Wawancara Pensisba bagi calon mahasiswa jalur PMDK STPNDB hari ini,
Selasa, 22 Mei 2012. Duduk bersama Gus Aji IBGA Widana dan Putu Tonsen
di ruang PA 301, kami siap bekerja.
Pertama masuk ke dalam ruang,
Putu Yudhi Hermawan. Putra sulung dari tiga bersaudara ini jawara
berkali di kelasnya beberapa semester. Minat tinggi dan tahu jalan
meraih masa depan dengan bersusah payah. Kedua orangtuanya adalah
petani, dan dia ingin meraih keberhasilan demi kebanggaan pada diri dan
juga demi orang tuanya.
Berikutnya, Andi masuk.
Remaja ini jujur berceritera tentang dirinya. Perokok sembilan batang
per hari, ngebut di jalan raya, dan sesekali peminum, terutama bila
stres berkaitan dengan percintaan, ngambul bila keinginan tidak dipenuhi
orangtua. Andi berasal dari jurusan IPA, pendaki gunung tangguh,
pemenang musikalisasi puisi Inggris yg romantis, hingga pilihan bidang
Akunting. Hmmm, remaja yg gelisah dalam mencari jati dirinya....
Berikutnya
ada Suweni, gadis desa nan manis yg bersiap meretas jalan ke masa
depan. Tatap matanya serius mengurai tiap jawaban dari tanya yg kami
ajukan mengenai kemampuannya. Siapa bilang remaja perempuan kalah dalam
kemampuan dan kemauan di era kini? Sama halnya dengan Kadek Enna
Katalina yang mengatakan ingin kuliah sambil bekerja, didukung
lingkungan dan budaya yang terbentuk semenjak kecil, mereka ciri dan
gambaran remaja masa kini. "Bapakku seorang pematung dewi Saraswati dari
kayu pangkal buaya" Sahutnya mantap.
Bahkan... Ida Bagus Bathya
Angga Nirmala, putra seorang pemangku, berkata "Saya terbiasa kerja di
art shop milik keluarga karena tugas orangtua tidak memungkinkan
mengurus bisnis yg diwariskan turun temurun lagi". Well, dia
berpengalaman dalam bidang wirausaha sedari muda usia.
Hingga Gede
Bagus Anantha Wikrama yang vegetarian namun berpenampilan
modis.Pemenang Juru Bapang Barong se Bali ini menjabarkan visi dan misi
hidupnya secara gamblang. Mereka semua adalah gambaran remaja masa
kini, dengan berbagai dinamika yang ada di sekeliling mereka, berusaha
meraih masa depan ke dalam genggaman.
Hmmm.... anak-anakku.
Jalan
hidup kalian masih sangat panjang terbentang. Meski hidup terkadang
tidaklah adil menurut kita, walau jalan tidak selalu mudah dan seindah
yang kita bayangkan atau impikan, jangan mudah menyerah..... Terjatuh
berkali, maka bangkitlah berkali dan berkali dalam mewujudkan cita-cita
kalian semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar