My Amazing Handsome Lovely Bodyguard....... he is my boy, Wayan Adi Pratama.
Gak
terasa...... 17 tahun telah berlalu, saat kulahirkan dia ke dunia ini, 1
Juli 1996. Ya, hari ini dia berulang tahun ke 17. Tepat pada hari
Bhayangkara, Hari Ulang Tahun Kepolisian Republik Indonesia.
Pesta
meriah di hotel berbintang dengan biaya ber puluh juta??? Bukan gaya
kami. lagipula, masih jauh lebih banyak hal yang menuntut skala
prioritas dibanding hura-hura dan huru-hara. Cukup kucium kedua pipinya,
ucapan selamat berhari jadi, dan setangkup doa seorang ibunda bagi
ananda terkasih....... Semoga dia sukses menjalani hari-hari di masa
yang akan datang.....
Kumis
tipis yang mulai menghiasi bagian bawah hidungnya, pertanda dia telah
memasuki jenjang usia dewasa. Dheeuuuhh..... sungguh, doaku selalu,
semoga dia tumbuh menjadi pria bijak nan dewasa kelak. Meski terjatuh
berkali, dia akan selalu bangkit meraih masa depan dan segala
harapan....
Kukenang,
betapa, mengajarkan dia dalam beragam bidang kehidupan sungguh sebuah
hal tak mudah. Bagai.... mengajarkannya pertama kali menjejakkan kaki
untuk berjalan melangkah, Setapak demi setapak, dia membangun
kepercayaan diri, memupuk kemampuan dan kemauan di dalam dirinya, dan
mewujudkan dalam beragam aspek kehidupan.....
17 tahun umurnya kini.......
Dia
sudah jauh melesat tinggi, mengalahkan bapaknya, Drs. Wayan Tagel Eddy,
M.Si. Kini Adi memiliki tinggi 172 cm. Hmmm, terlihat gagah.
Hingga kini, kami masih menanti dimana tepatnya Adi akan menjatuhkan pilihan universitas mana untuk melanjutkan pendidikannya.
Dia sudah lulus seleksi penerimaan calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi
Komputer, jurusan Sistem Informatika, sesuai dengan keinginannya. Namun
dia masih ragu dalam mengambil keputusan untuk melakukan pendaftaran
ulang.....
Dia
juga sudah mengikuti rangkaian tahapan seleksi penerimaan mahasiswa
baru Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, pada hari Selasa - Kamis,
25 - 27 Juni 2013 yang baru lalu. Namun kami masih menanti pengumuman
pada tanggal 12 Juli kelak.
Setelah
gagal pada SNMPTN lalu untuk diterima sebagai mahasiswa pada Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya, kini dia tengah menanti hasil SBPTN
yang akan diumumkan awal Juli ini pula. Namun dia juga menginginkan
mengikuti tes mandiri bersama beberapa rekan sekolahnya. Mereka akan
berangkat bersama ke Jogja pada tanggal 6 Juli, untuk mengikuti Tes
Mandiri pada Universitas Gadjah Mada tanggal 7 Juli.
Berikutnya,
dia akan mengikuti Tes Mandiri pula di Universitas Udayana pada
pertengahan bulan Juli ini, mencoba keberuntungan pada fakultas
kedokteran.....
Ah ha......
Remaja
dengan ciri khas kegelisahan dalam beragam alternatif yang ada.....
Kami, selaku orangtuanya, hanya bisa mengarahkan, dan bila saatnya tiba,
keputusan tetap ada di tangan Adi. Biar dia menentukan pilihannya
secara bijak pula.
Sebagai
penggemar hobi fotografi, dia buktikan prestasinya dalam berbagai
bidang fotografi, desain grafis, teknik informatika. Baik itu berupa
piagam, piala, juga medali yang telah dimenangkannya.
Disamping itu pula, Adi sesungguhnya adalah tipe pria humoris......
Berkali
dia membuat kami tertawa terpingkal, dengan beragam pola perilaku
semenjak dahulu. Penghibur keluarga, adik kandungnya, para sahabat.....
Meski Adi juga adalah remaja yg sensitif.... Hmmm, dia gampang tersinggung, namun dengan mudah memaafkan dan menghibur kami semua.
Masih
terbayang...... Keluarga kecilku ini, berkumpul bersama dalam banyak
acara, yang kami rayakan secara sederhana pula. mandi bersama adik dan
bapak nya di halaman rumah, merayunya mengenakan jubah wisuda
pascasarjana milikku dan kemudian berfoto bersama sang bapak.
Keluarga
kami bukan keluarga kaya dalam segi materi, namun keluarga kami kaya
dalam segi nuansa cinta kasih, dan berharap, cahaya kasih akan selalu
ada bersama kami, hingga kemanapun jejak kaki kami melangkah......
Kasih sayang yang terjalin antara kakak dan adik, di antara Adi dan Yudha, meski mereka berselisih enam tahun, Adi terlahir tahun 1996, sedang Made Yudhawijaya lahir tahun 2003.
Terkadang, mereka bagai anjing dan kucing, berantem berdua, lalu
kemudian berbaikan lagi. Namun.... sesungguhnya mereka adalah anak yang
baik. Saling membantu, menikmati beragam kegiatan bersama, dari
berenang, bersepeda, parkour, nonton teve berdua, saling bersuapan,
mengingatkan bila ada yang salah atau keliru, menemani, dan juga belajar
bersama.
Duh
Ratu bethare..... Para leluhur, Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa.......
Semoga anakku, Wayan Adi Pratama, selalu mendapat perlindungan dan
berkat, selalu berkembang semakin bijak dan dewasa, selalu menjalani
perjuangan dalam hidupnya dengan penuh semangat untuk maju.....
Semoga
dia menjadi pria tangguh dan pemimpin di masa depan, tempat bersandar
dari banyak orang, dan mampu menegakkan harapan ke masa depannya......
Selamat
berulang tahun ke tujuh belas, anakku sayang. Semoga dikau panjang usia
dan selalu diberi kesehatan juga kesuksesan...... Tidak menjadi
sombong dan lekas putus asa, tidak emosian dan bersikap kasar. menjadi
sepintar bapaknya dan sebijak ibunya. hehehe.....
Di samping beragam kegiatan dalam kehidupan mereka, aku juga mengajarkan mereka untuk tidak melupakan bersembahyang.
Menjadi pemuda di era globalisasi, dengan beragam tantangan dan ujian,
tentu membutuhkan tiang berpijak pada setiap jejak langkah mereka. Dan,
dengan bersembahyang, aku yakin, mereka akan menjadi sosok pemuda dengan
semangat dan cinta kasih yang menjiwai kepribadian mereka pula.