Selasa, 21 Mei 2019

Mbak Inem Si Pedagang Jamu





Pagi ini sambil bergerak menuju Nusa Dua, kususuri jalan Imam Bonjol. Basah jalanan beraspal hitam sehabis hujan gerimis membuat udara sejuk. Kujumpai seorang perempuan paruh baya menggendong bakul jamu dengan kain, berjalan perlahan…..

Kupanggil dia untuk berhenti di tepi jalan. Kusapa sambil meminta jamu kunir asem untuk minum di sana. Dia menyebutkan namanya, “Nama saya Inem, saya sudah lama di Bali. Saya berjuang disini demi keluarga di kampung halaman. Dia lalu bertutur tentang kerinduan akan kampung halaman, akan sanak keluarga, akan suasana di saat berlebaran. 

Lalu perempuan cantik berjilbab ini bertutur, “Saya akan pulang jelang akhir bulan puasa. Saya juga mengajukan kredit pinjaman di LPD buat pulang kampung, berlebaran. Semoga negeri kita aman dan baik-baik saja, semoga saya bisa balik dan kembali bekerja di sini, karena saya adalah tulang punggung keluarga saya”.

Ah, Bu Inem….
Impian dan harapan kita semua sama….

Kita inginkan negeri ini aman dan baik-baik saja. Kita harapkan tidak ada permasalahan berat yang bisa mengancam keberadaan negeri kita. Impian dan harapan yang akan menjamin setiap doa kita bisa terwujud.

Denpasar, 22 Mei 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar