonesia adalah US$ 2,5 milyar dan ini meningkat menjadi US$ 10,6
milyar pada 2011, atau mengalami peningkatan lima kali lipat dalam 17
tahun terakhir.
APEC’s 21 member economies represent 56
per cent of the world’s GDP
and $437.8 billion, or over 70 per cent, of Australia’s trade in goods
and services.
(http://www.pm.gov.au/media/2013-10-06/attendance-apec-economic-leaders-meeting-and-east-asia-summit).
Hal ini menunjukkan bahwa betapa APEC dan segala kebijakan yang
dihasilkan telah membuat APEC sebagai sebuah forum terkemuka yang mampu
mendorong dan meningkatkan hubungan antar anggotanya dalam berbagai
bidang yang ada.
Pertemuan demi pertemuan, baik
bilateral maupun dengan banyak pihak sekaligus, baik pada level Menteri,
para Pengusaha, maupun pimpinan delegasi, telah membuktikan bahwa
komunikasi terbuka dan saling pengertian akan memberikan hasil maksimal
yang diharapkan bersama. Bahkan, kesepakatan untuk kembali melanjutkan
pertemuan-pertemuan tersebut, dengan pertemuan lain pula.
The
APEC Economic Leaders’ Meeting, dilanjutkan dengan The 8th East Asia
Summit (EAS) di Brunei, 9-10 October. The EAS merupakan pertemuan
tahunan dari ke 10 anggota negara ASEAN,
plus Australia, China, India, Japan, the Republic of Korea, New Zealand,
Russia and the United States. Saat kini, anggota EAS telah mencakup
54.9 % dari total populasi dunia, dan memberikan sumbangan sebesar 54.2 %
GDP di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar