Jumat, 23 Oktober 2020

PKL, Widyawisata Lokal, Orientasi Industri Prodi ADH smt 1, 19-20 Oktober 2020

 

 



Berbagai aktivitas bersama mahasiswa tidak hanya terlaksana di dalam lingkungan kampus semata. Kegiatan juga bisa dilaksanakan di luar kampus, sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Dan, setelah di awal pandemic Covid-19, bulan Maret lalu, PKL Prodi ADH bersama mahasiswa smt 5 dilaksanakan di Jogja, kali ini di Bali. Banyak perlakuan sesuai dengan situasi pandemic yang diterapkan bagi para mahasiswa, salah satunya adalah dengan meminta mereka melakukan tes rapid agar dapat memantau kondisi kesehatan, agar bisa tetap melaksanakan kegiatan dengan tenang, agar benar-benar tercapai hasil yang sesuai dengan target prodi juga lembaga.


 

Kegiatan dalam bentuk Widyawisata Lokal atau Orientasi Industri di Bali bersama mahasiswa Program Studi Administrasi Perhotelan semester 1. Sebagai orang yang bergerak dalam dunia pariwisata dan perhotelan, sebagai calon pemimpin di masa depan, mereka harus mengenal dan memahami situasi perhotelan. Hal ini menjadi kriteria dasar penentuan beragam aktivitas dan lokasi yang dipilih. Hotel dan berbagai komponen di dalamnya, ruang lingkup manajemen dan praktek yang diterapkan dalam dunia perhotelan, pondok wisata dan juga sarana serta prasana yang terkait, aktivitas yang dilakukan dalam dunia pariwisata beserta sumber daya yang menunjang perilaku wisatawan agar tercapai kepuasan, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dimana pariwisata berada, serta peningkatan kompetensi SDM perhotelan juga pariwisata pada era tatanan kebiasaan baru.


 

Widyawisata Lokal atau Orientasi Industri bagi mahasiswa smt 1 Prodi ADH Poltekpar Bali berlangsung pada tanggal 19-20 Oktober 2020, di Ubud. Terdapat 120 mahasiswa yang bergabung bersama 15 dosen. Tidak mudah mempersiapkan berbagai komponen yang ada, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program kerja. Jauh hari sebelumnya, dibutuhkan pendekatan, diskusi, negosiasi, komunikasi tiada henti, sebelum dilakukan pengambilan keputusan. Tidak mudah pula menggabungkan berbagai harapan, keinginan, kenyataan, perbedaan, baik di lingkungan internal dosen, mahasiswa, pihak manajemen hotel, orang tua dan keluarga mahasiswa, para pemilik homestay, dan masyarakat lain.


 

Mahasiswa dan dosen melakukan aktivitas di hotel, menginap di hotel atau Homestay, guest House, Cottage, Pondok wisata yang dikelola oleh local chain atau local owner. Terkait dengan Tatanan Kebiasaan Baru, pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan penerapan prosedur kesehatan standar. Mahasiswa dan dosen dilengkapi dengan alat perlindungan diri, berupa masker dan faceshield, hand sanitizer. Mereka juga diminta senantiasa mengenakan masker, menjaga jarak satu sama lain, menjaga kebersihan tangan dan wajah, juga diri sendiri.


 

Pada hari pertama Widyawisata Lokal atau Orientasi Industri, aktivitas yang dilakukan adalah berkunjung ke Hotel Element by Westin yang terletak di Ubud. Sambutan ramah dan penuh suasana keakraban, namun tetap sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Kami bersama mengikuti penjelasan dan diskusi dengan pihak hotel, yang dilakukan oleh General Manager hotel, bapak Syam, dan ibu Parwati, Director of Sales and Marketing dari Hotel Element by Westin Ubud.  Kemi melakukan tour de hotel, merasakan dan menikmati langsung produk hotel, salah satunya, dengan makan siang di hotel Element by Westin Ubud. Semua ini dilakukan dengan tujuan semakin mengakrabkan mahasiswa dengan produk layanan dan jasa yang ada pada berbagai hotel, ruang lingkup hotel, dan lingkungan yang terkait dengan dunia perhotelan juga pariwisata.


 

Mahasiswa dan dosen pendamping kelas A semester 1 menempati Homestay Tebesaya (10 kamar) dan Gunung Merta (8 kamar). Terdapat 30 mahasiswa, 18 wanita dan 12 pria, dengan pembimbing dosen I Gusti Agung Gede Witarsana, S.St.Par., MM., CHE., Dr. Irene Hanna H. Sihombing, MM., Made Uttari Pitanatri, S.St.Par., M.Par., Hardina, S.Pd., M.Pd., dan Kadek Sudarsana.

Mahasiswa dan dosen pendamping kelas B semester 1 menempati Homestay Desak Putu Putera (16 kamar). Terdapat 31 mahasiswa, 19 wanita dan 12 pria, dengan pembimbing dosen Dra. Ni Desak Made Santi Diwyarthi, M.Si., Dewa Putu Hendri Pramana, S.Kom., Putu Diah Prabawati, S.St.Par., M.Par. AA Sagung Widnyandari, S.Pd.

Mahasiswa dan dosen pendamping kelas C semester 1 menempati Homestay Jati Cottage (17 kamar). Terdapat 31 mahasiswa, 22 wanita dan 9 pria , dengan pembimbing dosen luh Gede Sri Sadjuni, SE., M.Par., Ir. I Nyoman Sukana Sabudi, MP., Nyoman Gde Mas Wiartha, S.IPI., SE., M.Par., Putu Andita Dwi Pratiwi, S.St.Par.

Mahasiswa dan dosen pendamping kelas D semester 1 menempati Homestay Bakung (6 kamar) dan Honai (11 kamar). Terdapat 31 mahasiswa, 18 wanita dan 22 pria, dengan pembimbing dosen Dra. Luh Ketut Sri Sulistyawati, M.Par., Ni Nyoman Sukerti, SE., M.Si., I Wayan Jata, S.Sos., M.Fil., Ni Made Suastini, SE., MM., Nyoman Sukarma, SE.


 

Hari kedua, Selasa, 20 Oktober 2020, seluruh rombongan check out dari homestay dan melanjutkan dengan aktivitas rafting di Tukad Ayung. Mengapa rafting, karena dunia hospitality juga berkaitan erat dengan aktivitas wisatawan, maka mahasiswa mengembangkan talenta, minat, kemampuan dalam dunia pariwisata. Pemahaman yang baik dalam dunia perhotelan, ditunjang dengan pemahaman serta minat dan bakat dalam dunia pariwisata, diharapkan dapat membentuk pribadi mereka sebagai insan perhotelan yang tangguh. Dari sini akan lahir para pemimpin perhotelan di masa depan, mampu menemukenali situasi perhotelan, membuat perencanaan kegiatan, memahami resiko kerja, dan manajemen tepat pula terkait dengan kondisi yang ada, terutama pada Era Tatanan Baru, yang menuntut kita semakin cepat, semakin tepat, semakin disiplin dalam berkreativitas. 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar